Khawatir

3.1K 344 19
                                    

Selamat membaca


Enjoyyyyyyy

Sudah 1 tahun Aran dan chika berpacaran, semua di lalui bersama dan saling terbuka.otang tua mereka sudah saling kenal bahkan sangat kenal sejak lama.

Ternyata keynal dan puco teman balap hanya saja beda geng.awalnya keynal dan puco dulu pernah jadi musuh karena selalu bersaing ketika balap liar.namun lambat laun mereka menjadi teman semenjak teman geng motor dari keynal meninggal akibat serangan dari geng motor lain yang sering mengkambing hitamkan antara geng puco dan keynal.

Semenjak geng mereka bubar karena mereka memilih memulai hidup yang teratur. Alhasil puco dan keynal Sekarang menjadi pengusaha sukses.

Tak menyangka dunia begitu sempit karena anak mereka memiliki hubungan dan saling cinta.sebagai orang tua akan selalu mendukung jika pilihan anak mereka bisa membuat mereka bahagia.

"Sayang udah dong jangan balap terus.pensiun aja udah"rengek Chika karena Aran ingin balap malam ini.

Sebelum berangkat balap Aran pasti kerumah Chika untuk izin.

"Gak bisa sayang ini hobi aku.kamu tau itu kan.dulu kamu dukung aku kenapa sekarang gak hm"tanya Aran dengan nada selembut mungkin.

Chika cemberut"aku gak mau kamu terluka kayak 3 bulan lalu.aku takut kamu kenapa-kenapa."mata Chika berkaca-kaca.

Tiga bulan lalu Aran mengalami kecelakaan motor pada saat latihan di sirkuit karena kesalahan teknis membuat Aran terseret jauh di aspal.untung Aran tidak parah.

Bagi Aran tak papa kalah di Medan latihan dari pada kalah di Medan pertempuran.

"Ya kamu doain aku selamat lah sayang.jangan mikir yang enggak-enggak.aku janji pulang dengan selamat.jangan khawatir ya"Aran memeluk Chika

"Janji ya gak kayak Waktu itu lagi.aku gak mau kamu kesakitan kaya dulu"air mata Chika menetes.

Dengan cepat Aran menyeka air matanya"shuttt.iya Aran janji sayang minta doanya ya".

Aran dan Chika tengah berdiri di depan gerbang rumah Chika"nih aku bilangin ke Grandong biar dia gak buat aku jatoh lagi"Aran berjalan mendekati motornya dan menggenggam tangan Chika.

Aran mengelus jok motor nya "Grandong motor gue yang gue sayang dan cintai gue mohon sama Lo nih.jangan buat gue jatoh lagi ya.kasihan bidadari Aran khawatir.buat dia percaya kalau Lo bakal jagain gue di jalanan"ucap Aran pada motor kesayangan dan menatap Chika sedangkan Chika tersenyum mendengarnya.

"Gue udah baik sama lo.gue udah rawat Lo sejak lama.lo motor pertama gue walaupun gue punya banyak motor selain Lo tapi Lo yang paling berkesan buat gue."

"karena gue udah rawat Lo gue mohon jangan matikan gue di jalanan saat naikin Lo yaaa"lirih Aran dan menggenggam erat tangan Chika.

Chika menggeleng cepat dan mengelus lengan Aran"udah sayang udah"ucap Chika.

"Aran udah bilang ke Grandong insyaallah Aran aman.chika percaya ya sama Aran.aran itu sayang banget sama Chika dan Aran gak akan ninggalin Chika"Aran mengusap puncak kepala Chika.

"Iya sayang.chika juga sayang banget sama Aran."Chika mengangguk lemah.semoga janji-janji Aran selalu di tepati.

Aran memakai helm full face nya"Aran berangkat ya sayang doain menang.ntar Aran traktir es krim"

I Love You Senior "Chika And Aran"-(END)-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang