"Ayatoo Bianka makan malam dah siap" tak ada respon dari keduanya
Bianka dan Ayato tengah asyik bermain adu kumbang Ayato meledek kumbang milik Bianka tumbang terlebih dahulu
"Curang Kumbang milik kakak lebih besar" Bianka tak terima kekalahannya
"Nyenyenye kumbang milikmu sakit dan terlalu kecil" Ayato meminum boba favoritnya udah setengah, karena sisanya udah tumpah akibat ditendang Bianka
"Kakak ishhh loli tidak kecil tapi dia kuat" Bianka mengembungkan pipinya
"nyenyenye" ejek Ayato
"Pantes kalian asyik sendiri main kumbang lagi hadeh" saat Zhongli masuk kakinya terasa lengket dahinya berkerut perasaannya tadi sudah di pel
"Maaffin athu udah yhumpahin boba kakak"
Zhongli berjongkok mengelus rambut Bianka
"Lain kali jagan diulangi lagi kasihan Kakak Ayato" Bianka melirik Ayato tatapannya sedang mengejek
Bianka langsung memukul Ayato
"Sudah ayo makan Ayato kumbangnya bereskan aku tunggu di ruang makan"
-------------
Rita Childe mereka saling menatap serius sedangkan Kallen Lyle menatap mereka bingung
"Apa rencanamu Childe dan aku ingatkan kalau Ayato licik "
Childe hanya diam saja "Bagaimana kalau kalian pisahkan aja mereka ?" Lyle angkat bicara
"Tapi kita pakai cara aman mengingat Ayato licik" tambah Lyle
"Apa itu menjamin ?" tanya Kallen
"Kallen ter-" sebelum Childe menyelesaikan perkataannya Kallen sudah menghajarnya
Kallen memiliki perasaan kepada Lyle sudah 9 tahun namun Lyle tidak peka
"Simple Kallen kalau mereka berdua waspada"
"Halah sok kasih saran Kallen tergantung" guman Childe pelan
Kallen mendengarnya langsung menghajarnya kembali
"Mulutmu bener bener minta dicabein" geram Kallen
"Hei kenapa kalian berantem kembali ke topik"
'SADAR LYLEEE, BISA BISANYA KALLEN SUKA MODELAN KEK GINI' batin Childe
"Boleh aja dahau tidur ngantuk besok nguli" Rita segera kembali kekamarnya disusul Lyle kembali kekamarnya kini tersisa Kallen Childe
saat Childe akan kembali kekamarnya
"Terbang lah badut kfc " Kallen memberikan tendangan keras ke arah pantat Childe membuat si empu ketatap tembok
"BAJINGAAANNN SAKIT" teriakan Childe memenuhi ruangan
----------
Childe terbangun dengan pinggangnya sakit luar biasa dan kepalanya seperti habis mabuk tendangan Kallen ga main main
"Oh udah bangun cepat Zhonglimu direbut ayato" Kallen menatapnya datar
"Kau ada dendam bilang sakit " rengek childe
"sangat banyak dan aku akan mengawasimu dari belakang sama lyle, dan habiskan sarapanmu Lyle Rita sudah berangkat kuliah"
"kau sendiri ga bimbingan ?"
"Kau lupa kalau aku disuruh revisi sampai akhir zaman CEPAT BANGUN"
------------
Siangnya Childe kembali kerumah Zhongli membawa bunga dan makan siang tak lupa Kallen ikut mengawasinya di cafe depan rumah Zhongli
beruntung Zhongli sedang didepan mengurus beberapa tanaman
"Selamat siang Zhongli"
"Ah Childe selamat pagi ada perlu apa ? mau membeli bunga ?"
sementara di cafe
"Bagus Childe lanjutkan" ujar Kallen sambil memakan rainbow cake favoritnya
"Heeehhh..... sepertinya ada mata mata cantik" sebuah benda tajam membuat tubuh Kallen menegang suara itu
Kamisato Ayato
"owh si cupu mau merebut Zhongliku, kau berencana membunuhku"
'Tenang Kallen tenang jangan ' batin Kallen jantungnya berdebar ketakutan
"Sepertinya kau harus belajar cara membunuh orang"
Saat Ayato akan memberikan luka goresan pada leher Kallen
"Kau membunuh temanku langkahi mayatku" Lyle datang bersama Rita
"Owh apa ini sebuah reuni Rita adik dari Thoma" Ayato mengecek jam tangannya sebelum pergi Ayato membisikan sesuatu membuat Kallen menahan emosi
"Kita akan bertemu lagi akan kuberikan kejutan see you"
"Si tengik itu takkan kubiarkan Zhongli jatuh ke tanganmu, Childe kuharap kau bisa membunuhnya jika Childe tak dapat membunuhnya biar aku saja" guman Kallen
"Kallen kamu tak apa ?" tanya Lyle dengan tatapan cemas
Kallen hanya memberikan senyuman
"Teros bucin liat situasi " jengah Rita
" Hei wajar kan mengkawatirkan pada temannya"
ucapan Lyle membuat hati Kallen sakit, benar biarkan dirinya membunuh Ayato dan membuat Zhongli kembali pada sibodoh Childe
