07

667 99 35
                                    

Chifuyu berlarian kecil melewati tepi pantai, jam sudah memasuki 4 sore. Keduanya bermain air pantai diwaktu sore ini.

Sesuai permintaan Chifuyu pagi tadi, pagi mereka hanya diisi tiduran di taman.

"lepaskan sepatu mu, jika basah itu sulit untuk kering."

"kenapa kau baru beri tau sekarang, Baji-san?"

"eiyy... kau bukan anak kecil lagi, haruskah aku memberi tau?"

Chifuyu mengangguk dengan lucu, "kau kekasihku, jadi aku hanya akan melakukan apa yang kau suruh saja."

Baji tertawa kecil, mengejar Chifuyu dan memeluk nya dari belakang.

"bisakah kau tak menggemaskan? aku tak tahan setiap hari melihat dirimu yang imut ini,"

"aku harus apa? merubah wajah ku menjadi sangat galak seperti mu?"

"kau meledek ku, huh?"

"hihi, tidak!" Chifuyu melepaskan tangan Baji di pinggang nya, menggantikan menggenggam tangan Baji. Keduanya berjalan di tepi pantai dan menikmati matahari yang ingin tenggelam.

Chifuyu dan Baji sudah meletakkan sepatu mereka di tepi.

"Baji-san, mau aku mengikat rambut mu?"

Baji hanya mengangguk,"mari, jika kau mau."

Baji berjongkok, sedangkan Chifuyu dibelakang Baji mengikat rambut panjang hitam nya.

"aku sangat iri denganmu yang bisa merawat rambut panjang hitam ini." Ucap Chifuyu Setelah selesai mengikat rambut Baji, dan kembali menggenggam tangan Baji.

"kau akan berambut hitam juga di masa depan, nikmatilah rambut yang berada di Kepala mu saat ini, bersyukur... tak perlu kau iri dengan siapapun, karna kau sendiri memiliki nya."

Chifuyu tersenyum lebar dan mengangguk semangat.

"Walaupun itu sudah lama." Sambung Baji dan tertawa kecil.

"Baji-san!"

***

Baji duduk menyandarkan tubuhnya di pohon kelapa, sedangkan Chifuyu menyandarkan kepalanya di bahu Baji.

Kedua tangan mereka masih bergenggaman. Saling terdiam menikmati angin pantai serta matahari yang sedikit demi sedikit akan tenggelam.

Tangan kiri Baji sesekali mengusap pelan rambut Chifuyu, Chifuyu semakin mengeratkan kedua tangan mereka.

"kau kedinginan?"

Chifuyu mengangguk kecil.

"yasudah, mari kita pulang. kau mau pulang?"

Chifuyu mencebik,"aku kedinginan tapi aku masih ingin disini."

"kau akan masuk angin dan kau akan sakit, kau memilih sakit atau sembuh?"

"aku ingin memilih sakit untuk sekarang, karna aku ingin tau apa yang kau lakukan jika aku sakit, Baji-san."

Baji tertawa kecil, menoel hidung mancung milik Chifuyu,"tentu aku akan merawat mu bayi kecilku, jadi, sekarang kita pulang saja, ya? ah, bagaimana kita cari makan malam di disini saja? bukankah banyak makanan laut yang tersedia jika malam hari?"

Chifuyu tersenyum lebar,"kau selalu tau apa yang menyenangkan Baji-san! ah, aku semakin mencintai mu jika begitu!"

"benarkah? kalau begitu, cium pipi ku!"

Dengan semangat, Chifuyu mencium kedua pipi Baji dan keduanya tertawa kecil saling menatap.

***

"jangan berikan semuanya kepada ku Baji-san, kau tak makan huh? kau terus terusan membakar, tapi sedikit pun belum kau rasakan." ucap Chifuyu sedikit kesal, pasalnya Baji terus terusan membakar daging ikan dan beberapa kerang, juga Baji hanya akan memberi Chifuyu.

Chifuyu cukup kesal karna Baji tak mendengar ucapan nya, Chifuyu bergerak menyuapkan makanan itu kedalam mulut Baji.

Tentu dengan semangat Baji menerimanya,"eh, tidak ada rasa?"

"ahh, yaaa aku lupa meletakkan kecapnya... Maafkan aku Baji-san!"

"tidak apa, lagi! suapkan aku!"

***

Baji mencium kening Chifuyu yang sudah tertidur pulas, setelah mereka makan. Keduanya duduk di halte menunggu bus.

Saat bus datang, Chifuyu tertidur sampai dirumah Baji. Baji menggendong Chifuyu dan menidurkan Chifuyu di kasur
miliknya agar Chifuyu lebih nyaman.

Sebelum tidur, Baji membersihkan diri dan berganti baju. Ia tak tega membangunkan Chifuyu untuk berganti pakaian, Tetapi ia juga tak mau harus mengganti kan baju Chifuyu.

Walaupun pernah menyentuh Chifuyu, Baji tetap menghargai privasi Chifuyu. Ia tak mau gegabah dan menimbulkan kesalahan yang fatal.

Baji merebahkan dirinya diatas kasur, disebelah Chifuyu. Memeluk lelaki itu dari samping sesekali mengusap rambut Chifuyu.

"istirahat, 'kan lah tubuh mu, agar besok kau tak lelah." dan Baji ikut tertidur dengan memeluk Chifuyu.







Gimanaaaa gimanaa? aku cii cukup baper 😭✋  aku ngantuk pas ngetik ini , tapi kalo ditunda nanti idenya ilang! aduh , gamauuu 😭💔

Thank youuu !!! 💗💗💗

oh ya, kalo jadi cii aku mau bikin cerita baru lagi tentang Bajifuyu, mau ga?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 30, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Baji-san ! BajifuyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang