Disinilah sekarang aku berada
Diantara orang-orang yang aku kenal tetapi,
Seakan-akan mereka yang tidak mengenal diriku...Bagaiman perasaanmu disaat kau ingin menyapanya dan dia
Malah memilih untuk menghindar darimu?
Aku tahu pasti rasanya sakitTetapi hal yang bisa kau lakukan hanyalah tersenyum getir
Meratapi nasibmu yang sudah digariskan Tuhan...Aku selalu menganggap
Bahwa aku bisa menghadapinya sendiri
Tapi aku cukup sadar jika aku hanyalah manusia biasa
Makhluk ciptaan Tuhan yang tidak bisa hidup sendiri~elsie~
***
Kring kring...
Bel pertanda bahwa semua murid SMA Kesuma Indah telah diperbolehkan untuk pulang kerumah masing-masing. Semua membereskan barang mereka agar bergegas sampai kerumah. Begitu juga dengan hal yang sedang dilakukan oleh Elsie dan Anna, mereka sibuk memasukkan buku mereka kedalam tas ransel. Setelah mereka telah selesai merapikan semuanya mereka bergegas keluar dari kelas. Sepanjang koridor mereka hanya membahas tentang hal apa saja yang akan nantinya dilakukan saat acara pesta yang diajak oleh mami Valdo. Yap hari ini adalah hari dimana pesta yang diajak oleh Mey akan dilaksanakan, sebuah pesta yang dibuat oleh salah satu pebisnis terkenal di Indonesia dalam sebuah hotel bintang lima. Rasanya sudah tidak sabar bagi Elsie karena hari ini untuk pertama kalinya dia akan datang kesebuah acara formal tetapi bukan bersama keluarganya melainkan bersama orang lain yang bahkan sebenarnya baru dia kenal. Sedih rasanya bagi Elsie karena dia pergi bukan bersama kedua orang tuanya namun dia bisa apa? Mungkin lebih baik seperti ini.
"Ih gue udah ga sabar deh El pergi keacara yang diundang sama maminya kak Valdo." Sejak tadi Anna selalu mengatakan hal tersebut lebih dari sepuluh kali dan Elsie yang mendengarnya hanya bisa mengelus dada sabar.
"Anna dari tadi kamu udah ngomong gitu loh. Aku pusing dengerinnya." Akhirnya Elsie mengatakan keluh kesahnya yang sedari tadi ditahan.
Anna yang mendengarnya pun hanya bisa cenge-engesan. "Yah maap El, gue jarang-jarang dibolehin keluar malam gini sama bonyok dan untungnya bang Gerald izinin gue juga keluar."
"Emang kamu jarang keluar rumah yah An?" Mendengar perkataan Anna membuat Elsie mengetahui sebuah fakta baru mengenai Anna bahwa sahabat yang baru dia temui dimasa sma ini jarang sekali diizinkan keluar. Elsie mengira bahwa Anna adalah seorang yang bebas melakukan sesuatu tetapi malah sebaliknya.
"Iya El. Gue jaraang banget keluar rumah. Paling keluar rumah hanya gagra-gara ngerjain tugas kelompok doang. Orang-orang ngira kalau gue pasti suka keluar rumah aslinya mah engga."
Elsie yang mendengar Anna bercerita hanya bisa menganggukan kepalanya dan ber 'oh'ria saja. Saat sedang asik berjalan dari arah depan tujuh pentolan laki-laki yang terkenal disekolah SMA Kesuma Indah berjalan kearah mereka berdua. Lebih tepatnya mereka menemani salah satu teman mereka untuk mengajak salah satu gadis yang ingin dihampiri. Melihat keedatangan mereka membuat Elsie dan Anna membulatkan kedua matanya, mereka belum terbiasa diperhatikan oleh seantero sekolah.
Valdo menepuk pelan bahu Dendra agar dia berani mengatakan apa yang dari tadi pagi mengganggu pikirannya yaitu menngajak Elsie untuk pergi bersama ke pesta yang diajak oleh mami Valdo. Valdo tak mempermasalahkan hal tersebut karena dia tahu bahwa Dendra menyukai Elsie dan dengan senang hati dia akan membantu sahabat lamanya tersebut. Meyakinkan diri sendiri Dendra mulai angkat suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
To Do Something for Love
Teen FictionMenceritakan seorang gadis manis dan lugu bernama Elsie Natushya Valencia. Seorang gadis remaja yang hidupnya sama sekali tidak pernah dihargai oleh kedua orang tuanya dan kedua saudaranya. Berada didalam sebuah istana megah namun hanya dianggap seb...