part #10 [END]

996 190 63
                                    

gemerlap warna warni dari cahaya karnaval, suara tawa orang orang disana, pemandangan beberapa wahana besar disana membuat kedua saudara ini sangat excited terutama Rindou. sudah lama sekali mereka berdua tidak ke sini terakhir saat mereka berumur 13 tahun dan saat orang tua mereka masih hidup.

"wahh... ramai sekali!" seru Rindou dengan mata yang berbinar binar miliknya ia menatap sekeliling karnaval itu.

"kakak! ayo naik komedi putar" Rindou dengan sikap kekanak-kanakan kanakan nya menarik tangan kakaknya untuk mengajaknya naik wahana yang bisa di bilang tidak setara dengan umur mereka berdua tapi siapa peduli?

"Rin bikin malu aja, udah gede kok mau naik kayak gitu?" Ran berbisik pada adiknya itu tapi adiknya mengatakan ia tidak peduli dan terus saja menarik tangan kakaknya untuk turut naik juga.

tak ada pilihan lain ran pun mengikuti keinginan adiknya. Akhirnya mereka pun menaiki wahana itu.

Terpampang jelas ekspresi wajah ran yang malu karna di tatap oleh beberapa pengunjung yang bisa di bilang orang tua yang mengawasi anak mereka. Tapi rindou tak peduli ia terus saja tertawa terbawa suasana asiknya bermain.

Wahana itu terus berputar naik dan turun. Ran tetap memasang wajah datar nya hingga suatu pemandangan terlihat oleh manik nya.

"Ayo!! Lebih cepat, aku seorang ksatria hebat di dunia!" Teriak seru rindou seakan memberi ran terdiam. Ini jarang sekali ia lihat ekspresi dari adiknya itu.

Rindou menatap ke belakang kakak nya itu sambil tertawa menampilkan gigi putih nya itu.

Waktu berjalan sangat lambat. Hanya semuanya blur dan hanya satu objek yang jelas. Wajah adiknya yang selama ini terus menangis dan selalu di bully sekarang tertawa lalu tersenyum.

Flashback

"Kak lihatlah aku seorang ksatria hebat dan pemberani,  tenang saja aku akan melindungi mu"

"Tch, kau tidak akan bisa menjadi ksatria kalau kau sering menangis. Biar aku yang jadi ksatria dan melindungi mu oke Rin?"

Flashback off


"Kakak! Ayo turun, giliran kita sudah selesai" sebuah tepukan di pundak menyadarkan ran yang terduduk di kuda itu sambil meremas tiang penyangga itu.

dengan mata yang merah itu ran menatap ke arah adiknya dengan tatapan nanar. Ia mengingat masa kecilnya saat itu

"Kakak apa ada masalah?" Tanya rindou bingung.

Sang kakak pun diam dan menghapus jejak air mata nya yang hampir saja tumpah tadi. Ia pun merangkul adiknya tanpa mengatakan apapun.

Rindou hanya tersenyum dan tidak memikirkan apa yang kakaknya pikirkan.

***
"Kak aku lapar, kita beli corn dog dulu yah?" Asik bermain satu wahana saja rindou sudah lapar dan mengajak kakaknya untuk membeli sesuatu yang bisa mengganjal perut nya.

Ran menyetujuinya. Lalu mereka pergi menuju satu kedai corn dog yang lumayan ramai setelah itu mereka mencari bangku untuk makan.

Asik duduk dan makan. Suara teriakan dari penumpang dari wahana roller coaster itu menyadarkan ran. Ia tertarik setelah ini mereka berdua akan bermain wahana itu.

"Hey mau coba roller coaster?" Tawar ran.

Rindou yang mendengar tawaran kakak nya itu pun. Kemudian mengalihkan pandangannya ke arah wahana yang tinggi itu sambil meremas genggaman corn dog miliknya sambil menelan ludahnya.

"Gimana berani gak? Cemen banget kalo gak berani" ran pun mengejek adiknya iseng.

"T-tidak kok, siapa yang takut?" Ucap rindou dengan penuh ketakutan dalam dirinya.

𝐇𝐀𝐈𝐓𝐀𝐍𝐈 𝐚𝐧𝐝 𝐬𝐞𝐯𝐞𝐧 𝐟𝐮𝐧 𝐥𝐢𝐬𝐭𝐬  [TAMAT ✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang