Chifuyu dengan tertatih, mengendap ngendap menuju kelasnya. Kini ia sedang tak mau bertemu dengan Baji karna ia malu dengan Baji saat kejadian semalam ia merengek meminta untuk melakukan itu lagi.
"Chipuy!"
"WAAA!" pekik Chifuyu , dari belakang ada suara yang memanggilnya dan itu pasti Baji.
"hei, kenapa kau seterkejut itu?" tanya Baji dan menghadap ke Chifuyu.
"Ba-baji-san."
Baji tersenyum memeluk tubuh lelaki mungil di depannya dan mencium bibir Chifuyu sekilas, "ohayou Chipuy!"
"ohayou Baji-san, apa yang kau lakukan disini?"
"apalagi? aku ingin menunggu kekasihku!"
Chifuyu terdiam sejenak, menatap wajah Baji yang tersenyum lebar menampilkan kedua gigi taringnya.
"gigi mu itu bisa mengisap darah kah?"
Pertanyaan Chifuyu membuat Baji tertawa,"bisa! aku akan menggigit nipple mu sampai benda itu merah berdarah." bisik Baji di telinga Chifuyu.
"Baji-san."
Baji tertawa kecil,"manisnya, sudah masuk lah kedalam kelas." ucap Baji dan mengacak gemas rambut Chifuyu.
***
Chifuyu berjalan mencari buku pelajaran yang harus ia pelajari dan besok ada Test soal.
Bukunya itu memang di sekitaran rak buku paling belakang, sangat sepi. Baguslah, Chifuyu bisa fokus untuk belajar.
Sebenarnya Chifuyu tak ingin melakukan ini, hanya saja ia Terlalu malas di dalam kelas karna Chifuyu hanya akan melihat kemesraan Takemichi dan Hina.
"Chifuyu Matsuno."
Chifuyu tersentak kaget, berbalik badan dan melihat Baji yang duduk dikursi tunggal di dalam perpustakaan."Baji-san?!" Chifuyu cukup terkejut, ya karna Baji tidak akan pernah ke perpus setau dirinya. dan lihat, lelaki itu duduk sendirian di perpustakaan paling belakang serta buku buku yang banyak diatas meja.
Tidak mau terlalu lama penasaran, Chifuyu mendekat ke Baji. baru saja ingin bertanya, Baji langsung menarik Chifuyu dan Chifuyu duduk di pangkuan Baji.
"Baji-san, kau belajar?"
"hei, memangnya kenapa? kau juga kenapa kesini? Belajar?"
Chifuyu memanyunkan bibirnya, kini ia tau sikap Baji adalah suka menjahilinya.
Mendapatkan kesempatan itu, Baji langsung mencium bibir Chifuyu dan juga melumatnya. Chifuyu tidak diam, kedua tangannya mengalung di leher Baji dan membalas ciuman Baji.
Setelah beberapa menit, akhirnya Chifuyu melepaskannya. Baji memeluk Chifuyu dan mengendus endus di leher Chifuyu.
"itu geli Baji-san."
Baji menatap wajah Chifuyu,"Chipuy, kau menyukai ku dan sekarang aku menyukai mu, kau mencintai ku aku juga begitu, maka dari itu, kita akan menjadi kekasih, 'kan? kita akan ber-kencan mulai saat ini!"
"hah? hanya begitu?"
"memangnya kau mau seperti apa?" Baji tersenyum jahil,"kau ingin melakukan itu lagi seperti kemarin, iyakan?"
"ihh bukan begitu Baji-san, a-aku hanya terkejut saja. Baiklah, kita akan berkencan!"
"atau kau ingin—"
"sudahlah Baji-san, aku tidak mau apapun! aku hanya ingin dirimu mencintai ku, okey?"
Baji tertawa kecil,"iya bayi ku, sini aku akan memelukmu."
Chifuyu dengan senang hati mendekatkan tubuhnya ke Baji dan Baji dengan senang hati memeluk Chifuyu.
***
"Takemichi, kau mencuri tugasku ya?!"
Takemichi terkejut,"kapan?! Aku tidak mencuri nya, tadi aku melihat ada seorang senior yang masuk dan mengambil sesuatu ditas mu."
"siapa?!"
"dia tinggi, berambut hitam panjang dan—" Takemichi terdiam, belum selesai menjelaskan Chifuyu sudah berlari keluar kelas.
"Baji-san!" panggil Chifuyu dengan pelan, takut teman teman Baji mendengar.
"Chipuy, ada apa?"
Chifuyu menatap kesal wajah Baji, "kau mengambil buku ku? tolong berikan kembali kepada ku! nanti buku itu akan diserahkan ke guru!"
"ahhh siapa yang memberi tau itu?"
"memangnya siapa lagi kalau bukan dirimu Baji-san."
Baji terkekeh geli, mendekat dan kembali mencium bibir Chifuyu.
"baiklah, aku akan mengambilnya."
"ya, tapi aku tak perlu ikut...."
"ikut saja, memangnya kenapa?"
Baji menarik Chifuyu masuk kedalam kelasnya dan mendekat di meja milik Baji, alih alih mengambil buku Baji malah menggendong Chifuyu dan meletakkan lelaki mungil itu diatas meja.
Chifuyu cukup terkejut, jantung nya kini berdetak lebih laju. Wajah nya juga merona saat Baji mendekat ke Chifuyu.
"tidak semudah itu untuk mengambil bukunya kembali, ada syaratnya."
"Baji-san, turunkan aku ... aku sangat malu!"
"malu kenapa? okey, jika kau ingin kembali buku mu ... maka kau harus mencium ku— hmmph!"
Secepat kilat Chifuyu langsung mencium Baji dan juga langsung melepaskannya.
"sudah, aku sudah mencium mu... beri buku aku Baji-san!"
Baji tertawa kecil,"aku tak menyuruh mu di bibir."
Chifuyu kembali mencium pipi kanan kiri Baji, dan menatap memohon agar Baji melepaskan nya.
"manisnya, aku seperti tak ingin melepaskan mu ... "
"Baji-san!" rengek Chifuyu..
Baji tergelak,"baiklah-baiklah."
udahh ga dapat ide lagi, maaf hihi <33
seneng ihhh sama mereka, anw Thank You 💗🍲
KAMU SEDANG MEMBACA
Baji-san ! Bajifuyu
Romansabxb → baku → yang tidak suka skip ! Baji sangat jengkel akhir akhir dikarenakan adik kelasnya yang terus terusan mengganggunya. tiap hari tanpa absen Chifuyu selalu memanggilnya, tapi siapa yang tau kalau tenyata Baji menyukai sikap Chifuyu yang be...