Doc Robinson - Break
My Fall [🎶]
Aku menemani Bari yang sibuk mbersihin ruangan musik. Kebetulan hari ini dia terlambat untuk upacara pagi. Dan yang menjadi pemimpin upacara adalah pak Heri, guru seni. Jadi dia yang memberi hukuman Bari untuk membersihan ruangan musik.
Itu tidak mengapa bagi dia, sebab lumayan dia bisa bermain-main dengan beberapa musik selesai menyapu, mengepel.
Dan senang rasanya kala pak Heri menugaskanku mengawasi Sanubari. Aku bawakan dirinya dan aku dua kopi wadah cup dari koperasi.
Sambil nikmatin Juni yang masih malu-malu nunjukkin kemarau: buktinya langit masih sering menangis. Aku dan dia berbagi banyak obrolan.
"Saya gak pernah lihat kamu liburan" Ucapku.
Dia memetik gitar dengan tenang. Habis liriknya, dia tetap memainkan nada gitar untuk menemani gumaman jawabannya, "Karena liburan buang uang"
"Tapi minggu lalu kamu nyusul saya ke Solo yang lagi liburan sama Ayah Ibu" Balasku menunjuknya.
Petikan berubah genjrengan.
"Pas itu saya habis nge band"
Satu alisku terangkat.
"Maksudnya?"
"Saya tau kamu mau liburan ke Solo. Saya dibilangin temen sekelas kamu, jadi saya sama anak-anak band nongkrong ke banyak cafe biar dapet uang. Baru saya hubungi kamu, saya bilang saya mau naik kereta nyusul kamu"
Ah iya. Jadi begitu behind the act nya.
"Kamu sering nge band?" Kutanya.
Dia bergeleng. Hidungnya kembang kempis, sembari tangannya mengayun tinggi untuk genjreng gitar. "Intinya saya bukan orang yang ngehabisin uang orang tua. Kalau saya mau, saya kerja. Kerja apa aja, yang penting baik"
Itu juga katanya yang membuat dia tidak mau berpacaran.
Dia bilang "Saya masih bocah SMA, belum cocok pacaran. Saya maunya tunangan aja ah ahihihihi" Tawa diakhirannya seperti Bernard Bear.
Aku kode dia waktu itu.
"Tapi kalau tak dijadikan kekasih, maka kamu akan melewatkan kesempatan"
Raut Ranu jadi tenang. Dia menghembuskan nafas kemudian melirikku teduh.
"Jika bisa diusahakan, maka diusahakan. Jika tidak maka lepas. Kamu tau? Kadang manusia sering lupa, itu cara terbaik mencintai. Mereka cuma bilang 'aku cinta' tapi kalau digoda tak tahan.
Seharusnya kalau cinta, menahan gejolak yang paling membuktikan. Dan saya adalah contoh baik itu. Jadi kamu harus berguru pada saya, Gen"
Dasar, ucapannya yang kadang menyebalkan namun benar.
Orang sinting bisa begini ya?
"Kamu baik. Walau agak-agak miring" Kubilang.
Ditataplah aku. "Kita sama"
Ah.
Kemudian kami tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
dari sanubari • chaennie
Fiksi Penggemarkalau aku aneh, kamu masih bisa senyum tidak? © 2021 SAMUELSAID