Bagian 6

979 128 22
                                    

SAKIT PERUT

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SAKIT PERUT

---

“Siapa yang ngebolehin rambut lo di warna-warnain kayak gini?”

Sunoo menatap tiga orang perempuan di hadapannya dengan tatapan tidak suka.

“Ini namanya trend, Sunoo!” ceplos salah satu dari mereka yang Sunoo kenali merupakan salah satu anggota Cheers. Dia Choi Yujin.

“Trend apaan yang malah ngebuat rambut lo rusak?” ucap Sunoo, “Rambut lo yang sekarang malah mirip kutang bayi.”

Haruto, yang notabenenya merupakan adik kelas Sunoo sekaligus pengurus OSIS bidang Olahraga mengangguk mengiyakan ucapan Sunoo. Pasalnya, rambut wanita di depannya ini benar-benar definisi pelangi dengan warna yang amat mencolok. Sangat tidak cocok dengan statusnya yang merupakan seorang siswa.

“Inget. Ini sekolah. Secepatnya kami minta rambut lo diperbaiki. Gue kasih waktu lima hari.” Haruto melanjutkan.

“Ck, ini juga nih.” Sunoo memusatkan tatapannya pada seorang perempuan lain yang berdiri tepat di samping Yujin, Kim Dayeon. “Lo kenapa pake gelang sebanyak ini?”

“Ngga ada aturan sekolah yang ngelarang muridnya buat pake gelang,” jawab perempuan itu.

“Oh, iya?” Sunoo mengangkat sebelah alisnya menantang. “Yakin lo?”

“Yakin.”

Mendengar jawaban itu, Sunoo tersenyum sarkas. Ia lantas merogoh sakunya mengambil benda pipih berwarna ungu lalu memperlihatkan layarnya pada Dayeon.

“Peraturan dan Tata Tertib Siswa SMA Belift Pasal 5 mengenai penampilan diri. Lihat poin ke 8, para siswa tidak diperkenankan untuk mengenakan cincin, kalung, dan gelang yang berlebihan dan mencolok,” ucapnya yang langsung membuat Dayeon mendengus kesal. “Gimana? Bisa baca?”

“Iya, iya.”

Ia kalah. Lagi pula, siapa yang bisa menang beradu argumen dengan Ketua OSIS SMA Belift yang terkenal akan kecerdasanya serta seribu satu macam peraturan yang ia buat?

“Bagus kalo sekarang lo udah tahu. Jadi mending, buruan copot gelangnya sebelum gue yang copot plus tangan-tangan lo.” Perintah mutlak dari Sunoo membuat Dayeon mau tak mau mencopot semua gelangnya.

“Won, ambil.”

Jungwon yang berada tak jauh dari Sunoo dan Haruto langsung berlari mendekat dan memasukkan semua gelang itu ke dalam tote bag berwarna biru langit.

FRIENDSHIT [Sungsun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang