Choi Beomgyu, putera bungsu dari Choi Siwon, seorang konglomerat kelas atas di Korea Selatan . Ia bekerja sebagai hakim muda tampan yang sangat populer di negaranya.Semua orang menganggap bahwa hidupnya bahagia dan sempurna. Namun semua itu salah. Dibalik sisi bahagia dan sempurna yang orang - orang pikirkan, dia hanya seorang lelaki berusia 30 tahun yang kesepian.
"Hakim Choi, anda keren sekali. Tapi apakah hukuman 200 tahun untuk Park Il Do tidak terlalu berlebihan?" Tanya seorang hakim pembantu bernama Kim Aeri.
Beomgyu menatap datar Aeri. "Tentu saja tidak. Dia pantas mendapatkannya sesuai dengan perbuatan yang telah ia lakukan." Jawab Beomgyu.
Aeri menelan ludahnya kasar. "Baiklah Hakim Choi, aku mengerti." Setelah mendengar itu Beomgyu pergi meninggalkan Kim Aeri dan rekannya yang lain.
"Wah dia benar - benar berhati dingin. Ini salah satu dari sekian banyak hukuman yang ia berikan kepada para penjahat. Terkadang aku merasa kasihan kepada para penjahat" ucap rekan Aeri.
"Benar kan Hakim Lee, terkadang Hakim Choi itu menakutkan sekali. Aku bahkan jarang melihatnya tersenyum. Hii dia seram sekali." Ucap Aeri pada rekannya yang bernama Lee Haechan.
"Apa dia juga bersikap begitu pada keluarganya? Kudengar dia berasal dari keluarga kaya raya." Ucap Haechan.
"Eoh, dia itu anak bungsu keluarga Choi, Choi Siwon." Sahut Aeri.
Mata Haechan melebar. "C - choi S - siwon? Choi Siwon yang terkenal itu?"
Aeri mengangguk. "Wah, aku merinding. Kukira dia hanya berasal dari keluarga kaya biasa, tapi tak kusangka dia anak Choi Siwon." Ucap Haechan.
"Hm, dan kau tahu, dua kakaknya Choi Yeonjun dan Choi Soobin, kudengar dia tidak begitu akur dengan kedua kakaknya." Tutur Aeri.
"Kenapa?"
Aeri mengangkat bahunya. "Tidak tahu."
"Ini benar - benar mengejutkan. Oh ya Hakim Kim, apa nanti malam kau datang ke pesta yang diadakan Tuan Lee?"
Aeri tersenyum lebar lalu mengangguk. "Tentu saja aku datang. Ini salah satu kesempatan emas untukku bisa bertemu orang - orang penting."
"Mau datang bersama?" Tawar Haechan. Aeri menatap Haechan sebentar lalu mengangguk.
***
Beomgyu mulai memasuki sebuah bangunan megah berisi orang - orang penting berpakaian indah.
"Oh, Hakim Choi sudah datang." Ucap seorang lelaki paruh baya bernama Tuan Lee yang sedang berbincang dengan rekan - rekannya.
Setelah sampai dihadapan mereka Beomgyu tersenyum kecil lalu mengangguk. "Lama tidak bertemu, Lee Soo Man seonsaengnim." Sapa Beomgyu.
Tuan Lee tersenyum lalu menepuk pundak Beomgyu. "Aku dengar kau memberikan hukuman 200 tahun untuk Park Il Do. Apakah itu tidak terlalu berlebihan?" Tanya Tuan Lee.
Beomgyu tersenyum. "Tentu saja tidak. Dia pantas mendapatkannya."
Tuan Lee terkekeh. "Kau tidak berubah. Dan kau semakin mirip dengan ayahmu."
Mendengar itu senyum Beomgyu menghilang. "Nikmati pesta ini. Setelah ini ada pesta dansa, carilah gadis cantik di sini." Ucap Tuan Lee sambil menepuk pundak kiri Beomgyu.
Beomgyu tidak menyahut. Ia hanya sedikit membungkukkan badannya. Setelah itu Tuan Lee dan rekan - rekannya meninggalkan Beomgyu.
Tanpa Beomgyu sadari, seseorang terus memperhatikannya sedari tadi.
Ia tersenyum lalu menghampiri Beomgyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
AESPA x IDOL | ONESHOOT
FanfictionAESPA x IDOL | ONESHOOT RANDOM Kumpulan oneshoot Aespa dan Idol lain