Wolu

342 49 2
                                    

"Kakak....." Teriakan berasal dari Albedo

Diluar Albedo memanggilnya kakak takut ada yang salah paham

"Kak...... Nih lebih bagus dari Xiao"

"Dia siapa ?" tanya Childe

"Kekasihnya Xiao"

'Wtf semenya siapa ga mungkin Xiao" batin Childe

Flasback

3 Bulan lalu

"Kalian bukannya belajar malah push rank, katanya besok ulangan" Zhongli sambil membersihkan kamar Xiao

"Malas pa, ntar juga di soal ga ada yang keluar untuk apa belajar hanya membuang waktu, dan sekolah hanya untuk khusus orang orang bully berkuasa dan orang berduit tai kocheng lah " ujar Xiao masih terfokus dengan ponselnya

"Membuang waktu dan seperti tahun lalu aku ikut kopetinsi menggambar udah capek capek lolos, sekolah mengatakan aku tidak bersekolah disana dikira gambar gampang apa kek nyeluppin kuas aer comberan kelar ga mikir bikin sketsa sebagainya" tambah Albedo

"Papa paham tapi bagaimana kalian tidak naik kelas huh ?"

"Ga , tapi tetap kesal"

"Begini" Zhongli berhenti sejenak berjalan ke arah mereka dan duduk ditepi kasur Xiao "Jika kalian mendapatkan nilai bagus papa turuttin 3 permintaan kalian namun jika kalian nilainya dibawah nilai rata rata hanya papa turuttin 1 , Bagaimana setuju ?

Xiao Albedo saling menatap mereka mengangguk setuju

Flasback off

"Papa Nilai ku lebih bagus dari Albedo " Xiao memberikan kertas ulangan

Childe menatap ngeri duo bocah di santet apa nilai mereka peroleh nilai terlalu sempurna

"Tidak aku duluan yang memberikan"

"Mana bisaa"

Albedo Xiao berakhir adu mulut mereka berdua tidak ada yang mau mengalah

"Hei bocah berisik , kalian jadi bahan obrolan lambe turah" Childe memisahkan mereka berdua namun kena imbas

"Sudah kalian berdua gini karena kalian sama sama nilai bagus papa turuttin permintaan kalian adilkan, dan minta maaf dengan Childe kalian terlalu asik ribut sampai dia kena imbas"

Albedo segera menjabat tangan Childe lalu meminta maaf berbeda dengan Xiao dia ogah minta maaf

"Xiao ?"

"Untuk apa minta maaf ke dia pa salah sendiri"

"HEI BOCAH TENGIL BANGET" Zhongli memeluk dari belakang Childe dia mengatakan maaf, merasa dipeluk Childe berbalik dan memeluk balik Zhongli namun tatapannya ke arah Xiao

'Bocah tidak punya sopan sopannya' Childe

'Apa liat liat' Xiao

'Hmmm...... cocok untuk konsep menggambarku nanti dirumah' Albedo

"Ayo kita ke tempat makan" Zhongli melepas pelukan Childe berganti menggandeng tangan Childe, Xiao Albedo mengekori dari belakang

"wait-- Kalian berdua siapa semenya ?"

"Aku semenya" Albedo

"Jangan percaya omongannya pendusta" Xiao

"Lalu yang kemarin ?"

perkataan Albedo seketika membuat muka Xiao merah padam seperti kepiting rebus segera memukul kekasihnya mulut pacarnya kadang terlalu jujur

'Wtf mustahil kalem gini Seme ' batin Childe

------

Di Mall

Sekarang mereka berada di mall Albedo sibuk mencari peralatan gambar, sedangkan Xiao di tempat komik

Zhongli Childe menunggu di dekat kasir

"Kau terlalu memanjakannya Zhongli"

"bukan memanjakan tapi kalau pun aku tidak bilang gitu aku tetap memberikan apa mereka mau "

"ngomong ngomong kudengar nilaimu menurun apa kau beneran menyogok huh"

oke Zhongli harus menahan emosi

"Menyogok ? dari pada nyogok lebih baik aku gunakan kehidupan sehari "

"tsk"

"Kau ini aneh Childe, terkadang kau baik namun kau membuatku kesal "

'Tolol anj kenapa sesak' teriak Childe dalam hati

"PAPA........." Zhongli Childe menoleh melihat kedua bocah kembali membawa barang keinginan mereka

saat zhongli akan membayar Childe menahannya mengeluarkan kartu black card miliknya tentu saja membuat Albedo kagum dengan kartu tersebut

"Sudah hanya itu ? ayo makan gw laper" Childe pergi duluan

"Kesambet apa pembersih kaca aneh ga jelas sifatnya" Xiao

RivalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang