Naruto dan Sasuke bertarung habis-habisan melawan Gaara yang sudah dikendalikan Ichibi, dan tubuhnya pun sudah berubah menjadi raksasa berbentuk rakun pasir (?). Sosok Ichibi sesungguhnya.
Naruto tentu kalah, dia tidak bisa mengeluarkan chakra Kurama untuk berubah wujud, dia hanya bisa menggunakan sedikit chakra Kurama yang tersisa di dalam tubuhnya. Dan sekarang dia sudah hampir kehabisan chakra.
"Naru, apa kau bisa menyadarkan pemuda Suna itu ?" Tanya Sasuke yang menjaga posisi di depan Naruto.
"Aku... tidak tau. ... tapi sepertinya aku bisa"
Sasuke mengangguk mendengar jawaban itu. "Aku akan mengalihkan makhluk besar itu, kau cari cara untuk sampai ke tubuh anak itu di atas sana"
Naruto memicingkan matanya, oh benar, tubuh Gaara tidak sepenuhnya berada di dalam tubuh makhluk itu.
"Wakatta" Naruto berdiri.
-chup-
"Berhati-hati, oke ? Jangan sampai terluka" ucap Naruto pada Sasuke setelah menyempatkan diri untuk memberikan kecupan kecil di pipinya.
Sasuke mengangguk. Memberikan senyum tipis, setelahnya mereka berdua melompat bersama ke arab yang berbeda. Sasuke memberikan serangan dengan apinya, yang tentu menarik perhatian Ichibi, membuat Ichibi tidak menyadari Naruto yang sedang melompati dahan-dahan pohon mendekat ke arah Gaara di atas kepalanya.
-dhaar-
Naruto melotot horor melihat bagaimana Sasuke terlempar di antara pepohonan yang hancur karena serangan Ichibi. Dia menggigit bibirnya ragu, harus melakukan apa.
Setelah berpikir sebentar, 'Kurama, bantu aku' batin Naruto sembari memejamkan matanya. Mengumpulkan semua sisa chakranya, hingga tanpa sadar sedikit merusak segel yang sudah di buat orochimaru.
Chakra merah menguar dari tubuh Naruto, membesar hingga membentuk Kurama berekor sembilan yang tidak sempurna bentuknya. Tidak papa. Itu bisa sedikit menahan gerakan Ichibi yang hampir saja memghempaskan tangannya ke arah Sasuke yang sudah tidak bisa bergerak.
"Lawanmu.. adalah aku" gumam Naruto.
Pertarungan Ichibi dan Kyuubi yang tidak sempurna bentukanya itu berlanjut. Naruto memutar otak saat merasa ini tidak akan berakhir atau bisa saja berakhir dan dia yang lenyap. Dia sudah berada di ambang batas kesadarannya sebenarnya. Dan ini pertama kali untuknya dapat membentuk chakra Kyuubi hingga ekor 9, dia baru bisa mengendalikan sampai ekor 4.
Tidak ada cara lain, dengan bantuan dua bunshin yang ia buat, dia melempar tubuhnya keluar dari dalam selimut chakra Kurama. Meluncur cepat kearah Gaara yanh masih terdiam dia atas kepala Ichibi.
-duakh !-
Naruto membenturkan kepalanya dengan Gaara saat dia berhasil mendekatinya.
Gaara yang awalnya matanya tampak kosong perlahan berhasil mendapatkan kesadarannya kembali.
"Kau..." gumam Gaara saat melihat Naruto di depannya, berlutut sembari menggenggam kedua tangannya.
"Aku, Kurama dan Sasuke ingin menjadi temanmu... bisakah kau hentikan dia ? Ichibi maksudku." Ujar Naruto dengan senyum kecil terpatri di wajahnya.
".... bagaimana caranya. ?"
"Jangan memaksa untuk mengontrolnya. Tahan dia dengan kekuatanmu. Tanpa menyakitinya" terang Naruto. Gaara mengernyit. Bagaimana bisa ia mengontrol ichibi tanpa menyakiti Ichibi ?
"Kau bisa bukan ?" Tanya Naruto menatap Gaara dalam.
Gaara diam. Menarik nafas, memejamkan matanya, memfokuskan dirinya untuk mengurung kembali Ichibi ke dalam dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different Story
FanfictionCerita ini tidak bermaksud untuk mengubah cerita Naruto karya Mas Masashi. Ini murni hanya imajinasi saya sebagai penulis FF yang selalu mengimajinasikan hal hal tidak penting. Salah satunya cerita ini. Ini adalah imajinasi saya tentang, bagaiman j...