Chapter 19

38 8 29
                                    

𝐓𝐨𝐥𝐨𝐧𝐠 𝐯𝐨𝐦𝐞𝐧𝐭! 𝐊𝐚𝐥𝐚𝐮 𝐠𝐚𝐤 𝐦𝐚𝐮 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧 𝐲𝐚𝐮𝐝𝐚𝐡, 𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐬𝐞𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤𝐧𝐲𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞! 𝐍𝐚𝐧𝐭𝐢 𝐥𝐚𝐦𝐚-𝐥𝐚𝐦𝐚 𝐤𝐚𝐫𝐚𝐤𝐭𝐞𝐫 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 𝐣𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐮𝐧𝐜𝐮𝐥

.

.

"CEPAT KELUARKAN KAMI!!" teriakan Aurel terdengar semakin keras

"Sabarlah sebentar!! Kami sedang mencari cara untuk mengeluarkan kalian!!" sahut Natha

"GIMANA MAU SABAR KALAU ADA API YANG AKAN MEMBAKAR KAMI!!" teriak Giraga

"Api?!" - All [ Aurel - Giraga ]

"B-bagaimana ini?!" Fanne menatap pintu

"Pintunya sangat sulit di dobrak" ucap Vianka Putri

"OI KALIAN!! TIDAK ADA WAKTU BERFIKIR!! KAMI AKAN TERBAKAR!!" Aurel kembali berteriak

"Agh! Apa yang harus kita lakukan" Zura tampak panik

"Kalian semua menjauhlah dari pintu" ucap Katsumi tiba-tiba

"Apa yang ingin kau lakukan?" tanya Styla

"Sudah mundur saja" balas Katsumi singkat

Walau dipenuhi rasa penasaran, mereka tetap menjauh sesuai perkataan gadis itu.

"Aurel, Giraga! Kalian pindahlah ke samping pintu. Paling tidak jangan berada di depannya!" ujar Katsumi setengah berteriak

Aurel dan Giraga berpindah ke samping kiri pintu. "CEPATLAH!! APINYA SEMAKIN MENDEKATI KAMI!!" teriak Giraga

"AKU TIDAK MAU MATI MUDA ASAL KALIAN TAHU!!" Aurel ikut berteriak kesal

Katsumi memejamkan mata singkat sebelum muncul rantai putih perak dengan cahaya putih mirip rembulan yang keluar dari punggungnya.

'Aku tidak yakin apa cara ini akan berhasil..'

Kemudian, Katsumi mengarahkan rantainya ke arah pintu itu. Beberapa rantai lalu saling menggabungkan diri dan langsung menyerang pintu tersebut.

BRAK!

Tanpa di sangka, pintunya justru terlempar ke belakang dan hancur berkeping-keping.

Tentu hal itu membuat yang lain terkejut. Namun mereka lega karena berhasil membebaskan Aurel dan Giraga sebelum api melahap kedua gadis itu.

"Aurel, Giraga! Kalian baik-baik saja kan?" tanya Fanne

"Huft huft, hampir saja kami jadi daging panggang" jawab Aurel ngos-ngosan

"Untunglah kalian tepat waktu, yah setidaknya saat api berjarak sangat dekat dengan kami" Giraga beralih menatap kobaran api dalam ruangan

Katsumi memasukan kembali rantai itu ke tubuhnya, dan mengeluarkan elemen air untuk memadamkan api dalam ruangan.

"Aku seperti merasakan ada kekuatan yang menahan pintu itu" ucap Zura

Putri mengangguk "Dengan kemunculan api dalam ruangan, menambah jelas kecurigaan kita"

"Cih! Pasti ini perbuatan Soraya" tuduh Giraga kesal

The Dragon RebornTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang