18. Biar Aku Saja

8 3 5
                                    

Hai kamu,
Yang sudah lama tak ku lihat
Hai kamu,
Yang sudah lama aku pikiran
Dan hai kamu,
Yang sudah lama aku cintai rupanya

Bodoh adalah satu kata yang menggambarkan diriku
Benar bukan?
Oke aku akui bahwa aku laki-laki bodoh
Menyakiti mu padahal aku sadar kau bukan siapa-siapa ku

Tapi bisakah kamu kasih aku waktu?
Iya, waktu buat mendapatkan kamu
Dan bukan dengan kata lagi
Karena aku pun tahu bahwa,
Sebenarnya aku dan kamu belum pernah
menjadi Kita

~Rendy~

***

Hari ini adalah hari pertama pertandingan antara sekolah Kesuma Indah dengan Persada Bakti. Semua siswa-siswa yang berpartisipasi sudah mulai menyibukkan diri untuk menyiapkan acara tersebut dengan baik dan berjalan dengan lancar. Para panitia tak lupa memulai semuanya dengan doa menurut agama dan kepercayaan masing-masing. Sekolah Kesuma Indah sudah seperti pasar saja karena banyaknya jumlah murid. Sedari tadi mereka terus bulak-balik kesana kemari untuk acara yang begitu penting ini. Para siswa-siswa yang tidak mengikuti pertandingan ataupun panitia juga harus ikut membantu yang lainnya.

Begitu juga dengan Elsie dan Anna yang terus disuruh-suruh oleh Valdo dkk. Iya mereka dijadikan asisten untuk tim voli mereka. Bagi Elsie hal tersebut tidak masalah tapi bagi Anna, itu adalah hal yang melelahkan. Niat ingin melihat para cogans sekolah tetangga eh malah dijadikan babu pikirnya.

"Asli yah gue dari tadi capek banget ini disuruh sama si dugong. Mana kaki gue pegel lagi. Ahh engga asik banget sih gue kan pengen lihat anak Persada Bakti." Yah kira-kira begitulah keluhan yang terlontar dari bibir mungil Anna.

"Yah udah kali Ann kan sekali-kali kita kayak gini. Lagian kasihan juga sama kak Valdo kak Dendra sama yang lainnya juga. Mereka kan mau tanding." Elsie mencoba memberi pengertian kepada Anna.

"Tapi tuh makhluk dugong seenak jidat El nyuruh-nyuruh gue. Dia kira kaki gue ada berapa? Harus kesana-kemari."

"Kak Kia punya nama Anna. Ih kamu mah hobi banget ubah nama orang, dosa tauk." Elsie hanay bisa menggelengkan kepalanya heran karena Anna yang selalu mengubah nama Kia dengan sebutan dugong.

"Bodo ah gue lebih suka manggil dia dugong."

Tak berselang lama suara supporter memenuhi lapangan indoor voli. Yap voli adalah olahraga pertama yang akan di pertandingan dan dilanjutkan dengan bola basket lalu sepak bola. Semua murid sudah tidak sabar melihat most wanted sekolah mereka siapa lagi kalau bukan Valdo dkk yang ketampanannya tidak perlu diragukan lagi.

Mereka sangat ingin melihat bagaimana smashan keras yang akan ditampilkan oleh Valdo. Dengan Naldo sang libero yang sangat imut karena wajah baby face nya tersebut, Kia yang petakilannya minta ampun, Dendra yang jago blok begitu juga dengan Willy,Efan, dan Andri.

Namun di game pertama hanya Valdo,Dendra,Naldo,Kia dan Efan yang akan bertanding pertama karena dalam sebuah permainan voli yang dimainkan hanya lima orang. Willy, Andri dan tak lupa Rio, Devan, serta Glen dijadikan untuk pemain cadangan nantinya. Walaupun mereka tidak main dipermainan diawal tapi jangan salah dengan kehebatan yang mereka punya mengenai voli.

"Untuk siswa yang akan mengikuti pertandingan bola voli harap segera memasuki lapangan karena pertandingan akan segera dimulai. Terimakasih."

"El udah yok kita harus ke tribun ini buat lihat mereka." Anna langsung menarik tangan Elsie tanpa mendengar jawaban dari gadis tersebut. Kalian tahu bukan bahwa hobi Anna adalah menarik tangan Elsie seenaknya tanpa mau mendengar perkataannya.

To Do Something for LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang