Chapter 7

61 14 37
                                    

Academy hari ini tampak lebih ramai di banding hari-hari biasanya. Namun meski demikian , beberapa siswa kelihatannya tengah sibuk dengan kegiatan eksperimennya masing-masing. Begitu pula dengan ke-12 gadis ini.

"Hmm , sepertinya sih ada yang kurang" Fanne mengamati

"Maksudmu kita kekurangan bahan untuk ramuannya?" tanya Shion

"Nah iya , tapi aku lupa nama bahannya" Fanne mencoba mengingat

"Tanaman sihir kan?" Katsumi menyerahkan tanaman tersebut

"Itu dia! Untung kau mengingatnya Katsu" Fanne mulai memasukkan tanaman sihir ke dalam ramuan mereka

"Awas hati-hati" Putri memperingatkan

Setelah beberapa saat , ramuan itu berubah warna menjadi ungu tua "Lihat? Berhasil kan" Fanne tersenyum

"Kalau ungu tua berarti..." Styla mengamati

DUARR! ( Ayam kecap )

Alih-alih berhasil , ramuan mereka justru meledak membuat ke-12 gadis itu menjadi pusat perhatian. Bahkan sampai Master Calima menghampiri mereka.

"Ada apa ini? Kok ledakannya sampai seperti itu" ucap Master Calima sedikit khawatir

Sontak seluruh murid dalam ruangan tersebut tertawa terbahak-bahak karena rambut mereka yang berantakan seperti tersengat petir.

"Tidak master , baru pemanasan kok" ucap Giraga

Master Calima menghela nafas "Pasti salah bahan. Baiklah , kalian ku beri waktu sampai pulang nanti untuk menyelesaikan ramuan masing-masing"

Setelahnya , Master Calima beranjak pergi meninggalkan ruangan.

"Kok bisa salah bahan sih?" ucap Aurel

"Loh , tapi tadi di buku petunjuknya.." Fanne membalik-balik halaman buku

"Pantas saja , perhatikan lagi. Ramuan dengan bahan tanaman sihir tidak cocok di gabung dengan bahan-bahan dasar seperti yang kita gunakan" jelas Katsumi

"Kalau di pikir-pikir tanaman sihir juga termasuk bahan khusus kan?" ucap Zura

Katsumi mengangguk "Tanaman ini hanya cocok di gabung dengan bahan khusus juga"

"Yahh , harus mulai dari awal kita" Natha menatap bosan

"Tidak perlu khawatir! Aku akan pergi ke Dragon Montain untuk mengambil bahan yang sangat bagus untuk membuat ramuan" Katsumi tersenyum menyeringai

"Apa tidak memakan waktu lama? Kalau pakai teleportku , pulangnya pun sama saja lho" Kirei menatap Katsumi

"Siapa bilang aku akan jalan kaki?" Katsumi menutup matanya

"Lah , terus?" - All

"Rahasia~ aku pergi dulu!" Katsumi mulai beranjak

"Eh eh! Aku ikut!" Kirei menyusul Katsumi

"Cukup Kirei saja , yang lain tunggu di sini" ucap Katsumi final

"Yang lain ga di ajak gitu?" ucap Giraga agak protes

"Gini , aku dan Kirei akan mengambil bahannya. Sedangkan kalian kembali mengolah ramuan sampai kami kembali membawa bahan rahasia" jawab Katsumi agak menekan

"Nah , lagipula kita juga gak mau jalan-jalan" tambah Kirei

"Iyain , tapi jangan lama-lama!" ucap Styla

Setelahnya , Katsumi dan Kirei berjalan meninggalkan ruangan sampai tanpa sadar telah keluar dari gerbang academy.

"Kita ke Dragon Montain menggunakan apa heh?" Kirei menatap Katsumi yang malah menyeringai kecil

The Dragon RebornTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang