Jimin yang baru keluar dari bangunan WFM HOLDING menguntum senyum apabila ternampak Jihyo . Mungkin Jihyo datang untuk berjumpa dengan Jungkook . Wanita itu sedang menyeberang jalan .
" Jihyo "
Panggilan Jimin tidak di dengari . Ralit betul wanita itu dengan handphone ditangan . Airmuka Jimin berubah apabila melihat sebuah kereta laju kearah Jihyo . " Yah ! Song Jihyo ! " pekikan Jimin menarik perhatian Jihyo .Dengan langkah laju , Jimin berlari kearah Jihyo . Lengan Jihyo dia tarik dan serta merta Jihyo masuk kedalam pelukannya . Jihyo terpaku di dalam pelukan Jimin . Mujur sahaja tidak dilanggar . Berdegup kencang jantung Jihyo , takut .
Kebetulan Jungkook baru balik dari jumpa klien melihat keduanya . Airmuka Jungkook berubah .
" Nah , fail yang kau minta "
Fail warna biru gelap itu diletakkan depan Jungkook .
" Erm " Jungkook sekadar bergumam seraya ambil fail tersebut . Alis Jimin ternaik . Kenapa macam pelik je ? ada masalah apa ?Jimin duduk .
" Kau kenapa ?
Ada masalah apa ?
Lain macam je "
Soal Jimin .
Jungkook memandangnya sekilas . " Tak ada apalah .
Lagipun kau sendiri tahu .
Tak payah nak tanya " Jungkook bangkit ambil fail di rak belakang ." Aku tahu ?
Apa benda yang aku tahu ?
Aku ada buat salah ke ?
Rasanya tak ada " Jimin cuba mengingat apa kesalahannya . Rasanya tak ada . Jungkook duduk kembali . " Peluk isteri orang tu tak salah ke ? "Mata Jimin terkelip-kelip .
Sesaat kemudian mula teringat kejadian pagi tadi . " Laaa , pasal pagi tadi tu ke ?
Bro , aku bukan sengajalah nak peluk Jihyo " Jimin tergelak . Tak sangka pula Jungkook salah faham . Airmuka Jungkook nampak benar tidak mempercayai Jimin ." Weh , bro "
Jimin terkekeh seraya menepuk dahi . " Bro , masa tu Jihyo lintas jalan . Tiba-tiba datang kereta laju . Itu nasib aku sempat tarik dia tau . Kalau tak sempat tak tahu apa jadi . Benda tu tak di sengajakan lah . Bukan sengaja aku nak peluk " Jimin menjelaskan situasi sebenar ." Dia hampir nak kena langgar pun kau tak bagitahu aku .
Macam mana aku tak syak bukan-bukan " ujar Jungkook berjauh hati . Terkejut juga apabila mengetahui Jihyo hampir di langgar ." Sorry lah , bro .
Aku banyak sangat kerja sampai terlupa .
Ini nasib baik kau tanya .
Kalau tak aku memang lupa dah "Jungkook tidak membalas .
Menyibukkan dirinya di depan komputer . Jimin tersengih . " Tak sangka ya kau pandai cemburu juga " kata-kata Jimin menarik perhatian Jungkook . " Mengarutlah kau . Aku tanya je . Aku suami dia mestilah pelik bila nampak dia berpelukan dengan lelaki lain "" Eleh , mengaku jelah kau jealous " Jimin mengusik .
Jungkook tidak menghiraukan usikan Jimin ." Sayang "
" Nae , bie .
Sayang dekat dapur ni "
Laung Jihyo dari ruang dapur . Sedang masak untuk makan petang iaitu cupcake kegemaran Jungkook .
Jungkook membawa langkah ke dapur . Dia terus berdiri depan Jihyo . " Gwenchana ? " pertanyaan Jungkook membuatkan dahi Jihyo berkerut ." Jimin cakap awak hampir nak kena langgar kereta "
"Oh , pasal tu .
Nae , tapi saya okay .
Nasib baik Jimin ada .
Kalau tak , tak tahu apa jadi " muka cemas Jungkook buat Jihyo tergelak . " Bie , saya okaylah .
Nampak sangat muka ni risau " kedua belah pipi Jungkook dia pegang .Jihyo beralih ambil cupcake dalam pinggan atas meja .
" Nah , saya buatkan khas untuk bie " cupcake bertukar tangan . " Nanti kalau nak pergi pejabat bagitahulah " Jungkook memesan . Cupcake dimakan separuh .
YOU ARE READING
𝘽𝙖𝙝𝙖𝙜𝙞𝙖 𝙔𝙖𝙣𝙜 𝙏𝙚𝙧𝙩𝙖𝙣𝙜𝙜𝙪𝙝 | 𝙅𝙐𝙉𝙂𝙆𝙊𝙊𝙆 ✔︎
Randomkesetiaanku yang kau sia-sia kan , kelukaanku yang kau tabur berkali-kali .