Bagian 4

997 130 3
                                        

OBROLAN SINGKAT

---

Menjabat sebagai Ketua OSIS di SMA Belift benar-benar membuat Sunoo super duper sibuk. Tak jarang waktu istirahat malah ia gunakan untuk berkumpul di ruang OSIS bersama dengan pengurus yang lain.

Sama seperti hari ini. Di saat bel masuk berbunyi, Sunoo dan beberapa pengurus OSIS yang lain baru selesai rapat dadakan mengenai judul dari majalah dinding yang sempat tertunda.

Untung saja, Sunoo membolehkan teman-teman pengurusnya makan selagi rapat berlangsung.

"Lia, jangan lupa kirim mentahan mading sebelum jam delapan. Awas lo ngaret lagi." Sunoo yang sedang berdiri di depan pintu menghentikan Lia yang hendak balik ke kelas.

"Iya, Pak kepala suku," sahut Lia selaku penanggung jawab mading.

"Gue tunggu."

Sunoo berucap final, hal itu membuat Lia pergi meninggalkan Sunoo menyusul yang lain. Sementara Sunoo sendiri masih harus mengunci pintu ruangan OSIS sebelum menyimpan kunci tersebut di ruang Tata Usaha.

Baru saja mencabut kunci pintu, sebuah deringan dari ponselnya berbunyi. Menandakan ada sebuah pesan masuk.

Cih, ternyata Sunghoon.

Ngapain ni anak?

Galatra Sunghoon Arseta

|jelek banget lo.

Anjrot?

Apa-apaan ni beruk singkawang?

Dipikir dia oke banget, hah? Nggak anjir.

nggak jelas lo|
Read

|dih?
|bibir lo biasa aja nggak usah dimaju majuin gitu.

Mendapati pesan dari Sunghoon, Sunoo menyapu pandang guna mencari keberadaan lelaki itu.

Sial, dimana tu kelingking kingkong?

|arah jam 4

Pandangan Sunoo mengarah pada gedung Perpustakaan. Sekitar seratus langkah darinya berdiri, dia mendapati sosok lelaki berkelahiran 8 Desember yang tengah memegang ponsel.

Saat pandangan bertemu, Sunghoon menyembunyikan ponselnya di saku celana. Ia mengedipkan satu matanya pada Sunoo dan terkekeh pelan saat mendapati reaksi Sunoo yang mendelik sambil pura-pura muntah.

Tak lama kemudian, Sunghoon melambaikan tangannya dan masuk ke dalam gedung perpustakaan bersama dengan Jay.

Melihat Sunghoon yang sudah menghilang dari pandangannya, Sunoo mulai membalikkan badan berniat untuk kembali ke kelas. Tapi sebelum itu, sebuah pesan masuk dari Sunghoon menciptakan deringan kembali di ponselnya.

|nanti pulang bareng, ya.
|tungguin gue di lobby. gue ada kerjaan sebentar di perpustakaan, hehe.

Astaga, apalagi yang sudah lelaki itu lakukan?

***

Pelajaran terakhir telah usai. Seperti yang sudah dijanjikan tadi, hari ini Sunoo balik bersama Sunghoon. Ya, persis seperti hari-hari sebelumnya.

"Gue duluan, ya, Won." Sunoo pamit pada Jungwon yang menyandang gelar sebagai teman sebangkunya.

Lelaki mungil berzodiak Aquarius itu lalu menoleh, memfokuskan tatapannya pada Sunoo. "Tumben banget? Nggak nunggu Sunghoon?" tanyanya.

"Dia kayaknya mau langsung cabut pulang," balas Sunoo mengingat pesan teks dari Sunghoon. "Lo nggak langsung pulang?"

"Nggak dulu, hehehe. Gue mau gabung sesi lingkaran qolbu-nya si Minji."

FRIENDSHIT [Sungsun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang