(13) Pengusiran

159 23 4
                                    

"Bagaimanapun Yura harus pergi dari negri ini"perintah raja vampir negri ini, tak lain tak bukan Raja Kai sendiri yang mengeluarkan titahnya. Padahal ia baru saja mengatakan akan berbicara dengan Ibunda Yura tentang hubungan anaknya.

Saat ini Raja Kai dan Pangeran Taeyong sedang berbicara di ruangan Raja tersebut.

"Tidak akan" balas Taeyong tak takut.

Anak itu memang sungguh keras kepala, ia tidak melihat situasi yang ada. Matanya sudah dibutakan oleh cinta.

"Ini demi keselamatan Yura sendiri, meskipun anak itu pasti akan selamat dan dijaga selalu oleh kerajaan Chanyeol, tapi apa kau mau Yura dijadikan istri dari anak-anak Chanyeol yang sama sekali tidak kau kenal?!"

Anak itu mulai berpikir, ia mulai menemukan titik terang yang dimaksudkan Ayahnya.

"Hmm, baiklah Yura akan pulang. Asalkan aku ikut bersamanya"

"Tidak bisa, kau sudah meninggalkan pekerjaanmu sebagai pangeran vampir"

"Blueyes, kota vampir yang telah kau tinggalkan selama bertahun-tahun. Apa kau tidak berniat memimpin hah?!"

Raja Kai mulai frustasi menghadapi anak yang paling keras kepala ini. Di dalam negri vampir ini, pangeran-pangeran yang dinyatakan sudah dewasa akan diberikan hak-hak untuk memimpin sebuah kota.

Blueyes, yang mayoritas penduduk kota itu adalah vampir-vampir bermata biru. Alasan Taeyong sangat mudah meninggalkan Blueyes karena memang kota itu sudah sangat mandiri, tidak ada kejahatan, kekerasan, atau kecurangan dalam memerintah.

"Lalu? Bagaimana dengan Yura? Bagaimana jika Raja Chanyeol mengetahui keberadaan Yura nantinya? Itu sama saja dengan membiarkan Yura jatuh ke tangan kerajaan Horse Vampire"

Horse Vampire, Vampir berkuda. Sangat hebat dalam peperangan dan sangat suka menjalin perjanjian yang sangat menguntungkan.

"Sangat sulit mengetahui keberadaan Manusia setengah Vampir. Kau tidak perlu khawatir, urus saja kotamu. Kudengar Blueyes sedang dalam kondisi tidak bagus"

"Dan kalau perlu, kau lepaskan saja Yura. Carilah wanita tanpa ada keturunan Raja-raja Vampir lain, lagipula ayah tidak mengharuskan menantu berdarah biru"

BRAKKK!!

Taeyong memukul meja yang ada dihadapannya. Dia sangat emosi saat mendengar perkataan ayahnya barusan. Bagaimana tidak, ayahnya sungguh tidak konsisten. Belum lama ini ia direstui begitu saja dan barusan ia disuruh mencari wanita lain?!

"Bagaimana bisa laki-laki seperti ayah ini menjadi Raja?!"

"Raja mana yang sangat tidak konsisten dengan apa yang disetujui?!"

"Lebih baik ayah turun tahta secepatnya, biar Jhonny atau Jaehyun yang memimpin. Sepertinya itu lebih baik"

Setelah berbicara kalimat demi kalimat yang sangat tidak sopan, Taeyong pergi dari ruangan tersebut meninggalkan ayahnya yang ditenggelamkan emosinya sendiri.

Ia pergi menuju tempat dimana seluruh saudara-saudaranya dan wanita yang dicintainya berkumpul. Dilihatnya suasana yang begitu ramai dan menyenangkan, gelak tawa dan teriakan kekesalan yang memenuhi ruangan ini membuatnya lega. Setidaknya saudara-saudaranya tidak ikut merasakan kekalutan yang sedang menimpanya.

"Tae, kemarilah. Kami sedang membicarakan Lucas yang baru saja terkena sial" Ucap Haechan.

"Itu berkat kau, bodoh!" Timpal Lucas yang siap memukul Haechan dari belakang.

"Yura, mari kita pulang" ucap Taeyong tanpa membalas ucapan kedua saudaranya.

Seketika ruangan menjadi sunyi ditengah ramainya orang disana, bahkan Lucas mengurung niatnya untuk memukul Haechan.

Protective my Prince vampire•Lty•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang