03

705 92 46
                                    

Baji mengetuk ngetuk sumpit diatas meja makan, menunggu ramen yang dimasak oleh Chifuyu.

"Chipuy, bisakah kau cepat sedikit?

"HEI! KAU TAK TAU AIR NYA BELUM MASAK, HUH?!" pekik Chifuyu di- dapur, mendengar hal itu membuat Baji tertawa penuh kemenangan.

"alas, alas, alas!"

Baji meletakkan buku cetak entah milik siapa dan apa isi bukanya. Chifuyu yang tak fokus langsung meletakkan panci berisi ramen diatas buku itu.

"wahhh, harum sekali. jika ini enak, aku meminta mu membuatnya setiap hari Chipuy."

"kau menyuruh ku membuat nya setiap hari, memang nya kau kekasih ku." jawab Chifuyu yang sedikit kesal, tapi dia hanya tak sengaja berbicara seperti itu.

"baiklah, jika ramen mu enak. kau akan menjadi kekasihku."

"uhukk! uhukk!!" Chifuyu tersedak kuah ramen, Baji dengan cepat berdiri mengambil air dan memberi kan nya kepada Chifuyu.

"bisakah kau pelan pelan makan? dari eskrim tadi dan sekarang ramen, kau mau tubuh mu rusak, huh?"

"ma-maaf Baji-san, aku hanya tersedak saja."

"ya, aku tau itu. sudahlah, makan pelan pelan okey? tak perlu terburu buru, jika ramen nya habis karna ku ... Aku akan memasakkan nya untuk mu."

Chifuyu tersenyum lebar,"kau kenapa Baji-san?"

"eum? kenapa aku?"

Chifuyu menggeleng dan tersenyum kecil,"tidak ada apa-apa, apakah ramen ku enak?"

"ya, lumayan .. kau memakai tomat?"

"eh, apa kau tak suka tomat?"

"suka, hanya saja aku lebih menyukai wajah mu yang semerah tomat."

Baji terkekeh geli, baru saja dia bicara wajah Chifuyu benar benar sudah memerah seperti tomat..

"benar sekali, kau menyukai ku?"

Chifuyu terdiam sejenak,"maaf Baji-san, bisakah kita tidak membicarakan hal ini saat makan? aku takut tersedak lagi."

Baji tersenyum jahil,"ya, baiklah."

*** 

Keduanya terdiam dan fokus dengan teh buatan Chifuyu, menghadap ke taman bunga kecil milik Chifuyu.

"kau tinggal sendiri saja?"

"ya, kau juga Baji-san?"

"terkadang, bisa saja Mitsuya atau Kazutora akan menginap dirumah ku... Ah, atau aku yang tidak balik kerumah ku."

"kenapa kau tak balik kerumah mu?" tanya Chifuyu dan menatap lekat wajah Baji.

"aku sangat bosan dirumah ku sendiri, karna aku sendirian ... "

mereka kembali terdiam, fokus dengan pandangan masing masing. Keduanya dikagetkan dengan Hujan yang turun begitu saja dan sangat lebat.

"ASTAGA BAJU KU!"

Chifuyu berlarian kecil dan menarik narik baju nya yang disangkut di tali, Baji ikut serta. Sehingga baju Chifuyu sudah di ambil semua, Baji hanya diam di teras.

"Baji-san! hujan, hei masuk lah!" pekik Chifuyu karna ya hujan lebat Sehingga suara mereka terdengar pelan.

"mari mandi hujan Chifuyu! aku ingin mandi hujan!"

"hei, nanti kau sakit!"

"tak masalah, ada dirimu yang akan merawat ku, 'kan?"

Chifuyu terdiam sejenak, ia tersentak kaget saat Baji dengan sengaja menarik dirinya ikut bersama bermandian hujan.

Jadilah saat sore ini Baji dan Chifuyu bermain hujan, keduanya sangat senang. Karna, sudah lama sekali tak bermain hujan.

***

"baju ku sangat kecil Baji-san, muat tidak?"

"sedikit ketat, ya tak apalah."

Chifuyu terkekeh geli,"maaf, aku mandi dulu ya? aku takut kedinginan."

Baji menunggu Chifuyu yang mandi, ia duduk di tepi kasur. Karna lelah, Baji memilih merebahkan tubuhnya.

"Baji-san, kau sudah mengantuk? padahal aku ingin masak makan malam." Ucap Chifuyu yang sudah berpakaian tidur, mendekat ke Baji yang merebahkan tubuhnya diatas kasur nya.

"Sepertinya hujan nya sangat lebat, tidur saja disini hari ini ... Tak mungkin jika kau harus pulang hujan hujan begini."

"hei, Baji-san? kau sudah tidur? aku ingin masak makan malam kalau begitu, aku akan membangun kan mu setelah selesai masak— akhh!"

Baji dengan lantang menarik Chifuyu dan kini Chifuyu sedang di atas nya.

"Baji-san! hei, kau ini kenapa?" tanya Chifuyu sedikit kesal.

"Chipuy, tolong buat aku mencintai mu!"

"ya-ya, tak harus seperti ini Baji-san! Kau tau? Rumahku banyak setan, mereka dengan senang hati akan membuat kita melakukan tidak tidak."

"Aku sudah menyukai mu, tapi aku juga ingin mencintaimu Chipuy!"

"itu bisa, baiklah lepaskan aku!"

"tidak Chipuy, aku ingin memeluk mu seperti ini."

Chifuyu menghela nafas, memilih diam sejenak memberi kesempatan Baji untuk memeluknya.

"sudah? ini sudah hampir beberapa menit Baji-san, aku sangat lapar. Aku ingin makan. Baji-san? Baji— hmmph!"

Sudah Chifuyu pikirkan sebelumnya ini akan terjadi, Chifuyu dengan sekuat tenaga nya melepaskan bibirnya yang di cium habis habisan dengan Baji.

Chifuyu dengan kuat, ia melepaskan tautan itu, Chifuyu berdiri dan turun dari tempat tidurnya.

Chifuyu menatap kesal kearah Baji, sedangkan Baji terdiam menatap langit langit.

Dengan kesal, Chifuyu keluar dari kamar dan menutup pintu kamar dengan kasar.

"ah, sudah ku katakan banyak setan dirumahku! kenapa Baji-san masih tetap melakukannya?"

Karna Chifuyu dari tadi lapar, jadinya dia masak makan malam buat dirinya dan juga Baji pastinya.

Ia tak setega itu membiarkan dirinya makan sedangkan tamu dirumahnya hanya melihat.

***

"Baji-san?" panggil Chifuyu.

"Baji-san, hei bangun lah! aku sangat lapar, mari kita makan Baji-san!" ajak Chifuyu serta menarik narik Baji yang masih diatas kasur.

"a-aku mengantuk Chipuy, bi-bisakah kau makan sendiri?"

"tidak bisa! aku sudah masak banyak, kenapa harus aku makan sendirian jika dirumah ku ada orang, huh?!"

Baji duduk di tepi kasur, tak ingin melihat Chifuyu.

"Baji-san! Ayo!"

"Chipuy ... Maaf kan aku ... Aku hanya .."

"ck, sudahlah Baji-san, tak usah dipikirkan ... Aku sedang lapar! Ayo, makan!"

Chifuyu menarik Baji dengan sekuat tenaga nya, menyeret lelaki itu hingga duduk di kursi meja makan.

Akhirnya Baji ikut makan walaupun dia masih merasa bersalah, jika boleh jujur ... Chifuyu pasti akan terkejut karna hal ini, tapi karna laparnya lebih mendominasi ... Maaf, apapun yang terjadi hanya ia anggap angin lewat.






cieeee mau adegan itu nya ga? mau c ngetik tapi atut c~

yoooo! huhuuu aku masi naite ㅠㅠ

tapi aku seneng ihhhh ด~ด

Baji-san ! BajifuyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang