0.5:Tubuhnya sudah seperti hatinya

122 8 0
                                    

Indo membelalakkan matanya dengan perkataan WHO.
"Y-yang benar saja!"pekik Indo.
"Ini memang benar!lihatlah"kata WHO.

Ditangan (Name) sebelah kiri sudah ada kristal berwarna hijau tua menyala dan ada sedikit retakan disekitarnya.
Kristal Vama namanya.
"T-tidak mungkin!"kata Indo.
Kristal itu bisa membuat tubuh korbannya menjadi rapuh.

🌌
🌌
🌌
🌌
🌌
🌌
🌌
🌌
🌌
🌌
🌌
🌌
🌌
🌌
🌌
🌌
🌌

Ting...

Suara tetesan air jatuh membuat sang gadis ini membuka matanya namun ia berada dilorong gelap hanya disinari bulan melalui jendela seperti saat ia melihat Kiki.
Ia memakai gaun merah tadi.
Ia melangkahkan kakinya berjalan walaupun ia nggak tau harus kemana.
Tiba-tiba ia menghentikan langkahnya ketika ia melihat seorang gadis yg sama sepertinya sedang duduk ditepi jendela sambil menatap rembulan dengan tatapan sendu.

(Name) mendekat sampai hanya 2 langkah lagi mendekat.
"Hei?"
Yg dipanggil menatap (Name) dengan senyumannya dan wajahnya mirip dengan (Name).
"Hai...aku masa depan"sapanya.
(Name) hanya menatap bingung orang yg mirip dengannya.
"Hehehe..."
Dia terkekeh dan berjalan kearah (Name).
"Kau...aku yg dulu sebelum aku reinkarnasi ke masa ini?"tanya (Name) untuk memastikannya.

Ia tersenyum.
"Iya...aku sangat salut denganmu"katanya.
"Salut...denganku?...kenapa?..."tanya (Name).
Ia berbalik membelakangi (Name) dan berjalan (Name) mengekorinya dari belakang.
Dan jendela itu memperlihatkan beberapa masa lalu.

"Kau bahkan sangat kuat ya..."katanya.
"Alhamdulillah...hehehe"
"Kau bisa keluar dari kekuatan tersebut"katanya.
"Aku...hanya tidak ingin dianggap lemah...aku...hanya...tidak mau dianggap tidak bisa apa²"kata (Name).
Ia berhenti berjalan begitu juga dengan (Name).
Tiba² saja tempat itu menjadi taman bunga.
Ia berbalik melihat kekanan (Name) juga melihat kekanan melihat sesuatu.

"Aduuh...dimana sih dia"
Manusia merah putih dengan pakaian tentaranya mengelilingi sebuah pohon rindang mencari sesuatu.
Tiba² ada seorang gadis jatuh dari atas pohon menimpanya.
Gadis itu adalah diriku.
"(Name)!?jangan main menhilang dong nanti aku yg kena marah dengan bapakmu!"katanya.
"Hehehe...maaf Indo"kata (Name) masa lalu.
Indo mengeluarkan sesuatu dari belakangnya...
Yaitu,mahkota bunga diletakkannya diatas kepala gadis tersebut dan sebuah gelang dengan bandul bendera merah putih.
Membuat gadis itu memerah.
Indo hanya terkekeh dengan blush sikit dikedua pipinya.

Tiba² tempat itu berubah menjadi tempat perang (Name) melihat kebelakang.
"TIDAK JANGAN LAKUKAN ITU!"terik Indo.
"Maaf...inilah jalan takdirku Indo"
"KITA BISA MENGUBAHNYA AKU AKAN CARI CARA!"
"Hehehe...kau lucu Indo...tapi...aku harus melakukannya...aku membenci diriku yang tidak bisa kuat Indo...dianggap lemah...dianggap tidak bisa apa² sama sekali...dan aku membenci diriku yg sudah rapuh ini..."jelasnya.
(Name) mengerti suara itu suaranya dulu yg membenci dirinya lemah.

Sekarang tempatnya berubah masih sama aja sih dengan tempat perang namun ini dimana dirinya yg dulu mengikatkan dirinya di sebuah tiang.
Dengan kloningan Shano dihadapannya.
"Heh?...kau sudah tidak sanggup lagi...hah?"tanyanya.
Ia menatap Shano lekat².
"Siapa bilang"katanya.
Kristal dikeningnya bersinar menandakan ia akan meledakkan dirinya.
"TIDAK (NAME)!!"teriak Indo.
Gadis itu melihat kearah Indo sambil berlari dengan pincang.
(Name) dulu hanya tersenyum.
"Aku akan kembali lagi jadi jangan khawatir...dan..."
"...merdekalah"
Perkataan terakhirnya membuat Indo membelalakkan matanya.
(Name) dulu pun meledakkan dirinya.
(Name) sekarang menutup matanya dan wajahnya menggunakan tangannya mereka telah terciprat darahnya.

A Drop of Tear,A Million Wounds {Countryhumans Indonesia x Readers}~♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang