1

848 132 10
                                    

Cerita fiksi penggemar yang di karang untuk menghibur. Tidak mengandung unsur menghina, nyata dan hanya fanfiction!
Enjoy reading
Abaikan typo
Jangan lupa vote dan komen
Kritik dan saran di harapkan agar ceritanya lebih baik
°°°°°°°°°°°°°°°
•••••••

Jennie duduk di bangku penonton lapangan baseball. Dia tersenyum seadaanya saat Kai memberi lambaian dari jauh. Sedangkan Nayeon masih bisa heboh dengan orang-orang lainnya untuk menonton pertandingan.

Nggak sama Jennie yang menoleh sesekali ke kursi seberang kiri, melihat Rose yang duduk bersama saudaranya disana. Rose juga nggak berhenti natap Jennie. Jadinya Jennie merasa kurang nyaman banget.

Dia cuman nunduk, elus-elus tengkuk merasa dingin mendadak pada tubuhnya.

" Duh..."

Nayeon melirik. Heran kenapa Jennie mendadak keluar uap dingin dari mulutnya.

" Jen, lo sakit?"

" Kayaknya~~"

Nayeon noleh sana sini. Dia pun berdiri dari duduk, menyaut tasnya untuk di sandang lalu mengajak Jennie untuk pulang ke asrama.

Berlalunya kepergian Jennie, Rose melihat. Dia diam saja di sana selama Joy dan Chanyeol menikmati burger mereka.

" Mau kemana?" Tanya Joy.

Rose nggak jawab. Dia langsung berdiri, pergi dari sana membuat saudaranya memberikan tatapan tanda tanya aneh.

•••

" Gila Jen!! Lo kayak es!!" Kata Nayeon, bergegas membawa selimut tebalnya dari kamar sebelah untuk lapisan lagi agar Jennie nggak kedinginan.

" Jen, gue buatin teh ya! Yang hangat-hangat."

Jennie ngangguk aja. Itupun Nayeon langsung pergi cepat biar Jennie bisa lebih hangat waktu seruput yang hangat-hangat.

Saat mata Jennie sudah tertutup selama 1 menit, badannya perlahan bergerak sendiri. Selimutnya sedikit berisi dan Jennie membuka mata bersamaan tangan yang menggenggam dirinya lalu memeluk hangat.

" Lebih baik?" Tanya Rose. Jennie otomatis mengangguk. Pikirannya seperti Sanga tenang saat Rose mengelus genggam tangannya bahkan sambil memeluk.

°°°

Nayeon berlalu menuju asrama lagi sambil membawa sup lalu teh yang dia buat. Kagetnya Nayeon waktu dia di cegat seseorang yang berdiri di depannya langsung.

" Hah!!!?"

----

Jennie terbangun lalu duduk di kasurnya tanpa menyingkir selimut. Dia melirik Rose yang membelakangi, duduk di tepi kasur.

" Kamu kenapa disini?" Tanya Jennie, nggak ada keraguan karena dia punya hak bertanya kenapa Rose mendadak di kamarnya (?)

Rose menoleh ke samping, kepalanya sedikit melirik ke belakang untuk memperhatikan Jennie. Matanya tajam banget dengan sedikit sipit. Jennie mendapatkan detail itu. Melihat ada titik hitam di bawah putih mata Rose. Bola mata yang beda banget!!

" Apa aku nggak boleh khawatir?" Tanya Rose. Jennie kembali fokus ke dia.

" Apa hubungannya?" Heran Jennie.

" Boleh aku bertanya lagi?" Tanya Rose. Jennie diam karena dia menerima pertanyaan Rose.

" Aku boleh mencintaimu?"

Jennie terbungkam. Kayaknya ini kalimat udah sering banget Jennie denger.

Karena Jennie nggak jawab, Rose pun juga nggak ngomong lagi. Kemudian, pintu kamar terbuka dengan suara Nayeon yang cempreng.

Jennifer's ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang