"Jihoon..." panggil kakek Lee.
"Iya Kek? Ada apa?" Jihoon mendekat ke arah kakek Lee.
"Apa... apa kau akan senang jika memiliki Ayah baru?" Tanya Kakek Lee.
"Jihoon? Jihoon sih seneng seneng aja Kek... kalo Mama seneng Jihoon seneng..." Jawab Jihoon.
"Kalo semisal Mama ga seneng gimana?" Tanya Nayeon.
"Kalo Mama ga seneng... maaf Kek... Jihoon akan sedih kalo Mama ga seneng..."
"Nayeon! Ayah mu bertanya pada anak mu! Bukan diri mu!" Ujar Nenek Lee.
"Marah marah mulu! Ga bosen apa?!" Nayeon.
"Nayeon! Jaga sopan santun mu!" Nenek Lee.
"Cih! Jihoon sayang... ayo kita pulang aja ya?" Bujuk Nayeon.
Jihoon mengangguk "Kakek... Nenek... Jihoon sama Mama pulang dulu ya..."
Nayeon segera menggandeng anak semata wayangnya.
"Setidaknya cucu kita masih memiliki sopan santun dan tata krama dari pada menantu kita" Kakek Lee mengangguk.
+×+
"Ji sayang... kalau semisal ada laki laki... seumuran sama Mama lha... kamu jangan suruh Bibi Kim buka pintu oke?"
"Kenapa memangnya Ma?"
"Sayang... kau taukan Kakek dan Nenek mu meminta agar Mama menikah lagi? Nah... Mama tidak mau menikah lagi... Mama hanya ingin fokus pada diri mu dan pekerjaan Mama saja sayang... tolong ya? Bisa ya?"
"Eum... baik Ma!"
"Anak pintar... mau beli es krim?"
"Boleh Ma?"
"Boleh dong!"
"Mau Ma!"
Setidaknya anak ku masih bisa menuruti ku - Batin Nayeon.
+×+
Malam hari
"Won... masa harus banget sih? Gue mau malam mingguan sama anak gue..."
"Heh! Lo kira gue ga mau apa malam mingguan sama Mingyu?! Hah? Jeonghan, Joshua, Minghao sama Seungkwan juga mau kali. Jennie, Rosé, Lisa juga mau malam mingguan kali"
"Yaudah iya! Gue nyusul ke bandara! Bentar! Packing dulu!"
TIT
"Ji sayang..."
"Ya Ma?"
"Maaf ya... malam mingguan kita di batalin ya untuk satu bulan ini..."
"Mama mau pergi lagi ya?"
"Iya sayang... ga papa kan?"
"Mama mau pergi ke mana lagi?"
"Mama mau ke London sayang..."
"Ooh... ga papa kok Ma... hati hati di jalan ya Ma..."
"Iya sayang... sekarang tidur ya..."
"Oke Ma..."
+×+
Jihoon menangis setelah mendengar mobil Nayeon pergi dari halaman rumah.
"Mama... kenapa Hoonie engga bisa ikut sama Mama? Hiks, Mama memang menyayangi Hoonie dengan sepenuh hati... hiks, Mama boleh pergi pergi... tapi kenapa Mama tidak menghubungi Hoonie? It's okey jika Mama sibuk... Hoonie akan mencoba mengerti"
Jihoon menangis hingga tertidur dengan pulas.
Tunggu... apakah Jihoon melupakan sesuatu?
Ya, Jihoon lupa menyuruh para pelayan untuk tidak membukakan pintu kepada calon yang Kakek dan Neneknya jodoh kan kepada Mamanya.
+×+
Tok
Tok
Tok
"Sebentar!"
"Ya? Siapa ya?"
"Saya adalah Kwon Soonyoung... saya kemari atas perintah Tuan dan Nyonya Lee"
"Ah... Tuan Kwon... silah kan masuk..."
"Terimakasih... ah iya! Saya mau bertanya... dimanakah letak kamar milik Jihoon?"
"Kamar Tuan muda berada di lantai dua dan kamarnya berada di tengah tengah ke dua anak tangga... apakah ada yang masih perlu di tanyakan?"
"Saya... masih belum mengerti..."
"Ah... simpelnya... kamar Tuan muda ada tulisan 'Lee Jihoon' dibawahnya ada tulisan 'Jihoonie' "
"Ah... baiklah... terimakasih"
———
TBC
Janlup vote yaww
KAMU SEDANG MEMBACA
My New Daddy || SoonHoon [END]
NouvellesWARNING BXB!!! Cinta itu tidak memandang umur. Benar atau benar? Hal itulah yang terjadi pada kisah cinta Soonyoung dan Jihoon.