Part 16

5K 305 0
                                    

~Selamat Membaca💛~

~Selamat Membaca💛~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Woee ngumpul yuk" ajak riki pada sahabat sahabatnya, kini mereka sedang berjalan menyusuri koridor sekolah untuk pulang

"Skuyy lah" jawab asta antusias

"Hm" jawab zefan dan sean

"Seneng amat si ta diajak ngumpul gini biasanya kagak seantusis ini" heran riki

"Nyokap dirumah kalo gue diem dirumah terus ntar disuruh suruh, males guenya bre" ucap asta

"Lah bukannya biasanya dirumah ya?" Tanya riki heran

Pletak

"Ass-tanjim!sakit bege!!" Kesal riki saat asta menjitak kepalanya dengan sayangnya😂

"Anda pikun apa amnesia si?!" Ucap asta kesal

"Amesia bl*g!!" umpat riki

"Hehe ya itu lah" ucap asta cengengesan

"Udah tau nyokap ane jarang dirumah seringnya bareng mas bojo" ucap asta denang nada ketus

Yaa, jadi asta sudah biasa tinggal dirumah yang sebesar jaban itu sendiri eh ralat dengan para art sama scurity dirumahnya, orang tuanya jarang berada dirumah papa nya sering pergi keluar negri mengurusi pekerjaan dan sang ibu yang juga sering ikut bersamanya membuat asta sudah terbiasa sendiri dirumah itu, saat asta sudah kelas 10 SMA ia sudah terbiasa ditinggal kedua orang tuanya sebelum itu sang ibu masih sering bersamanya karena mungkin belum terlalu dewasa dalam menjalani hari harinya sendiri jadi ia masih sering bersama sang anak...

"Hehe iya juga ya baru keinget" ucap riki cengengesan

Sedari tadi kedua orang es batu berjalan itu hanya mendengarkan ocehan kedua sahabatnya tanpa menanggapinya

Saat sudah sampai diarea parkir mereka langsung bergegas pergi menuju rumah masing masing dulu baru ngumpul nanti...

***************

"Bang dan nanti mampir ketoko es krim dulu ya" ucap ansya kepada erdan

Yap, kini ansya dijemput pulang oleh erdan karena seribu macam siasatnya hingga bisa menjemput sang adek pulang, tentu saja banyak rintangan dalam mencuri kesempatan ini, ia harus pulang cepat lalu memberi tahu kakak kakaknya agar tidak menjemput ansya belum lagi seribu seratus bujuk rayuan untuk meluluhkannya😅

HENANSYA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang