01. MPLS

122 11 1
                                    

Enjoy for reading dears

•••••...•••••

"Muka lo sepet amat dah john" ucap Samuel yang tiba di warung mang Asep, dengan seragam putih abu-abu yang kancing atasnya lepas satu.

*fyi, warung mang asep ini lokasinya ada di belakang SMA Galaxy.

"Itu temen lo kek anjing! Pagi-pagi udah ngerusuh di rumah gue" Johny yang misuh-misuh sebab mimpi indahnya harus terganggu dengan kehadiran manusia setengah kera seperti Adam.

Tapi, dengan santai Adam tetap melanjutkan sarapannya dengan kaki kanan naik satu.

"Lo tuh harusnya berterimakasih ke gue!  Gue udah rela bangun subuh, terus ngebangunin elo biar kita nggak telat ke sekolah!  Kurang baek apa lagi gue jadi temen?" dengan dramatis Adam berucap sembari mengunyah telur dadar kesukaannya.

"sok iya banget! Biasanya juga mabal. Bilang aja lo mau nebeng gue karena motor lo masuk bengkel" sinis Johny

"hehehe itu lo tau. Btw anak baru tahun ini ceweknya cakep-cakep anjir! Makanya gue brangkat pagi, mau liat dedek emesh" jelas Adam dengan muka mupengnya

"Serius lo? Sabi lah jadi partner jalan tanpa hubungan wkwkwk" ujar Samuel

Adam dan Muel ini memang terkenal sebagai buaya ganteng yang doyang ngalus. Terlebih Adam, anak itu dua bulan sekali pasti ganti pacar!

"Karma mampus lo pada! Ini Renz sama Raden kemana dah?" Tanya Johny sembari melirik arlojinya.

"Raden mah pasti udah di sekolah. Dia kan ketua ekskul paskibra, pasti tugas untuk acara penyambutan siswa baru. Kalau Renz, tadi gue chat nggak dibales, masih molor kali" jelas Samuel

"Udah lah si pak bos tinggal aja, gue udah nggak sabar mau liat dedek emesh nih" ucap Adam yang langsung mendapat jitakan keras dikepalanya

"Otak lo isinya cewek doang!" ucap Johny setelah menjitak kepala sahabat laknatnya itu

"Kuy lah cabut" ajak Samuel,

•••••...•••••

Di lapangan, sudah berbaris rapi para siswa yang akan mengikuti kegiatan mpls. Kegiatan mpls di SMA Galaxy ini hanya dilakukan satu hari, dimulai pukul 07.00-17.00 WIB.

Acara pembukaan mpls sudah selesai sedari tadi, dan dilanjutkan dengan pengenalan tentang SMA Galaxy dan penampilan dari seluruh ekskul.

"Kantin kuy, laper banget gue dari tadi" ajak Raina pada dua sahabatnya, Lovie dan Loli, setelah bel istirahat berbunyi

"Gue bawa bekal" ucap Loli singkat, padat, dan jelas

"Gue juga bawa bekal dari rumah" ucap Lovie sembari menunjukan kotak bekal yang berisi brownis fudgy buatannya. Kemampuannya membuat kue memang tak perlu diragukan.

"Ya makan bekalnya di kantin lah pinter!" kesal Raina

"Yaudah buruan, nggak kebagian tempat duduk baru tau rasa lo!" ucap Lovie kemudian berjalan menuju kantin dengan dua sahabatnya itu.

Sedangan di pojok kantin Renzie dkk duduk manis dengan setumpuk kulit kuaci diatas meja sembari melihat siswa baru yang berlalu lalang dikantin.

"Masuk lo?" tanya Raden pada Renzie yang sedang menghisap gulungan tembakau itu.

"Buta mata lo?" sinis Renzie yang terus mengepulkan asap.

Jangan tanya kenapa Renzie dengan santainya merokok dikantin? Jelas tak ada yang berani menegurnya! Dia itu anak pemilik sekolah, peraturan yang dibuat jelas tak berlaku untuknya. Ditambah kebengisannya, membuat siapapun enggan berurusan dengannya.

"Sadis amat jawaban lo njing" kekeh Raden kemudian melepas peci Paskibra dari kepalanya

"Adamonyet nggak bohong ternyata. Murid barunya beneran cakep-cakep" kagum Johny pada siswi baru sekolahnya itu

"hmm nggak menarik!" ucap Renzie singkat, membuat kedua sahabatnya itu geleng kepala. Tak heran dengan jawaban teman bengisnya itu.

"Dua temen lo itu, kek anak tolol bener, ngalusin cewek mulu kerjaannya" ucap Johny yang melihat kelakuan Adam dan Muel

"Temen lo, bukan temen gue" sahut Raden, menglelah melihat kelakuan duo curut yang sayangnya adalah sahabatnya itu.

Disisi lain ada Samuel dan Adam yang sudah berkeliaran mencari mangsa.

"Holla adik manis, kenalin nama abang Samuel, biasa dipanggil sayang." goda Muel pada siswi baru yang bibirnya semerah cherry

"Hi cantik, spill id line dong, siapa tahu kita jodoh" ucap Adam lalu mengedipkan sesebelah matanya kepada Lovie yang baru saja sampai di kantin

Lovie membulatkan matanya karena terkejut dengan kedatangan Adam yang tiba-tiba.

"Maaf ya, kak. Saya nggak punya line. Saya permisi dulu, teman saya sudah menunggu" ucap Lovie dengan wajah datar dan langsung meninggalkan Adam dengan muka keheranan.

Hal itu langsung memecah gelak tawa ketiga sahabatnya.

"Pamor lo turun dam" teriak Johny diikuti tawa kerasnya

"Ditolak gue cok! Mana yang barusan cantik banget lagi" hela nafas keluar dari mulut Adam. Ia tak menyangka ternyata pesonanya tak mempan di depan adik kelasnya itu

"Pokoknya gue harus dapetin tuh cewe!" tekat Adam

"Lo pada nggak usah ganggu dia! Dia milik gue." tegas Renzie yang tak melepas pandangan dari lovie yang sedang memakan bekalnya, bersama kedua sahabatnya

Hal itu lantas membuat sahabat Renzie diam keheranan. Tak biasanya si bengis Renz tertarik pada wanita. Tapi sekarang, ia malah mengklaim adik kelasnya itu sebagai miliknya.

"Lo pacaran sama dedek emesh yang tadi? Kok bisa?" tanya adam beruntun. Ia masih tak percaya dengan ucapan Renzie

"Belum. Tapi dia udah jadi milik gue sejak kemarin sore!" tegas Renzie lagi.

•••••...•••••

Jangan lupa VOMENT dan Share cerita ini.

See you in the next chapter dear♥️
-rhy-













RENZIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang