Jatuh dan tersungkur di tanah aku
Berselimut debu sekujur tubuhku
Panas dan menyengat
Rebah dan berkaratYang...
Yang patah tumbuh, yang hilang berganti
Yang hancur lebur akan terobati
Yang sia-sia akan jadi makna
Yang terus berulang suatu saat henti
Yang pernah jatuh 'kan berdiri lagiYang patah tumbuh, yang hilang berganti
Di mana ada musim yang menunggu?
Meranggas merapuh
Berganti dan luruh
Bayang yang berserah
T'rang di ujung sanaYang...
Yang patah tumbuh, yang hilang berganti
Yang hancur lebur akan terobati
Yang sia-sia akan jadi makna
Yang terus berulang suatu saat henti
Yang pernah jatuh 'kan berdiri lagiYang patah tumbuh, yang hilang berganti
Yang patah tumbuh, yang hilang berganti
Yang hancur lebur akan terobati
Yang sia-sia akan jadi makna
Yang terus berulang suatu saat henti
Yang pernah jatuh 'kan berdiri lagiYang patah tumbuh, yang hilang berganti
Yang patah tumbuh, yang hilang berganti
Yang hancur lebur akan terobati
Yang sia-sia akan jadi makna
Yang terus berulang suatu saat hentiYang pernah jatuh 'kan berdiri lagi
Yang patah tumbuh, yang hilang bergantiAmaya: hujan malam
13 𝘔𝘢𝘳𝘤𝘩 2016.
"Apa ni Maya?! Ibu bekerja pagi, siang, petang, malam. Ini yang Maya balas? Ibu kecewa.. ibu penat Maya, cuba lah faham ibu " ibu melangkah masuk ke dalam biliknya meninggalkan Maya yang masih duduk membatu.
Slip peperiksaan yang koyak itu hanya dipandangnya kosong.
Ibu kecewa. ..
Ibu penat.
Maya pun kecewa dengan diri sendiri ibu. Maya penat.
𝘔𝘢𝘢𝘧𝘬𝘢𝘯 𝘔𝘢𝘺𝘢.
YOU ARE READING
Amaya
Short StoryMereka bilang, "Syukurilah saja" Padahal rela tak semudah kata. Maya; Matahari yang tidak di hargai. Cover by me. In editing ⚠️ Bukan kisah cinta.