Chapter 16

4.9K 424 65
                                    

Chapter sebelumnya...

"Ah.. kau benar-benar seksi Naruto" gumam Sasuke, kemudian mengarahkan satu tangannya untuk menyentuh puting Naruto dan mengelusnya perlahan.

______________________________

"humm....''

Terlihat Sasuke mulai terbangun dari tidurnya. Ia pun mengambil Hp disamping tempat tidurnya, dan terlihat dilayar handphone miliknya waktu menunjukkan pukul 6 pagi. Ia pun kembali meletakkan hp tersebut, kemudian menoleh ke sosok pemuda pirang yang masih terlelap. Ia pun mengelus surai pirang tersebut kemudian, memindahkan tubuh Naruto yang menurutnya sangat ringan ke pangkuannya dan menyenderkan wajah pujannya itu ke pundak miliknya dengan hati-hati, takut aksinya tersebut malah membangunkan Naruto.

Ia dengan hati-hati memberikan kecupan ringan pada leher tan dan pundak tan milik Naruto.

' Kau milikku Naru, aku tidak akan pernah membiarkanmu lepas dariku' batin Sasuke  

Kemudian, pintu miliknya pun terbuka dan menampilkan sosok Mikoto sambil membawa air, dan beberapa sandwich.

"Sudah ku kukatakan untuk tidak masuk ke kamarku sembarangan!'' Ujar Sasuke penuh tekanan.

Flinch!

Merasakan aura intimidasi putranya membuat Mikoto terdiam sejenak, kemudian ia kembali berjalan menuju meja disamping tempat tidur Sasuke.

Kalau ia kalah hanya karena aura intimidasi putranya, ia akan merasa malu menyebut dirinya Uchiha.

"Suke-kun, ibu bawakan sarapan  untuk Naru chan. Ibu letakkan disini. " kata Mikoto dengan suara lembut.

Melihat Sasuke masih memandangnya penuh intimidasi, membuat Mikoto hanya bisa menghela nafas.
Ia merasa sikap Sasuke sekarang seperti seekor beast yang overprotective terhadap pasangannya.

"Haah.. baik-baik, ibu akan pergi. Tapi tolong pastikan Naru chan sarapan'' kata Mikoto, kemudian keluar dari kamar Sasuke.

'Haah... aku harap Naru chan baik-baik saja' batin Mikoto berdoa

*****

"Bagaimana keadaan Naru chan? " tanya Fugaku, ketika melihat sosok mikoto mendekat kearahnya.

"Dia masih tidur, Suke kun tidak membiarkanku mendekati Naru Chan, Suke kun mengusirku'' ujar Mikoto

"Sudah ku katakan, kau jangan ikut campur urusan Sasuke. Dia tidak akan menyakiti Naru chan'' ujar Fugaku dengan santai.

"Apa yang kau katakan 'anata' , Naru chan adalah anak dari sahabatmu! Kau setidaknya harus khawatir,
Aku tahu sejak Naru-chan kembali dari Amerika, Sasuke mulai rutin meminum obat-obatannya,  tapi tetap saja aku khawatir'' Bentak Mikoto emosi dengan sikap Suaminya yang menganggap permasalahan Sasuke sepele.

"Tenanglah Mikoto, dokter yang menangani Sasuke mengatakan kondisi Sasuke mulai membaik beberapa tahun belakangan karena kehadiran Naruto. Jadi selama Naruto ada disisi Sasuke, Sasuke tidak akan berulah'' kata Fugaku mencoba menenangkan Mikoto.

"Bagaimana jika Naru chan memutuskan untuk meninggalkan Sasuke? Itu akan membuat kondisi Sasuke memburuk! Aku tidak ingin melihat putraku dalam kondisi seperti hari itu 'anata'! Aku tidak ingin...hiks..hiks..hiks.. '' kata Mikoto histeris.

"Ssst... ssst... tenang, tenang, aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi, aku akan memastikan Naruto tidak akan meninggalkan Sasuke, jadi tenanglah.. '' bisik Fugaku.

Ia pun tidak ingin mengulangi kejadian hari itu, hari yang membuat klan Uchiha terpuruk, hari dimana Sasuke membunuh Madara Uchiha yang notabene ayahnya sendiri dan seluruh maid dan beberapa pengikut Uchiha yang berada dikediaman Madara saat itu dan hanya menyisakan sosok Itachi.

Look at Me PleaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang