Manusia itu begitu
Pas dia di perjuangin, sok jual mahal
Sok kegantengan atau pun sok kecantikan
Sok paling keren dan sok cuma dia manusia di duniaTapi, kalau udah berhenti di perjuangin
Pasti dianya yang sok cari perhatian
Sok dianya yang tiba-tiba senyum sama kita
Sok dianya yang tiba-tiba care sama kitaEmang yah roda itu berputar dan
Sekarang gue cuma bisa bilang
"Semangat buat lo yang udah nyia-nyiain berlian!!"~Gama-Riel~
***
Elsie terus berjalan cepat tak tentu arah dan membiarkan siswa-siwa yang lain menatap aneh ke arah dirinya. Elsie hanya tidak ingin jika harus bertemu dengan Rendy, hatinya sama sekali belum siap. Dan sekarang disini lah Elsie berada, kantin yang sudah dipenuhi oleh murid-murid yang sedang mengisi perutnya ditambah dengan murid SMA Persada Bakti yang juga ikut makan disana. Elsie berada di kantin karena perutnya juga ingin minta di isi. Mencari di penjuru kantin tempat yang bisa dia duduki sendiri tapi sepertinya tidak ada satu pun tempat yang kosong dan alhasil Elsie hanya bisa memesan makanan dan membungkusnya lalu membawanya ke kelas. Dia juga baru sadar bahwa Anna pasti sedang mencari dirinya juga.
Elsie terus melangkah ke depan dan melihat dari jauh sudah ada Anna yang sepertinya terlihat lelah berlari kesana kemari. Menyadari ada yang sedang menatapnya Anna melihat Elsie juga dari kejauhan. Dia membolakan kedua matanya.
"ELSIE." Yah seperti inilah Anna, harus selalu berteriak memanggil nama seseorang tanpa perduli jika suaranya itu mengganggu banyak orang yang mendengarnya. Anna melangkahkan kakinya dan langsung memukul tangan Elsie dengan keras membuat Elsie meringis. "Ih Elsie lo di cariin dari tadi juga malah. Kesel gue sama lo ih! Dan sekarang malah bawa makanan lagi."
"Aduh tapi tangan aku sakit ini Ann kamu pukul."
"Bodo amat, yang penting sekarang ada hal yang penting pengen gue tanyain ke lo dan lo harus jawa dengan jujur pokoknya." Anna menarik tangan Elsie dengan kuat dan membawanya masuk kedalam kelas mereka yang ternyata keadaanya sedang sepi. "Lo harus ceritain ke gue cowok yang tadi dan kenapa anak Persada Bakti kayak kenal gitu sama lo."
"Harus yah aku cerita?" Dengan tampang polosnya Elsie menatap manik mata Anna yang sepertinya sedang menahan emosi.
"Elsie ini tuh penting tauk dan lo masa engga cerita sama sahabat lo yang imut ini?"
"Aku engga siap kalau harus cerita sekarang Ann, ini tuh menyangkut masa lalu aku yang malu-maluin loh." Elsie menutup wajahnya dengan kedua tangannya karena teringat dengan masa lalunya tersebut.
Anna menghembuskan nafasnya kasar dan menatap Elsie dengan tingkah anehnya itu. "Lo itu sebenarnya terlalu tertutup banget sama gue El. Gue hanya pengen jadi sahabat lo yang berguna gitu, padahal gue udah ceritain semua tentang gue sama lo." Anna memanyunkan bibirnya ke depan dan memasang wajah sedih. Oh percayalah Anna hanya berakting saja karena dia tahu bahwa Elsie tidak akan tahan dengan wajah seseorang jika sudah seperti itu.
"Tapi kamu janji yah jangan bilang siapa-siapa? Cukup kamu aja yang tau soalnya aku malu banget sama kejadian ini Ann." Mendengar pernyataan Elsie membuat Anna langsung sumringah bahagia dibuatnya. Anna langsung menganggukan kepalanya dengan cepat dan bersiap mendengar cerita Elsie.
"Aku kan dulu sekolahnya di Jakarta dan sekolah aku dulu itu SMP Persada Bakti juga yang merupakan naungan yang sama. Aku tuh sebenarnya bukan perempuan terkenal tapi hanya karena kejadian di masa lalu itu aku jadi banyak dikenal dan itu buat aku malu banget." Anna terus menyimak cerita Elsie dengan seksama tanpa mau memotong ucapan Elsie. "
KAMU SEDANG MEMBACA
To Do Something for Love
Novela JuvenilMenceritakan seorang gadis manis dan lugu bernama Elsie Natushya Valencia. Seorang gadis remaja yang hidupnya sama sekali tidak pernah dihargai oleh kedua orang tuanya dan kedua saudaranya. Berada didalam sebuah istana megah namun hanya dianggap seb...