Cuek 2

3.3K 356 32
                                    

Kawan jangan marah-marahh
Takut nanti lekas tuaa
Budil baik orangnyaa
Takan pernah berdustaa

Aminn
Maaf ya kawann
Aku udah nepati janji kan bakal double update jadi jangan pada marah lagi.
Ceritanya bakal lanjut kok

Follow dan vote aku yaa.
Kalau gak sih kebangetan.

Love you all

Selamat membaca








Enjoyyyyyyy




Setelah Aran melihat Badrun memeluk chika.aran berlari menuju rooftop tempat favorit Aran di sekolah.chika tak membalas ataupun menolak pelukan dari Badrun.

Badrun memeluk Chika yang masih menangis.tak lama Badrun memeluk dan Chika melepaskan nya.

"Sorry drun.aku gak papa kok.yaudah aku duluan ya"ucap Chika meninggalkan Badrun.

Badrun memang berada di taman itu duluan sambil merokok lalu tak sengaja melihat Chika yang berlari sambil menangis ke arah badrun.padahal Chika tak tau jika Badrun berada di sana.

******

Aran dkk telah berada di parkiran dan fiony menghampiri Aran.

"Aran udah baikan belum?"tanya fiony dan Aran menggeleng kan kepalanya.

Bughh

Fiony memukul dada Aran"bodoh banget sih ran.percuma fio jelasin panjang lebar ke Chika tentang kesalah pahaman itu tapi Aran malah gak ada niat buat memperbaiki hubungan kalian.fio gak mau tau kalian harus balikan"ucap fiony.

Aran tak menyangka bahwa fiony seberani itu.

"Aran butuh waktu sendiri fio"ucap Aran.

"Ayok guys balik"Aran masuk ke dalam mobil dan di ikuti ke tiga sahabatnya.

******

"ARAN PULANG BUNDAAAA"teriak Aran masuk ke dalam rumahnya.

"Chikaa"gumam Aran melihat Chika yang sedang di peluk Anin.

Anin dan Chika menoleh ke arah Aran.

Hubungan Aran dan Anin sudah membaik setelah Aran kembali pulang ke rumah nya.

Flashback on

Aran masuk kedalam rumahnya dan melihat Anin sedang nonton tv.anin menyadari kepulangan Aran dan langsung menghambur kan pelukan ke Aran.

"Sayang bunda kangen.kok lama sih pulang nya"ucap Anin lalu melepaskan pelukannya.

"Bunda minta maaf ya sayang udah bicara seperti itu ke kamu.ayah juga nyariin kamu"ucap Anin dengan mata berkaca-kaca.

Aran menarik tangan Anin menuntun Anin untuk duduk.

"Aran gak marah sama bunda.aran cuma sedih udah gagal jadi anak bunda dan ayah yang cuma bisa buat malu keluarga dan gak bisa jadi contoh yang baik buat Zee dan Kitty"ucap Aran menyeka air mata Anin.

I Love You Senior "Chika And Aran"-(END)-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang