Prolog

19.2K 919 13
                                    


Gadis berparas cantik yang kini berusia 15 tahun masih tidur pulas dikasurnya

"Ndo bangun udah pagi" ucap nenek paruh baya yang membangunkan cucu satu satunya yang ia temukan ditepi sungai saat sedang mencari ikan disungai

Nenek menemukan ansya dipinggir sungai disemak semak,bayi mungil itu menangis kencang sehingga nenek mencari asal suara itu dan ternyata adalah bayi mungil yang sepertinya baru dilahirkan beberapa jam ia memakai kalung bertuliskan Henansya dengan sedikit hiasan mutiara kecil disekitarnya mungkin jika dijual akan berjuta juta nilainya, nenek juga melihat ada nama diselimut yang dipakai bayi mungil itu nama itu bertuliskan Henansya Putri E.N.

Nenek memutuskan untuk merawatnya seperti cucuknya sendiri,sebenarnya nenek mempunyai seorang anak,tetapi anaknya merantau kekota untuk menambah penghasilan keluarga dan belum menikah umurnya sudah sekitar 24 tahun

Nenek juga sudah memberi tahu anaknya tentang kejadian itu awalnya anaknya menolak karena tidak mau merepotkan ibunya yang sudah tua dan menawarkan diri agar ia yang mengurusnya saja namun nenek menolaknya dan berakhir nenek yang mengurusnya dan anaknya hanya bisa mengijinkanya...

"Eenghh" ansya mengulet karena merasa tidurnya terusik

"Ayo bangun ndo kamu mau sekolah kan" ucap nenek sambil mengelus pucuk rambut ansya dengan lembut

"Jam berapa nek" tanya ansya dengan nada khas bangun tidur

"Sudah jam 6 ndo" jawab nenek tersenyum lembut

"Astaghfirulloh ansya kesiangan!!" pekik ansya yang langsung meloncat dari tempat tidur dan bergegas untuk mandi,,nenek hanya tersenyum dan menggeleng gelengkan kepalanya

Setelah 5menit ia habiskan untuk mandi dan bersiap siap untuk sekolah

"Nenek ansya pamit berangkat sekolah dulu ya assalamu'alaikum" teriak ansya yang berlari keluar rumah setelah mencium punggung tangan neneknya untuk berangkat sekolah

"Waalaikumsalam hati hati nak" jawab nenek

"IYA" teriak ansya yang sudah diluar rumah

Skip disekolah

Anak miskin datang tuh haha

Eh anak haram dateng nih

Haha kasian tapi boong

Dasar anak miskin mau sekolah disini juga dia

Kira kira seperti itulah yang ansya dengar saat berjalan dikoridor sekolah ia sudah kebal akan hinaan dan cemooh yang diberikan teman temannya

Ia mempercepat langkahnya untuk menuju kekelasnya saat dikelas tidak banyak yang mencaci dan mencemooh,,teman sebangkunya termasuknya ia tidak pernah mencaci maupun mencemooh orang lain kalo memang tidak dibutuhkan,,dan satu temannya ia berteman baik dengan ansya mereka juga tidak memperdulikan derajat dan dari mana seseoarang yang dekat dengannya toh didesa ini juga banyak yang hidup sederhana tapi gelagat seperti orang yang paling tinggi

Ya sekolah ansya memang berada didesa yang hanya beberapa meter dari rumahnya karena disini adalah desa terpencil jadi banyak anak yang memilih untuk sekolah disekolah ini dari pada dikota yang berjarak puluhan kilometer

"Ansya kamu sudah mengerjakan PR?" tanya cindi salah satu sahabat ansya sekaligus teman sebangku ansya

"Alhamdulillah sudah sin" jawab ansya

"Tolong bantu aku sya aku sedang butuh contekan hehe" mohon cindi sambil menyatukan kedua telapak tangannya dengan tatapan memelas

"Dasar,kebiasaan kamu ini.Pasti kamu lupa mengerjakan PR karena bermain seharian" tuduh ansya yang sudah duduk dibangkunya dan memberikan buku PRnya pada cindi

Bola mata cindi seketika berbinar "terima kasih ansya kamu memang paling baik deh suer" cindi mengambil buku yang diberi ansya

Ansya hanya menggeleng gelengkan kepalanya melihat tingkah temannya yang satu ini

"Eh katanya kita bakal kedatangan tamu istimewa sya" ucap cindi yang masih fokus pada bukunya

"Tamu istimewa?"

"Iya,katanya si yang punya sekolah ini,terus katanya bakal ada anaknya juga yang ngikut kesini juga,denger denger si seumuran sama kita,eh ngga seumuran si lebih tepatnya kakak kelas kita" jelas cindi

"Emang mereka bakal kapan kesini" tanya ansya

"1 minggu lagi mungkin"

"Owh,pasti seru deh kayaknya" ucap ansya dengan senyum manis dan lesung pipi kanannya yang nampak yang membuat wajahnya semakin imut dan menggemaskan

"Iya dong pasti,uwuu lucunya kalo lagi cenyum" cindi mencubit gemas pipi ansya

"Aww swakwit swindwi" ucap ansya

"Ngomong apa sya,aku kagak denger" cindi yang masih mencubit cemas pipi cuby ansya

"Issh cwindi nawkal" kesal ansya berusaha melepas cubitan cindi dan berhasil.

"HAHAHA jangan ngambek dong sya,maaf deh yang tadi tapi pipi kamu itu cuby jadi aku pengin unyel unyel deh" ucap cindi sambil terkekeh diakhir kalimat

"Hmm"

"Ikhlas ngga nih?"

"Iya"

"Bener"

"Iya cindi"

"Oke,ini makasih bestie" cindi memberikan buku yang tadi dipinjamnya

"Iya sama sama"

TBC













Terima kasih segini dulu ceritanya maaf typo bertebaran sekian terima gaji☺

HENANSYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang