siji

1.4K 109 14
                                    

Halo ini ff pertamaku, maaf kalau ada yang salah atau pun typo terima kasih


Para siswa berkumpul di dinding mading mereka melihat rank mereka setelah ujian beberapa minggu lalu saat mulai sepi pria bersurai orange melihat ranknya dia terkejut bukan main dia berada di posisi kedua sementara posisi teratas ditempati orang bernama Zhongli

'Apa apaaan ini Siapa Zhongli ?! aku tak pernah melihat orang ini sebelumnya ' batin Childe kesal

" Kudengar dia murid baru dia pindah saat ujian ini sangat mengagumkan dia cukup pintar bisa mengalahkanmu ngomong ngomong dia berada di kelas sebelah sekelas dengan Tohma Xiao" ujar Razor

"Kau sudah melihatnya ?"

" Tentu dia setiap hari bersama Xiao mungkin kekasihnya atau saudara mukanya dia sangat manis dan dia bersurai hitam ada warna coklat di ujung rambutnya"

Ini tidak bisa dibiarkan saat Childe melewati kantin tak sengaja dia melihatnya pria yang dia cari Zhongli pria itu duduk sendirian ditemani dengan buku beberapa camilan di meja kantin Dia terpana tak menyangka semanis ini namun dia menepis mengingat tujuannya.

Dia mendekati Zhongli yang asik membaca dia mengebrak meja sontak membuat pandangan Zhongli teralihkan

"Kau menyogok agar nilaimu bagus kan " Tuduhan yang diberikan Childe membuat Zhongli menajamkan matanya dia tak terima tuduhan yang di berikan pria didepannya

"Maaf saja karena materi disini sama dengan materi disekolahku dulu "

"Apa ini alasan untuk menghindar "

Zhongli memutarkan matanya jengah dia mengeluarkan buku nya dulu saat masih berada disekolah lamanya dan memberikan kepada pria didepannya

"Kalau kau masih menuduhku baca saja materinya "

"Malas " Childe meninggalkan Zhongli membuat pria itu menggeleng kepalanya

"Apa apaan kalau kalah ya udah pakai acara ngelabrak ga elit banget "

Zhongli melanjutkan aktivitasnya yang sempat terhenti

--------

Kelakuan Childe tidak berhenti disitu saja saat ini dia memamata matain Zhongli yang berada diperpustakaan tak lama pria bersurai hitam kehijauan datang dan memberikan minuman kepada Zhongli pria itu Xiao

"Papa jangan asik membaca terus papa sudah pintar " ujar Xiao sambil ngembungkan pipinya

Zhongli terkekeh pelan dia mengelus surai xiao "Tidak papa tidak akan berhenti belajar "

"Apa maksudmu papa " ujar Childe tiga tiba muncul dari tempat persembunyiannya

Xiao menajamkan matanya memberi tatapan peringatan

Zhongli menghela nafas kasar mau tak mau dia menceritakannya kepada pria menyebalkan didepannya

"Xiao dulu waktu masih kecil dia dipanti asuhan, namun dia diperlakukan kasar sama pemilik panti jadi aku mengangkatnya sebagai anakku, ku mohon jangan kasih tau siapa siapa "

"Oh begitu maaf aku tidak tau, ngomong ngomong aku TartagLia orang orang memanggilku Childe" mengulurkan tangan

" Aku Zhongli salam kenal " saat Zhongli ingin menjabat tangannya Xiao mencegahnya

"Jangan macam macam " ancam Xiao

sebelum mereka berkelahi Zhongli mencegahnya dia tidak mau di usir dari perpustakaan

----------

"Papa ayo makan " ujar Xiao

"Iya nanti " Zhongli masih terfokus buku didepannya

"PAPA MAKAN ATAU XIAO BUANG SEMUA BUKUNYA BIAR PAPA MAKAN, PUNYA PAPA MANIAK SAMA BUKU HMPPP" Xiao ngambek

Zhongli tertawa berbahak dia menutup bukunya dan mencubit pipi Xiao

"Jangan lah kalau dibakar mau belajar pakai apa "

"MAKANYA PAPA MAKAN PAPA SUDAH PINTAR BAHKAN MENGALAHKAN CHILDE  SONGONG SOMBONG " Xiao menghentakkan kakinya

"Baik lah ayo kita makan "

Meanwhile Childe

" Hatsuu... Siapa yang menggibahku " Childe menggosok hidungnya

Sekarang mereka berada di meja makan

"Nanti papa ada shif malam papa akan pulang malam mau nitip apa "

"Ga puding semalam masih ada beli lagi mubazir"

"Atau mau nitip minuman eskrim"

mendengar kata eskrim mata Xiao membinar

"Maauuuu "

"Baiklah, ah sudah jam segini papa berangkat dulu "

----------

"Zhongli tolong meja sebelah situ dibersihkan " ujar Diluc sambil membereskan meja yang baru saja digunakan pelanggan

"Baiklah... " Zhongli segera membereskan meja dimaksud Diluc

Ngomong ngomong Zhongli bekerja di cafe milik Diluc awalnya cafe tersebut dikelola Diluc dengan kaeya namun kaeya bukan membantunya malah mabuk dia bercerita kepada Zhongli kesulitannya Zhongli senang hati membantunya

saat pintu cafe terbuka ada pria bersurai orange familiar karena dia masih mengelap meja dia bodo amat

"Selamat datang, mau pesan apa ? " Diluc segera memberi buku menu kepada pelanggan tersebut

"Steak dan bir "

"baiklah tunggu sebentar"

Childe pov

aku mengecek kulkas ternyata kosong lupa membeli stock makanan, mau tak mau aku harus keluar mencari makan

aku mengambil kunci mobil tergeletak di meja belajar dan menuju mobil, selama perjalanan bingung mau makan apa namun aku melihat Zhongli berlari menuju cafe seperti terburu aku memberhentikan mobilku dan mengintip dari dalam mobil ternyata Zhongli bekerja dicafe

"Mandiri sekali apa dia bekerja untuk biaya keseharian Xiao dan dirinya, kukira dia anak orang kaya menyogok sekolah demi rank 1 ternyata aku salah menilainya" Guman nya

RivalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang