TENG !! TONG !! TANG !! TONG!! lonceng berbunyi menandakan para siswa SMA Shiganshina untuk istirahat . Semua murid langsung keluar kelas berbondong-bondong. Sebagiannya berlari menuju cafetaria demi mendapat roti isi kacang merah yang legendaris. Hal ini sudah sangat biasa karena jumlah muridnya pun banyak."OI ! Armin ! ayo cepat kita ke cafetaria!! sebelum kau kehabisan roti kacang merah lagi !!" Seru pemuda Yeager itu.
"Iya.. iya... Sebentar... " Jawab Armin yang sedang merapikan bukunya.
Setelah dirasa mejanya rapi, Armin baru mengikuti Eren dan Mikasa menuju cafetaria demi roti krim yang 2 hari yang lalu mereka bertemu ga kehabisan roti itu karena saking lezatnya.
"Eren! Jangan berlarian dalam lorong !" Seru Mikasa yang sama sekali tidak diacuhkan oleh Eren.
Ternyata Rasa laparnya itu mengalahkan sopan santunnya. Dan kepeduliannya.
Armin juga ikut berlari mengejar Eren. Tapi,
"Ahh... Armin! Ayo cepat!" Seru Eren yang langkahnya terhenti melihat Armin yang sudah duduk diantara kerumunan bersama Mikasa disampingnya. Sepertinya dia jatuh atau terpeleset, pikir Eren.
"ARMIN! KAU KENAPA!?"
Armin Arlert . Seorang pelajar berusia 14 kelas XII yang bersekolah di SMA Shiganshina . Pemuda Arlert ini memiliki rambut pirang keemasan dengan mata besar berwarna biru jernih. Armin adalah anak yang terkenal lemah di sekolah itu. Memang karena kelemahannya itu ia cukup sering di bully oleh anak-anak lain.
Tapi, setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan bukan? Armin memang lemah, tapi kelebihannya, ia adalah murid paling pintar di sekolah ini. Meski sering dibully, dia selalu berkenan membantu temannya yang kesulitan dalam pelajaran. Bahkan , karena kepintarannya itu, Armin selalu mendapat ranking. Bukan hanya itu, Armin juga sering menjadi perwakilan kelasnya untuk mengikuti berbagai olimpiade.
Ya. Armin memang pintar, tidak. Armin sama sekali tidak pintar. Tapi Jenius.
Apakah dia populer? untuk dikalangan wanita mungkin tidak begitu, tapi beberapa siswi menyukainya! Mungkin tidak sekeren siswa lain , tapi Armin adalah siswa yang sangat menggemaskan dan pintar!
Sayangnya, para gadis itu tidak beruntung...
Konon katanya orang cerdas itu sangat sulit jatuh cinta. Ya, Armin juga sulit jatuh cinta. Bahkan belum memiliki perasaan apapun terhadap gadis-gadis itu. Tapi bukan berarti dia penyuka sesama jenis ya! Armin memang sering dibilang polos oleh teman-temannya karena Armin memang belum paham. Belum, bukan berarti tidak sama sekali.
Karena belum berarti akan.
"Armin.. kau baik-baik saja?" Tanya Mikasa yang sudah berada di samping Armin.
"Ya.... begitulah" jawab Armin sambil mengusap pundaknya. Rasanya sakit karena ditabrak keras oleh siswa yang biasa mengganggu Armin. Tapi sebenarnya... Bukan karena itu dia jatuh.
"Apa yang terjadi Armin?" Tanya Eren.
"Seperti biasanya... Tapi tidak masalah! ayo cepat nanti kehabisan rotinya !" Seru Armin sembari berlari meninggalkan Mikasa dan Eren.
"HEI ARMIN! KAU JANGAN LARI!" Seru Eren yang ikut berlari mengejar Armin. Sementara mikasa menepuk jidatnya.
Setibanya di Cafetaria...
"Waduuhh... Sesak sekali ini.... " Keluh Eren
"Ahh... Maafkan aku .. gara-gara aku, kalian jadi harus mengantre "
"Tidak masalah kok Armin!" Seru Eren
"TANG !! TONG !!" bel kembali berbunyi menandakan semua siswa untuk kembali ke kelasnya masing-masing untuk melakukan pelajaran ke 3.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Princess [AruAni]
RomanceEs itu dingin dan keras. Namun bisa luluh dengan panas. Hanya satu yang dapat meluluhkan hati sang putri es.. Dialah yang memiliki kehangatan. Armin seorang pemuda lemah lembut yang sedang berusaha belajar keras demi kelulusannya, bertemu dengan seo...