0.3:bisakah kita bersama?

145 10 3
                                    

Dari arah berlawanan sebuah bom datang.
Kiki langsung melesat kerooftop dan (Name) malah terjebak didalam sebuah lingkaran sihir yg membuatnya tidak bisa bergerak.
(Name) melihat bomnya dan..

Bruk...
Duk..
DUAAR!

Indo mendorong (Name) ia memeluknya untuk melindungi gadis yg sudah sangat marah itu.
(Name) kembali mencoba menetralkan dirinya
Indo memegang kedua bahu gadis ini.
"(Name) lihat aku"perintah Indo dan (Name) melihat mata ruby itu.
"Aku tau kamu pasti marah banget dengan apa yang terjadi kepada sahabatmu tapi tolong...kau harus netralkan dirimu dan kita akan menghentikam semua ini oke?"kata Indo.
Hembusan nafas (Name) yg tidak netral menjadi sedikit tenang.
Indo mengeluarkan sesuatu seperti suntik dengan cairan bening.

"Gua bakal coba alihkan perhatiannya dan disaat itu lu harus lempar obat ini"kata Indo.
(Name) menatap suntik itu dan mengambilnya dari Indo.
Indo langsung teleport ke rooftop dan berhadapan lagi dengan Kiki.
Suara bom yg dilemparkan membuat suasana semakin tegang kali ini Indo menggunakan keris yg mulai memunculkan aura emas.
Mereka maju.

Trang!.

Suara senjata saling menangkis serangannya.
(Name) yg melihat kesempatan itu langsung melemparnya dan...
Tepat mengenai lehernya.
"GHAAA AAAKH!"
Tiba² saja Kiki menjerit kesakitan suaranya seperti monster
"APA?!SIHIR CLAN FRAZITA TERTANAM DIDALAM DIRINYA!?"teriak Indo yg tidak percaya.

(Name) yg melihatnya langsung berlari kearah Kiki.
"(NAME) TUNGGU DULU!"teriak Indo.
Gadis itu tidak memperdulikan teriakan si manusia merah putih itu ia memeluk sahabatnya.
"BANG INDO!?"teriak Nesia dari bawah bersama para CH lainnya yg sepertinya Shano telah diborgol oleh Poland
"KIKI...hiks...KUMOHON SADARLAH!!!?...hiks...AKU ADA DISINI...hiks...!"teriak (Name) sambil meneteskan kristal beningnya.

Flashback on.
Seorang gadis berumur 8 tahun sedang berjalan dengan riangnya.
Memakai baju berwarna pink lengan panjang dengan gambar Hello kitty dan jelbab masuk yg kecil berwarna biru tua.
Ia bersenandung riang.
"Pelangi pelangi~ alangkah indahmu~ merah ku-"
Nyanyiannya terhenti saat ia tidak sengaja menabrak seseorang.
"Ah...m-maaf..."kata gadis itu.
Gadis itu sepertinya seumuran dengan gadis yg satu ini namun...
Ia memiliki banyak luka dan bajunya compang camping.
"Hei kau tidak apa²?"tanya gadis ini.
"I-iya aku t-tidak apa²"katanya.
"Tapi kau memiliki banyak luka ayo ikut aku"kata gadis ini sambil menarik tangan anak itu.
Anak itu pasrah ditarik oleh gadis ini.

Sesampai dirumahnya...

"ASSALAMUALAIKUM...MAK!!"teriak gadis ini.
"Waalaikumsalam jangan teriak² (Name)"kata ibunya.
Gadis yang bernama (Name) ini hanya terkekeh kecil sambil menggaruk tengkuk kepalanya.
"Mak ini (Name) bawa dia krn dia terluka bolehkan dia disini terlebih dahulu?"tanya (Name).
Emaknya melihat anak yg dibawa (Name) dengan tatapan kasihan dan emaknya setuju.
(Name) sangat senang sampai lompat.
"Baiklah ayo kekamarku!"pekik (Name) sambil menarik tangan anak itu.

Saat dikamarnya...

Kamar (Name) bernuansa (F/C) dan dilengkapi dengan poster...
A-N-I-M-E dan para C-O-U-N-T-R-Y-H-U-M-A-N-S.
Anak itu kaget dengan kamar (Name) bahkan tuh ya sprei kasurnya Naruto.
Anak itu disuruh duduk ditepi kasur (Name) dan ia mengambil sebuah kotak P3K dilaci sebelah kasurnya.
"K-k-kau bisa m-mengobatiku?"tanyanya.
"Tentu saja ayahku seorang dokter jadi ayahku sering mengajariku cara mengobati seseorang"kata (Name).

Saat (Name) selesai mengobatinya (Name) langsung berlari kearah lemarinya bergambar CH Malaysia.
Ia mengambil sebuah baju kaos lengan panjang berwarna hijau polos dan celana hitam.
Ia memaksa anak itu untuk memakai baju tersebut.

A Drop of Tear,A Million Wounds {Countryhumans Indonesia x Readers}~♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang