05

194 49 58
                                    

" Sayang "

" Explain dekat saya .
Apa hubungan awak dengan Sungkyung ?
Saya nampak awak berpelukan dengan dia dekat majlis tu "
Tanya Jihyo mahukan penjelasan . Jungkook tampak terkejut . Tak sangka Jihyo melihat mereka . " Sayang . . sayang awak salah faham " terasa buntu . Tapi dia perlu mencari alasan dengan cepat . Belum masanya untuk Jihyo tahu akan hal itu .

" Salah faham ?
Saya nampak awak berpelukan dengan dia awak kata salah faham ? "

" Nae , saya salah faham .
Sayang , sayang tahu kan Sungkyung ada penyakit .
Dia selalu sakit sayang .
Kadang-kadang dia tak boleh nak tahan sakit dia tu . Dia sedih , takut . Dia cerita dekat saya . Dia sedih sayang . Saya cuma berikan dia semangat . Mianhe , salah saya sebab peluk dia . Sebab saya terlampau simpati dengan dia " terang Jungkook .
Keterangan yang nyata satu kebohongan .

" Tapi kenapa dia tak cerita dekat saya ?
Saya ni kawan baik dia juga kan " sedikit terasa kerana Sungkyung tidak menceritakan kepadanya . " Dia tak nak sayang sedih .
Dia nak happy happy je dengan sayang " balas Jungkook membuatkan airmata Jihyo jatuh . Airmatanya jatuh terharu dengan sesuatu yang tidak jujur . Tanpa dia tahu suami sendiri berbohong untuk menutup kesalahan .

Jihyo kesat airmata .
Dia sayangkan persahabatannya dengan Sungkyung .
Jika Sungkyung sakit , dia juga akan merasa sakitnya .

Jungkook mendekati Jihyo .
Tangan isterinya itu dipegang . " Percayalah sayang cinta saya hanya pada awak . Saya berjanji dengan sepenuh hati dan jiwa raga saya . Saya tidak akan pernah mengkhianati kepercayaan awak pada saya "

Laju airmata Jihyo mengalir .
Apa yang dia harapkan , Jungkook berpegang pada kata-kata nya . Suaminya itu dipeluk . Serta merta mata Jungkook berkaca . Terasa diri begitu kejam . Teganya dia perlakukan Jihyo sebegini . Membahagiakan Jihyo dengan kepalsuan . Menyapu airmata isterinya itu dengan kata kebohongan .

' maafkan saya '
getus hati Jungkook .

Jika boleh diundurkan waktu dia tidak akan menuruti wasiat itu . Tidak sanggup rasanya dia mempermainkan perasaan wanita sebaik Jihyo . Jihyo tidak layak diperlakukan sebegini . Wanita sebaiknya perlu dibahagiakan , bukan dipermainkan .

Tapi apakan daya cerita mereka sudah ditakdirkan bersama . Tetapi tidak tahu cerita mereka sampai akhir atau tidak . Mungkin hanya dipertengahan jalan .











.


.




Jimin yang sedang berbual dengan seorang staff menoleh kearah pintu masuk . Kehadiran Jihyo mengamit dia menghampiri wanita itu .

" Jihyo , buat apa dekat sini ? " Jimin menyapa ramah . " Aku datang nak jumpa Jungkook .
Ni aku bawakan makan tengahari dekat dia . Rajin pula hari ni masak banyak " satu plastik ditangan dia angkat .

" Wow , untungnya jadi Jungkook "

" Tapi Jungkook tengah meeting sekarang . Kau tunggu kejap boleh ? " tanya Jimin .
" Boleh tak ada masalah .
Aku tunggu dekat dalam bilik dia " Jihyo berjalan kearah bilik Jungkook dan masuk kedalam .

Plastik ditangan dia letak atas meja . Duduk dilabuhkan dimeja kerja Jungkook .
Terasa rindu kerana lama tidak datang menjenguk suaminya itu dipejabat . Sekali sekala datang apa salahnya . Lagipun hari ini dia masak special untuk Jungkook .

Tatkala terpandang gambar kahwin mereka , senyuman Jihyo merekah . Terasa bahagia yang tidak terhingga . Dia terlalu mencintai Jungkook . Terlalu cinta .

" Saya sayang awak sangat-sangat " luah Jihyo sambil mendatang gambar perkahwinan mereka .

KLEK !

Pintu dibuka .
Muncul seorang pekerja perempuan . Dia bow kepada Jihyo . " Maaf , Puan .
Saya nak ambil pendrive " ujar pekerja itu sopan .
" Oh , dekat mana ? "

𝘽𝙖𝙝𝙖𝙜𝙞𝙖 𝙔𝙖𝙣𝙜 𝙏𝙚𝙧𝙩𝙖𝙣𝙜𝙜𝙪𝙝 | 𝙅𝙐𝙉𝙂𝙆𝙊𝙊𝙆  ✔︎Where stories live. Discover now