2. Awal Jadian

30 17 66
                                    


♡selamat membaca♡

.
.
.


Sebenarnya aku dan Taeyong sudah saling mengenal sejak lama. Tetapi, tidak ada yang tahu kalau kita saling mengenal karena memang perkenalan itu terjadi tanpa disengaja.

FLASHBACK ON

Waktu itu kita tidak sengaja bertemu di sebuah kafe yang terletak tidak jauh dari Sungai Han. Saat itu aku bersama sahabatku So Hee sedang menikmati malam minggu. Aku melihat Taeyong dari kejauhan memasuki kafe. Taeyong terlihat sendiri tanpa ada yang menemani.

Setelah beberapa saat So Hee pergi bersama pacarnya sedangkan aku masih tetap di kafe itu karena tidak ada pekerjaan yang harus kulakukan jadi aku berpikir untuk menghabiskan lebih banyak waktu di kafe.

Tiba-tiba Taeyong menghampiriku dan duduk di depanku. Aku sangat terkejut. Aku tahu Taeyong sedang mabuk dan melakukan itu tanpa dia sadari. Aku sangat ketakutan sekaligus kasihan melihat Taeyong. Taeyong hanya duduk dan memandangiku. Lalu dia tertidur di atas meja.

Aku sangat bingung harus meninggalkan Taeyong atau menunggunya bangun. Akhirnya, aku menunggunya bangun karena aku merasa kasihan.

Setelah menunggu selama tiga jam akhirnya Taeyong bangun dengan kesadaran yang sudah penuh. Aku memesankan air putih untuknya. Lalu kita mulai mengobrol.

"Ah maaf ya aku minum terlalu banyak. Apa tadi aku mengganggumu?" Tanya Taeyong padaku setelah dia bangun.

"Tidak apa-apa. Aku menunggumu karena aku merasa kasihan dan aku juga sedang tidak sibuk," jawabku.

"Terima kasih. Kalau boleh tahu namamu siapa?"

"Namaku Hayoon. Namamu?"

"Aku Lee Taeyong,"

"Wajah dan namamu seperti tidak asing. Apa kamu seorang artis?"

"Oh jadi kamu tidak tahu. Iya aku adalah artis. Aku salah satu anggota dari NCT,"

"NCT? Aku tidak terlalu tahu tentang artis-artis dunia hiburan karena aku terlalu sibuk dengan duniaku. Pasti penggemarmu sangat banyak,"

"Oh begitu. Kalau boleh tahu apa pekerjaanmu? Ah tidak juga. Kalau kamu jadi artis pasti penggemarmu lebih banyak karena kamu sangat cantik,"

"Aku seorang pengusaha. Aku sama sekali tidak tertarik dengan dunia hiburan. Kalau begitu aku pulang dulu karena ini sudah larut,"

"Oh baiklah. Apa aku boleh meminta nomor hpmu?"

"Hhhhmmm,"

Aku merebut hp Taeyong dan menuliskan nomor teleponku. Setelah itu aku langsung pergi karena malu akan perbuatanku sendiri.

Beberapa hari kemudian aku mendapat sebuah pesan dari nomor yang tidak kukenal. Aku tidak langsung menjawabnya karena aku takut itu adalah orang jahat. Tiba-tiba nomor itu menelponku.

"Halo Hayoon apakah kamu tidak ingin membalas pesanku?"

Sepertinya aku tidak asing dengan suara itu tapi aku tidak ingat siapa dia. Belum sempat aku menjawab dia sudah mengajukan pertanyaan lagi.

The Beautiful LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang