Fatui Harbinger itu kembali ke markas mereka tuk menemui seniornya.
Ruangan megah berlapis emas yang sangat menawan menghiasi latar belakang dari wanita berambut platinum itu.
"ah~ kau kembali, childe," ucapnya menyambut kedatangan juniornya sambil menyesap teh hangat dari cangkir.
Childe duduk bersebrangan meja dari wanita itu.
"nah," mulai wanita itu membuka pembicaraan,
"kau sudah bekeliling tadi kan ? Bagaimana menurutmu?? Menyenangkan?" lanjut wanita cantik itu sambil menyandarkan kepala di tangannya.
Harbinger muda itu menghela nafas,
"ya.. Sangat menyenangkan. Aku juga membeli beberapa seafood di pedagang dan juga aku sudah menemukannya, "
"wah? Sudah ketemu ?" ucap wanita itu mengulang tanda tak percaya,
Childe mengangguk yakin.
"katakan padaku, seperti apa orang itu? "
Childe mulai menjelaskan detil dari orang yang mereka bicarakan.
"lelaki bertubuh mungil, berambut blonde panjang serta dikepang. Sekali kau liat maka kau akan sadar jika dia tidak orang lokal. Dia juga berjalan bersama hmm.. Gimana aku harus bilang ? Peri mungil yang melayang disebelahnya,"
Mendengar pernyataan itu membuat signora semakin penasaran.
"kenapa kau memilih dia, childe?"
"karna di mataku dia memang yang cocok untuk misi kali ini..."
Mata birunya menatap lurus tanpa ada sedikit keraguan. Tekat telah terbentuk dan memang itulah yang dia pilih.
Signora merasa ada sedikit keraguan di hatinya,
"tadi kau bilang dia bersama partner mungilnya yang melayang, benarkan?" tanyanya mengoreksi.
"ya.. Ada masalahkah?"
"bisa kau lebih perjelas ciri-ciri partner itu?"
Childe sejenak memejamkan mata dan mendongak melihat ke arah langit-langit. Berusaha memanggil kembali memori yang tak lama dia lalui itu.
"seingatku dia berambut putih sepundak, menggunakan hiasan kepala yang cukup fancy menurutku dan- hmmm..." ucapannya terputus
"dan?" desak wanita yang nampak semakin tak sabar.
"seingatku di baju peri mungil itu ada semacam lambang Calestia,"
"Calestia katamu?"
Childe mengangguk dan Signora tercengang setelah mendengarnya.
"kau yakin tak salah ingat, Childe?"
"aku yakin. Jika kau tak percaya, kau bisa tanyakan pada Vallen,"
Raut wajah Signora berubah drastis menjadi tak percaya dengan apa yang dia dengar.
"nampaknya ini akan semakin menarik," gumam Signora mulai membayangkan drama seperti apa yang akan mereka bawa nantinya.
Suara menguap yang sangat panjang terdengar dari bocah yang duduk dihadapannya.
"kau bosan, childe?"
Dan dibalas dengan anggukan jujur.
"baiklah, rapar kita selese disini aja. Kau bebas mau kemana dan jangan lupa kau tagih utang di ... Tea house,"
"baiklaah.. Bye byee, signoraaaa~~ hoaaam," ucapnya diikuti lambaian tangan seperti anak kecil.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
In Another Genshin World (IDN || Zhongli X Childe)
FanfictionDunia dimana kau akan melihat sisi lain yang tidak pernah kau lihat, rasakan maupun kau bayangkan. Teyvat masih menyembunyikan banyak teka-teki untuk dijelajahi ketika banyak sekali orang masih hidup dalam kedamaian sesaat. Seiring waktu semua akan...