Chapter sebelumnya......
"Na.ru.to...dasar homo sialan!" gerutu Shion kesal.
'Gara-gara kau Sasuke kun menjadi menyimpang! dasar jalang sialan! sekarang kau malah mendeklarasikan hubunganmu dengan Sasuke kun? aku akan memberimu pelajaran, Namikaze Naruto' batin Shion kesal.
Warning! Chapter ini ada adegan dewasa!
jangan sampai mimisan ya readerku tercintah #Evil Smirk
Bocah dilarang baca! hush...hush....
________________________________________________________________________________
Ding..ding..ding..
"Baiklah, Kita akhiri kuliah hari ini. Selamat siang." ujar Mikako sensei mengakhiri kelas hari itu.
"Naru, mata kuliahmu selanjutnya apa?" tanya Shikamaru
"Hm? oh tidak ada. Hari ini hanya mata kuliah Mikako sensei. Kenapa?"
"Berarti aku tidak perlu mengikuti Naruto" gumam Shikamaru.
"Huh? kau bilang apa?"
"Ah, tidak! aku hanya berbicara sendi-"
"Naru..." Panggil Sasuke di depan pintu kelas.
"Kyaaa! Sasuke -sama!" teriak para siswi dan Sasuke sama sekali tidak menghiraukannya.
"Suke! kau su-sudah datang?"
"Hn..ayo pulang" ujar Sasuke tersenyum ramah.
"Um...."
"Kau pulanglah dengan Sasuke, aku harus menjemput Kiba, mata!"kata Shikamaru kemudian meninggalkan kelas yang menurut Naruto terkesan buru-buru.
"cih kuso omae shikamaru! kau harusnya tidak meninggalkan aku!" batin Naruto frustasi.
Naruto masih belum terbiasa dengan Sasuke. Walaupun Sasuke bersikap biasa saja, tapi Naruto agak awkward dengan hal itu.
"Biar kubawakan tasmu" kata Sasuke kemudian mengambil tas Naruto dari tangan pemuda tan tersebut.
"Hum...kau tidak ada kuliah hari ini? aku bisa pulang sendiri" kata Naruto yang agak gugup
"Tidak ada, aku tidak perlu mengikuti kuliah karena aku mengingat semuanya. Aku hanya perlu mengikuti ujian saja Naru" ujar Sasuke sambil tersenyum ramah.
"aku tahu Sasuke memang pintar tapi aku baru tahu kalau dia sehebat itu. meskipun aku selalu bersama Sasuke sejak kecil, ternyata aku masih banyak yang tidak ku ketahui tentangnya bahkan tentang dia yang menyukaiku sejak lama. Aku malu mengakui diriku adalah sahabatnya." batin Naruto merasa bersalah.
"Kau ingin makan apa?" Tanya Sasuke yang seketika menghentikan Naruto dari pemikirannya.
"Aku ingin makan Ramen"
"Lagi? kau harus mengurangi makanan berlemak itu Naru, itu tidak baik untuk kesehatanmu" Kata Sasuke memasang wajah khawatir.
"E-eto....tapi..tapi aku ingin makan ramen" cicit Naruto
"Haaahh...Baiklah. Tapi sebulan kedepan kau tidak boleh makan Ramen." Ujar Sasuke menyerah. Ia memang selalu kalah dengan wajah memelas pujaan hatinya tersebut.
Setelah itu mereka pergi menuju kantin.
______________________________________________________________________________
Di rumah sakit...(Dikamar rawat inap Yamanaka Ino)
Terlihat seorang gadis berambut pirang panjang sedang memandangi pemandangan taman rumah sakit lewat jendela kamarnya. Sosoknya saat ini terlihat benar-benar berantakan, ia merasa hancur setelah kejadian Sasuke yang mencoba membunuhnya. Ia benar-benar secara tulus mencintai pria bermarga Uchiha tersebut, ia begitu bahagia ketika Sasuke menerima pernyataan cintanya, dan ia berjanji akan menjadi gadis yang sempurna untuk Sasuke, gadis yang dianggap pantas untuk bersanding dengan Sasuke. Namun, itu semua tidak akan pernah terwujud ketika Sasuke secara gamblang bahwa dia hanya memanfaatkan Ino untuk mengalihkan dirinya dari Namikaze Naruto yang merupakan orang yang sebenarnya digilai oleh Sasuke. Hatinya benar-benar hancur seketika ketika tangan seputih porselen tersebut mencekik lehernya dengan kuat, bahkan ia bisa melihat tatapan dingin dari pria pujaannya tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Look at Me Please
Teen FictionDisclaimer: Naruto dkk, adalah milik masashi kishimoto sama, saya hanya meminjamnya saja ya😎 Sasuke sudah lama memendam rasa suka kepada sahabatnya, Namikaze Naruto yang lama-kelamaan rasa suka itu menjadi obsesi yang susah ia kontrol dan ketika S...