Bagian 1

1.5K 217 27
                                    


PENTAS SENI

-----------

Aku yakin diriku
Nanti pasti membuatnya
Suka kepadaku, cinta kepadaku
Dan kita akan jadian

Sunghoon melemparkan wink ke arah penonton. Hal itu sontak membuat para penonton yang didominasi kaum hawa berteriak histeris melihatnya.

“Gila, Jasuke damage-nya.”

Bulan, tolong katakan
Bintang, bantu bisikkan
Kepada dirinya
Kalau aku mau jadi kekasihnya

Kini, SMA Belift tengah mengadakan acara pensi di lapangan outdoor sekolah. Hampir pukul sepuluh malam, namun acara masih berjalan meriah. Apalagi kini Jasuke Band yang tampil.

Ya, Jasuke Band merupakan band yang cukup terkenal. Bukan hanya SMA Belift saja yang mengetahui eksistensi mereka, melainkan sekolah lain dan beberapa anak gaul dari luar kota.

Kata Jasuke Band berasal dari singkatan nama tiga anggotanya. Yakni, Jay yang posisinya sebagai seorang drummer dan backing vocal, lalu ada Jake yang merupakan pemain bass juga backing vocal, serta Sunghoon yang merupakan vocalis utama sekaligus pemain gitar.

Rupa yang tampan ditambah karisma kuat yang mereka miliki mampu membuat band ini banyak memiliki penggemar, tentu saja kaum hawa lah yang mendominasi.

“Sohib sehidup semati lo centil amat, Noo. Nggak cemburu lo?”

Sunoo, Ketua OSIS SMA Belift sekaligus Ketua Acara Pensi menolehkan pandangannya pada Jungwon, sahabat terdekatnya yang juga merupakan Bendahara OSIS.

“Yang bener aja kalo ngomong.”

Setelah mengatakan itu, Sunoo kembali menatap ke arah panggung. Rasanya Sunoo pengen nyekik si Sunghoon. Tebar pesona banget jadi orang.

Bulan, tolong katakan
Bintang, bantu bisikkan
Kepada dirinya
Kalau aku mau jadi kekasihnya

Sunghoon selesai menyanyikan bait terakhir diikuti lampu panggung yang meredup. Setelahnya, para penonton langsung memberikan tepuk tangan untuk penampilan mereka.

“Cih.” Sunoo berdecih kesal saat mendengar penggemar Sunghoon yang tak berhenti memuja lelaki itu.

“Cowok belagu kayak gitu banyak banget yang demen. Belum aje gue spill kelakuannya,” kesal Sunoo. Lelaki manis itu menarik diri dari kerumunan lalu pergi menuju ruang OSIS.

“Kak, Sunoo!”

Sunoo memutar tubuhnya dan mendapati seorang lelaki jangkung yang tengah berlari ke arahnya. “Eh, Haruto. Kenapa, lo?”

Haruto, lelaki yang satu tingkat di bawah Sunoo tersenyum salah tingkah. “Gue bantu apa lagi, nih?”

“Lo panitia perlengkapan, kan?” Haruto mengangguk. “Coba bantu Jeongwoo. Tadi gue liat dia lagi siapin alat peraga buat acara sulap Kak Taehyun.”

“Oh, di mana Jeongwoo-nya, kak?”

“Lantai dua. Samping kelas gue.”

FRIENDSHIT [Sungsun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang