"Ehh.. tunggu dulu..... " Armin kembali bangkit dari ranjangnya kemudian mengambil sebuah buku yang memikatnya. Tak peduli meskipun kondisi Armin tidak terlalu baik."Buku ini..." Armin menatap lekat buku itu.
"Haha... Aku membelinya ternyata belum kubaca sama sekali"
Armin membuka buku itu. Dan mulai membacanya . Bukunya berisi tentang mitos kekuatan sang putri es . Dan asal-usul kekuatan itu. Armin menatap satu persatu gambarnya yang kuno itu.
Tunggu....
Kenapa....
Rasanya ....
Armin mengingat sesuatu...
Tapi apa?
Armin memijat kepalanya perlahan.
Kemudian beranjak menuju ranjangnya.Entah kenapa ... Rasanya pening sekali.
Mungkin karena kondisi Armin kurang baik juga.
Tapi tidak ada yang tahu....
❄️❄️❄️❄️❄️
DRAP! DRAP! DRAP!
Pemuda bersurai pirang itu berlari sekuat tenaganya menuju sekolah.
Ya .. tepat sekali ..
Pagi ini Armin terlambat karena bangun kesiangan. Begitu melihat gerbang sekolah Armin langsung menerobosnya dan segera berlari menuju tangga. Lantai 2 adalah tempat kelasnya berada."Hai Armin!! Tumben kau terlambat..." Sambut Eren dengan wajah 'sumringah'
" Armin... Kau baik-baik saja??" Tanya Mikasa memastikan .
Sepertinya hanya Mikasa yang menyadari bahwa Armin sedang tidak baik-baik saja.
"Ahh... Iya kok .. aku baik-baik saja .. ada yang salah kah?" Tanya Armin balik.
"Hmmmh... Tidak sih... Hanya saja wajahmu terlihat agak pucat hari ini"
'TENG! TONG! TANG! TONG!' lonceng sekolah telah berbunyi menandakan bahwa seluruh siswa SMA Shiganshina untuk memasuki kelasnya masing-masing.
Seperti biasanya, para murid IPA kelas XII - B kelasnya Eren , Armin dkk, langsung duduk di bangkunya masing-masing. Menunggu guru Bahasa yang akan mengajar pada pagi ini.
1 menit ..
Pa guru belum datang juga .. mungkin dia sedang berada di toilet... Atau ada urusan sebentar.. pikir seluruh murid.
Ya, karena biasanya pa guru / Bu guru /Mr/Mrs di SMA ini tidak pernah terlambat memasuki kelas meski cuma 2 menit.
3 menit ...
Para siswa sudah mulai bosan menunggu . Beberapa siswa sudah melakukan kegiatan lain untuk melampiaskan kebosanannya. Dimulai dengan Jean yang mengetuk-ngetuk pensil nya ke meja.
TUK! TUK! TUK!!
TUKTUKTUKTUKTUKTUK. .. Semakin lama ketukan yang dibuat oleh Jean makin cepat menimbulkan suara 'TUK! TUK! ' yang terus bersahutan tanpa jeda.
1 belok, maka semuanya belok .
Sampai di menit kelima pun pa guru belum menunjukkan tanda-tanda nya akan datang ke kelas ini. Salah satu siswa memantau dari tempat duduknya yang posisinya ada di ujung.
Sementara yang lain mulai sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Ada yang tidur .. mungkin dia begadang ... Ada juga yang menulis, ada yang membaca buku, bahkan ada yang memakan roti!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Princess [AruAni]
RomanceEs itu dingin dan keras. Namun bisa luluh dengan panas. Hanya satu yang dapat meluluhkan hati sang putri es.. Dialah yang memiliki kehangatan. Armin seorang pemuda lemah lembut yang sedang berusaha belajar keras demi kelulusannya, bertemu dengan seo...