Chapter 5

11.8K 826 102
                                    

Chapter sebelumnya...
"Kau ingin bertanya soal apa Naru? " tanya Sasuke memulai pembicaraan setelah mereka menyelesaikan makan.

"Humm.. A-anou,  ba-bagaimana ya aku bilangnya'' ujar Naruto Gugup.
Sasuke makin curiga melihat tingkah laku Naruto, dia punya firasat buruk akan hal ini.

" Anou, Se-sebenarnya aku.... ''

********
"A-anou, sebenarnya aku.... aku...''
"Sasuke kun?'' Sebelum Naruto menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba seorang gadis berambut pink yakni Sakura memanggil Sasuke dari arah belakang tubuh Naruto yang sontak membuat laki-laki berambut pirang itu diam membeku.

"Sa-sasuke Kun, Konnichiwa. Apakah aku boleh bergabung dengan kalian? " tanya gadis itu..

" tid-......''

"Tentu saja boleh! Ayo duduk!'' Jawab Naruto cepat, memotong ucapan Sasuke, karena ia tahu Sasuke pasti akan menolak.  Sakura sempat kaget akan kehadiran Naruto yang tidak ia sadari, karena memang sedari awal ia hanya fokus pada Sasuke.

"Ah, terimakasih Namikaze kun''
Sakura pun memilih duduk disamping Sasuke, dan tentu saja membuat Sasuke risih dan jengkel karena gadis berambut gulali ini mengganggu waktunya bersama Naruto. Lain lagi dengan Naruto yang cemburu karena gadis yang ia sukai dekat memilih untuk duduk didekat sahabatnya itu.

" Sasuke kun, untuk tugas kelompok kita waktu ini aku sudah menyerahkannya pada Yamada sensei. Aku rasa kita akan menjadi kelompok terbaik lagi'' kata Sakura sambil tersenyum.

"Hn...''

"Sasuke kun,  aku baru tahu kalau kau suka tomat''

"Hn...''
Sakura terlihat bingung untuk memulai percakapan lagi dengan Sasuke, karena pemuda itu hanya menanggapinya sekedar saja. Melihat itu, Naruto pun berinisiatif memulai pembicaraan.

" A-anou Haruno San! ka-kau mengambil jurusan apa disini?'' Tanya Naruto gugup.
Sakura yang awalnya kaget dengan Naruto yang bertanya tiba-tiba pun mengulas senyum. Ia tahu kalau pemuda itu hanya ingin mencairkan suasana.

"Aku mengambil jurusan yang sama dengan Sasuke kun, kalau kau Namikaze Kun?''

"Aku mengambil jurusan ekonomi dan bisnis, dan kau bisa memanggilku Na-Naruto saja!'' Kata Naruto dengan wajah merah.

"Eh? Um, baiklah Naruto kun! dan sepertinya kau baru disini karena aku tidak pernah melihatmu sebelumnya.''

"Ah, iya. Aku baru pindah dari Inggris minggu lalu. ''

"wah! Sugoii, tapi kalau Naruto kun baru pindah kenapa kalian kelihatan begitu akrab?''

"Itu karena aku dan pemuda datar ini adalah sahabat sejak kecil. Hehe'' ujar Naruto tersenyum lebar.

"Benarkah? Wah pantas saja kalian akrab''

"Ya begitulah!''

Akhirnya Naruto dan Sakura pun asyik mengobrol, sesekali gadis gulali itu melirik ke arah Sasuke. Tapi sepertinya Sasuke masih enggan untuk ikut mengobrol. Namun, tanpa Sakura dan Naruto sadari ekspresi Sasuke terlihat lebih datar dari sebelumnya, dan aura disekelilingnya makin menggelap. Ia begitu kesal dengan keakraban Sakura dan Naruto, apalagi Narutonya sampai mengeluarkan semburat merah dipipinya setiap makhluk gulali disampingnya menyebut nama pemuda pirang itu. Dengan otak jeniusnya, ia sudah bisa menyimpulkan jika Narutonya tertarik dengan makhluk gulali disebelahnya. Dan ia tidak akan membiarkan itu terjadi, dan ia juga tahu kalau makhluk gulali ini tidak memiliki ketertarikan terhadap Naruto, melainkan pada dirinya. Tapi tetap saja ia jengkel karena pujaannya tertarik pada orang lain.

Look at Me PleaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang