"Hei lihat, dia datang." Eric menyenggol lengan Sunwoo yang sedang menyeruput kopinya. Sunwoo melirik tajam Eric. Untung saja ia tidak tersedak. Saat ini mereka tengah berada di kantin jurusan.Sunwoo mengikuti arah pandang Eric lalu tersenyum lebar. Ia bangkit dan berjalan ke arah gadis pujaannya yang sedang mengantri bersama dua temannya.
Karina Yu, salah satu mahasiswa populer di jurusan manajemen dan bisnis Seoul National University. SNU adalah salah satu universitas bergengsi di Korea Selatan.
"Hai Rina - ah." Sapa Sunwoo saat sudah sampai di samping gadis pujaannya. Karina tidak menyahut. Ia tetap fokus menatap ke depan.
"Psstt Rina - ah, Sunwoo berbicara denganmu." Bisik Lia. Salah satu teman Karina.
Karina menghela nafas panjang lalu melirik Sunwoo. "Hai"
Sunwoo tersenyum gemas. Karina memang susah sekali di dekati. Ia sudah menyukai Karina sejak menjadi mahasiswa baru.
"Mau pesan apa? Mau kupesankan?" Tawar Sunwoo.
"Tidak terima kasih."
"Aigoo, tidak perlu sungkan. Atau kutraktir saja?"
"Ide bagus. Traktir kami juga." Seru Lia.
"Aku juga mau." Sahut Giselle. Gadis lainnya yang datang bersama Karina dan Lia.
"Ck, tidak tidak. Penawaranku ini hanya berlaku untuk Karina. Kau minta belikan Soobin saja sana. Uang kalian kan banyak. Dan kau Nona Gi, kau juga kaya." Ucap Sunwoo sambil menatap sinis Lia dan Giselle.
"Yak, kau pikir Karina tidak kaya. Ck jangan melakukan diskriminasi." Omel Giselle. Sunwoo memutar bola matanya.
Ia tidak menggubris gadis berparas manis itu. Fokusnya kembali pada Karina.
"Jadi, mau kupesankan sesuatu?" Tanya Sunwoo lagi disertai senyum manisnya. Ia masih belum menyerah. Belum sempat Karina menjawab, ada sebuah suara yang menyahut.
"Yak, berhenti menggoda Karina. Rina - ah, kau dipanggil dosen Kim." Sahut seorang gadis betmata sipit, Hwang Yeji, yang baru saja datang bersama saudara kembarnya, Hwang Hyunjin.
Hyunjin langsung bergabung dengan teman - temannya yang lain yaitu Eric, Jeno, Soobin, Haechan, Han dan lainnya yang sedang duduk menikmati kudapan siangnya di kantin.
Karina, Lia dan Giselle menoleh ke arah Yeji. "Aku?" Tanya Karina sembari menunjuk dirinya sendiri.
"Eoh, dia menunggumu di ruangannya."
Dahi Karina berkerut. "Tumben sekali. Kenapa ya?"
Yeji mengangkat bahunya. "Tidak tahu. Pergilah. Nanti kubelikan roti dan minuman." Ucap Yeji.
Karina mengangguk lalu pergi. Sedangkan Sunwoo hanya berdiri menatap kepergian Karina dengan wajah kecut.
"Hahaha wajahmu lucu sekali. Ditolak lagi?" Tanya Yeji dengan nada mengejek. Sunwoo menatap sinis kembaran sahabatnya itu lalu pergi ke arah teman - temannya.
***
Karina mengusak kasar rambutnya. Hari sudah terlihat petang dan juga sedikit mendung. Mungkin sebentar lagi hujan akan turun. Namun sial, ban mobilnya bocor.
Belum lagi ponselnya mati. Sedari tadi ia menunggu seseorang atau taksi lewat namun sayang, tak ada satupun yang lewat.
Rasanya ia ingin menangis. Tak lama terdengar suara motor berhenti di dekatnya. Karina menatap takut sang pengendara.
Orang yang mengendarai motor itu memakai pakaian serba hitam dan tertutup dengan helm fullface. Setelah turun dari motor, ia berjalan mendekati Karina.
KAMU SEDANG MEMBACA
AESPA x IDOL | ONESHOOT
FanfictionAESPA x IDOL | ONESHOOT RANDOM Kumpulan oneshoot Aespa dan Idol lain