"Dalam kenangan tuk waktu yang lama, engkau dan aku begitu mirip"
D.O EXO - DadGemerlap bintang yang kini tengah jisung tatap dari balik jendela mobil mewah jeno membuat matanya berbinar. Bintang-bintang itu tampak menawan dengan kerlap kerlip cahaya kecil mereka membuat atensi jisung sepenuhnya teralih pada langit malam.
Ya jisung amat menyukai hal yang bersangkutan dengan antariksa, bahkan kamarnya di desain dengan banyaknya hiasan berbau benda-benda ruang angkasa. Seperti lampu tidur bulannya, dan cat glow in the dark di langit-langit kamarnya yang di buat seperti hamparan bintang oleh ibunya.
Jisung pernah dengan antusias mengatakan jika ia ingin menjadi astronot, alasannya ia ingin memberikan ibunya sebuah bintang. Ahra yang mendengar itu tertawa, anaknya menggemaskan sekali.
Jisung mengalihkan tatapannya ke sampingnya dan mendapati jeno yang sibuk dengan handphone-nya, entahlah orang dewasa selalu sibuk seperti itu bahkan ibunya sendiri sibuk sekali di cafenya.
Acara melihat bintang kini terasa sendu, jisung rindu ibunya. Ibunya pasti cemas mencarinya tapi bisa makan gratis di restoran jepang tidak bisa ia lewatkan juga, jisung bosan terus terusan memakan sayuran dia ingin sesuatu yang berbeda seperti makanan jepang. Pergi sebentar untuk makan makanan jepang sepertinya tidak akan membuat ibunya marah lagipula paman di sampingnya sangat baik, jisung berjanji ia akan meminta maaf pada ibunya saat tiba di rumah nanti.
Mobil itu kini berhenti di sebuah restoran yang tidak begitu mewah bahkan terkesan sederhana namun suasana jepang nya sangat terasa.
Osaki Restaurant, restoran sederhana milik teman semasa SHS jeno, sudah lama jeno tidak menyapa teman lamanya ini apakah ia masih ingat padanya atau tidak? Begitu masuk mereka sudah di sapa dengan ramah oleh pemilik tempat.
"いらっしゃいませ! (irasshaimase!)"
Terlihat lelaki itu tengah membelakangi jeno sambil membersihkan meja di depannya, begitu berbalik ia terkejut melihat satu orang lelaki yang tengah menggandeng lengan bocah di depannya terasa tidak asing, hingga saat pria itu menunjukkan eye smile andalannya seperti tertarik pada realita.
"Eoh? Jeno?! Lee Jeno?!" ucap lelaki itu heboh, dengan satu tangan menutup mulutnya tak percaya, temannya yang menghilang tanpa kabar ada di depannya.
"Lama tidak bertemu Shotaro Osaki" tangan jeno terulur berniat menjabat lengan temannya, namun bukan jabatan tangan yang ia dapat tapi sebuah pelukan hangat yang ia dapat.
"Wah kau benar Lee Jeno temanku masa SHS kan?"
Pelukan itu terlepas mata shotaro tak berhenti menatap jeno dari atas ke bawah, temannya sudah sehebat ini sekarang dengan balutan jas mahal bahkan ada jam mahal juga yang melingkar di tangannya, sepertinya temannya ini sudah berhasil mencapai cita-citanya semasa SHS dulu sama sepertinya sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything Is Gonna Be Okay
FanfictionKita akan belajar penyesalan dari sebuah kesalahan. Banyaknya pilihan dan perasaan ragu. Jisung hadir karna kesalahan kedua orangtuanya, tapi apakah jisung pantas di benci? Tentu tidak. Bagi ahra jisung adalah sebuah anugerah walau datang dari keb...