Terciduk

3.4K 320 16
                                    

Selamat membaca







Enjoyyyyyyy





Chika dan Aran sudah berada di pintu utama rumah Chika.aran mampir ke rumah chika karena Aran lihat mobil cio yang masih ada di sana.

Aran dan Chika masuk ke dalam rumah mencari keberadaan cio dan Shani.mereka menuju ke ruang keluarga.

Ternyata cio dan shani berada di sana.aran dan Chika berjalan menghampiri cio dan Shani.

"Kak cio.ci Shani bobok?"ucap Chika dengan nada pelan.

Cio mengangguk.shani tertidur di paha cio.

"Shani nungguin kamu pulang Sampek ketiduran.kak cio gak tega mau pulang jadi kak cio temenin"ucap cio.

Chika berjongkok mengelus pipi Shani"maaf ya ci.chika kelamaan pulangnya"

"Chik.tolong bukain kamar ci Shani ya.biar kak cio gendong.kasian kalau di bangunin"ucap cio.

"Iya kak.sayang bentar ya aku ke kamar ci Shani dulu"ucap Chika.

Aran pun mengangguk"jangan lama-lama ya sayang"ucap Aran.

Chika pun melangkahkan kakinya terlebih dulu.chika sudah sampai di kamar Shani sedangkan cio sedikit kesusahan mengangkat Shani.

Cio mengangkat nya perlahan supaya shani tidak terusik.aran ingin membantu namun cio menolak.cio tidak mau miliknya di sentuh siapapun termasuk sepupunya sendiri.

Gracio berhasil menggendong Shani.namun tiba-tiba jaket over size milik cio yang menutupi tubuh Shani terjatuh.

"Astaghfirullah ci Shani"ucap Aran terkejut.

Cio langsung membulatkan matanya"shuutttt.berisik lo."ucap cio dengan volume suara pelan.

"Tolong ambilkan jaket gue.tutupin badan Shani.jangan Lo liatin aja.gue colok mata lo ntar"ucap cio kesal.

Ternyata Shani hanya menggenakan tengtop dan celana pendek di atas lutut.makanya cio menutupi nya saat Shani tidur menggunakan jaketnya.

Aran pun mengambil jaket cio di bawah dan menutupi tubuh Shani dengan cepat.

"Lagian aneh-aneh aja deh ci Shani cuma pakek tengtop"ucap Aran

"Diem deh Lo"gracio pun berjalan menaiki tangga perlahan dengan menggendong Shani.

Tak lama kemudian gracio dan Chika turun menghampiri Aran.

"Yaudah kalau gitu kak cio pamit pulang ya Chika.kalian hati-hati di rumah.kalau ada apa-apa telpon kak cio atau gak Aran.kalian kan cuma berdua di rumah."ucap cio

Chika tersenyum"iya kak cio tenang aja.kan ada mba sama 2 satpam di depan"ucap Chika.

"Ohiya ya.yaudah Lo pulang sekarang ran bareng gue."ucap cio

Aran pun memasang wajah kesalnya"iya gue pulang."

"Yaudah Aran pulang dulu ya chika"Aran mengelus rambut Chika

I Love You Senior "Chika And Aran"-(END)-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang