part #9

651 149 12
                                    

Rindou dan ran duduk di bangku mall menunggu antrian tiket. tangan mereka penuh dengan popcorn dan beberapa minuman. karna film ini termasuk sangat dinantikan maka  bioskop sangat ramai oleh penjual merchandise  berbau spiderman dan beberapa consplay memenuhi seisi bioskop.

"Rin kau pegang popcorn ini, aku akan membeli tiket" ran memberikan satu popcorn dengan kemasan yang lumayan besar pada rindou lalu beranjak membeli tiket.

Rindou yang merasa penuh muatan pun meletakkan semua barang barang nya pada bangku antrian sambil menunggu kakaknya kembali. sambil nunggu ia pun iseng untuk melambaikan tangan nya pada consplayer yang ada di sana.

sekitar 10 menit menunggu ran datang dengan dua tiket di tangannya. "baiklah ayo masuk" mereka pun beranjak dan segera masuk. Rindou dan ran mengambil tempat duduk paling depan.

beberapa wanita yang ada di belakang mereka berbisik seperti menunjuk ke arah Ran yang tidak menyadari bahwa ia di gosipi oleh beberapa wanita di belakang mereka. Rindou yang sadar pun menyiku lengan kakaknya yang asik mengunyah popcorn sambil menunggu film nya mulai. 

"hey kak, kau di gosipi oleh wanita di belakang kita" Ran memicingkan matanya lalu berbalik ke belakang menatap para wanita yang mulai histeris karna Ran.

dalam keadaan masih mengunyah popcorn miliknya. ran pun bertanya pada wanita itu "ada masalah? kenapa kalian melirikku dari tadi?" tanya ran santai.

mendengar itu salah satu wanita itu pun angkat bicara dan mengatakan "kau sangat tampan dan maco, boleh kami minta nomor telepon mu?" dengan nada agak terkesan histeris dengan ekspresi yang bisa di bilang agak wahh..

Ran menatap santai dan datar pada mereka semua dan jawabanya adalah "tidak!" setelah itu ia pun berbalik lagi dan fokus pada popcorn dan minuman nya.

ekspresi yang awalnya histeris berubah jadi kecewa. karna ran menolak memberikan nomor telepon nya wanita yang di belakang mereka pun pindah ke kursi paling belakang. rindou pun mengambil kesimpulan bahwa cuman karna itu para wanita itu duduk di belakang mereka?

"hey kak, menurutku wanita itu benar" ujar Rindou tiba tiba.

sang kakak ran pun menatap bingung pada adiknya itu "benar apa maksudmu?" tanya Ran.

"kau tampan dan maco, lagipula kau juga sangat populer dulu di sekola. aku jadi iri padamu" celoteh rindou yang kemudian ia sandarkan badan nya pada kursi bioskop itu.

ran memikirkan apa yang di katakan adiknya. benar ran sangat populer dulu dan sangat beda dengan adiknya. tapi jika biasanya orang yang populer bakal berkumpul dengan circle yang elite dan populer juga tapi ran berbeda.

ia seharian malah menemani adiknya saat sekolah dulu. maka dari itu banyak yang tidak bisa menjahili adiknya selagi Ran masih ada . tapi beda lagi  cerita  jika Ran tidak ada di samping Rindou. terkadang jika Rindou di bully, ia tidak berani melapor karna waktu itu Rindou belum ada keberanian sama sekali hingga terbawa sampai ia kuliah.

"aku tidak peduli populer atau tidak, yang aku inginkan hanya datang ke sekolah menimba ilmu dan menjaga adikku itu saja. kau iri pada kakakmu sendiri? kau tak ingat tak ada yang bisa membully mu saat sekolah dulu? itu karna aku populer dan itu juga berdampak padamu karna kau adikku" penjelasan rindou sepertinya ada benarnya juga. iya sih berdampak tapi rindou juga ingin merasakan sama seperti kakaknya.

"sudah tidak usa di pikirkan, lihat film nya sudah di mulai" Ran menepuk pundak pelan adiknya lalu menunjuk pada layar besar yang terpampang besar di hadapan mereka.

*****

sekitar satu jam mereka pun keluar dari dalam bioskop. "wahh.. aku tidak menyangkah dokter octopus masih hidup, aku kira dia sudah mati" beberapa celoteh pendapat keluar mulut Ran tentang film itu.

sang adik juga menambahkan bahwa dia agak seperti nostlagia setelah lama tak melihat dokter octopus. Rindou juga menambahkan bahwa dokter octopus adalah penjahat favoritnya.

setelah keluar dari bioskop mereka singgah membeli beberapa cemilan untuk stok di rumah dan kebab langganan mereka sejak dulu.

"bagaimana kau senang?" tanya Ran pada adiknya yang sibuk dengan kebab yang ia beli tadi

"ohh iya kak aku senang sekali, terimakasih untuk hari ini" jawab Rindou.

"masih ada dua list lagi, mau lansung lanjut?" tawar Ran.

sang adik dengan kebab yang masih ada dalam mulutnya menatap kearah kakaknya dengan tatapan agak terkejut "serius sisa dua lagi?"

Ran pun mengangguk. ia pun menunjukkan list itu pad adik nya. ia melihat daftar yang sudah di coret menandakan bahwa mereka sudah melakukan hampir semua daftar itu "tunggu kau bilang ada dua, kenapa kau tidak mengisi daftar nomor tujuh?" tanya Rindou bingung.

Ran pun hanya tersenyum dan mengatakan seperti dari awal bahwa ini rahasia dan nanti kau akan tau sendiri.

"berhenti bertanya, tujuan selanjutnya adalah karnaval. ayo!" hari mulai menjelang malam dan mereka masih ingin bersenang senang sampai puas.

tujuan selanjutnya adalah karnaval

.

.

.

.

TBC..

𝐇𝐀𝐈𝐓𝐀𝐍𝐈 𝐚𝐧𝐝 𝐬𝐞𝐯𝐞𝐧 𝐟𝐮𝐧 𝐥𝐢𝐬𝐭𝐬  [TAMAT ✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang