Ningning menatap kagum lelaki di depannya. Park Sunghoon, si murid teladan dari kelas XII IPA 1. Ia duduk di seberang Park Sunghoon yang kini sedang fokus membaca buku di perpustakaan.Ningning menyangga kepalanya dengan kedua tangan sambil tersenyum dengan mata berbinar.
"Ck, berhenti memandangiku. Dasar gadis aneh." Ucap Sunghoon dengan suara lirih. Tentu saja ia tidak boleh berbicara dengan suara keras kalau tidak mau mendapatkan teguran dari penjaga perpustakaan ataupun pengunjung perpustakaan lainnya yang sedang fokus belajar ataupun membaca.
Sunghoon melirik Ningning yang mengabaikan ucapannya. Ia mendengus kecil lalu menutup bukunya.
Selanjutnya ia berdiri dan pergi meninggalkan Ningning. Melihat itu Ningning menegakkan tubuhnya dan memandang kepergian Sunghoon dengan mata membelalak.
"Park Sunghoon tunggu !" Ucap Ningning dengan nada keras yang membuatnya mendapat tatapan tajam dari pengunjung dan penjaga perpustakaan.
Namun seolah tak peduli dengan itu, Ningning justru pergi menyusul Sunghoon yang kini berjalan keluar perpustakaan.
"Yak, kenapa kau meninggalkanku?" Ningning berusaha menyamai langkah panjang Sunghoon.
Sunghoon tidak menggubris pertanyaan Ningning. Ia tetap melanjutkan langkahnya tanpa menoleh ke arah Ningning.
Merasa diabaikan, Ningning pun memanyunkan bibirnya. Langkah kakinya memelan hingga Sunghoon berjalan jauh di depannya.
"Ck, dasar manusia es."
***
Sunghoon duduk di meja belajarnya sembari menatap ke luar jendela. Tepat di seberang kamarnya adalah kamar Ningning. Ya, mereka bertetangga.
Sunghoon memandang kamar Ningning dengan pandangan yang sulit diartikan. Ia dan Ningning sudah lama saling mengenal. Dulu saat kelas 4 SD keluarga Ningning pindah ke sebelah rumahnya.
Sejak saat itu Ningning selalu mengganggunya. Ningning adalah gadis yang sangat aktif. Ia bahkan masuk ke sekolah Sunghoon dan sejak saat itu ia selalu menempeli Sunghoon hingga ia kelas 3 SMA.
Hampir semua orang di sekolahnya tahu bahwa Ningning menyukainya.
"Kenapa lampu kamarnya sudah mati? Apa dia sudah tidur?" Gumam Sunghoon.
Drrrtt drrrt
Ponsel Sunghoon bergetar. Ia mengambilnya dan membaca nama yang tertera di layar.
Ningning Eomma
Tanpa pikir panjang Sunghoon pun mengangkatnya.
"Halo"
"...."
"Apa? Jadi Ningning tidak mengangkat panggilan dari bibi?"
"...."
"Tidak, tapi lampu kamarnya mati. Kukira dia sudah tidur."
"...."
"Jadi dia belum pulang juga? Baiklah. Aku akan mencarinya. Bibi tenang saja. Nanti kuhubungi lagi."
Setelah panggilan berakhir, Sunghoon mendengus kesal.
"Ck, kemana anak itu? Merepotkan sekali."
***
Badan Ningning bergerak mengikuti alunan musik yang mengalun di sebuah club. Ningning memang tinggal sendiri di rumah besarnya bersama dengan beberapa asisten rumah tangga.
Kedua orang tuanya sibuk bekerja di China. Mereka hanya pulang beberapa bulan sekali untuk bertemu dengan puteri semata wayangnya itu.
Karena merasa kesepian terkadang Ningning mengganggu anak tetangganya yang begitu tampan. Meskipun sering diabaikan. Park Sunghoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
AESPA x IDOL | ONESHOOT
FanfictionAESPA x IDOL | ONESHOOT RANDOM Kumpulan oneshoot Aespa dan Idol lain