"Siapa lo sebenarnya?" Zhehan memicingkan matanya, menatap pria di hadapannya dengan tatapan membunuhnya.
Pria hadapan Zhehan terus menatap Zhehan dengan lekat dengan pandangan yang sulit di artikan. Membuat Zhehan risih di tatap sedemikian rupa oleh pria nerd di depannya ini.
Melihat gelagat Zhehan seperti membawa sebuah angin segar yang menerpa wajah Gong Jun, membuatnya terkekeh dengan senang, ia ingin bermain-main dengan pria cantik di hadapannya ini.
Gong Jun menyunggingkan sebuah senyum yang ramah pada Zhehan. Maju beberapa langkah hingga menyisakan jarak yang cukup dekat dengan pria cantik di depannya ini.
Zhehan sedikit mendongakkan wajahnya untuk melihat wajah menyebalkan Gong Jun, pria ini menatapnya datar, namun kemudian kembali tersenyum.
Pria cupu di hadapannya mengulurkan telapak tangannya kepada Zhehan seraya memperkenalkan dirinya kepada Zhehan "Gong Jun" ucapnya
Bisa Zhehan lihat, di telapak tangan Gong Jun ada kunci pintu ruangan toilet yang gantungan kuncinya ia masukkan pada jari tengahnya, sehingga kunci tersebut jadi tergantung dan menempel di telapak tangan Gong Jun yang sedang terulur ingin berjabat tangan pada Zhehan.
Dengan gerakan spontan, tangan Zhehan langsung terulur dengan cepat untuk mengambil kunci yang tersampir di jari tengah Gong Jun. Namun ternyata, pria nerd abal-abal di depan nya ini benar-benar seperti seekor belut di air comberan. Licin dan menjijikkan!
Gong Jun yang melihat gerakan tangan Zhehan yang cepat untuk mencoba merebut kunci ditangannya langsung saja bertindak dengan lebih cepat lagi untuk menarik tangannya. Tak membiarkan kunci itu beralih pada si cantik yang beringas di hadapannya ini.
"Eeeeiiitttssss...tunggu dulu, gak semudah itu cantik" ucap Gong Jun sambil menarik kunci dari hadapan Zhehan yang ada di jari tengahnya itu.
Zhehan sekarang benar-benar hampir kehilangan kendali atas dirinya, sedikit saja lagi, hanya perlu sedikit saja, untuk Zhehan benar-benar kehilangan kesabarannya menghadapi pria nerd abal-abal di depannya ini.
Gong Jun mengangkat telapak tangannya sejajar dengan wajahnya, melipat ke empat jarinya dan hanya menyisakan jari tengah yang sedang di lingkari oleh kunci ruangan toilet tersebut. Kunci yang tadinya menempel di bagian telapak tangan, sekarang sudah berpindah ke punggung tangannya.
Gong Jun kembali menatap Zhehan yang tengah menatapnya dengan sangat tajam. Membuat Gong Jun meringis merasa takut. Tapi boong!
Dengan santai, Gong Jun mengacung kan jari tengahnya yang di lingkari kunci tersebut ke depan wajah Zhehan, melambai-lambaikan jari beserta kunci itu dengan gerakan pelan dan menggoda.
"Gimana kalau kita taruhan" tantang Gong Jun kepada Zhehan yang menatapnya dengan wajah merah padam dan beraura sangat gelap.
"Kalau lo bisa ngerebut nih kunci dari tangan gw, maka lo, gw kasih kebebasan untuk ngebully diri gw selama yang lo mau bahkan gw rela jadi kacung lo sampai saat lo lulus dari sekolah ini, tapi kalau pada akhirnya, gw lah yang menyerahkan kunci ini karna lo yang enggak berhasil ngerebutnya dalam waktu lima menit, maka lo harus bebasin dan gak ngeganggu pergerakan gw di sekolah ini, gimana deal?" Lanjut Gong Jun menjelaskan tantangannya kepada Zhehan.
Zhehan tersenyum dengan remeh, si nerd abal-abal ini rupanya punya nyali besar juga untuk keberaniannya mencoba berususan dengan seorang Zhang Zhehan.
Zhehan mendengus sekasar-kasarnya,
"Emang siapa lo berani-beraninya bikin taruhan sama gw, tanpa adanya taruhan pun, lo gak akan pernah menang melawan gw" setelah mengatakan itu, bola mata indah Zhehan langsung memicing, dari dalam kantong celananya, Zhehan mengambil sebuah pisau lipat dan dengan gerakan yang sangat cepat, langsung saja pisau itu ia hunuskan ke arah tubuh Gong Jun.

KAMU SEDANG MEMBACA
BERANDAL(Karma)
Storie d'amoreZhang Zhehan sangat tidak suka saat semua orang mengatakan bahwa dia itu cantik. Zhang Zhehan tidak ingin menerima kenyataan itu. Maka dari itu, Zhang Zhehan tumbuh menjadi seorang lelaki badboy dan sangat berandalan. Karna ia sangat tak suka, oran...