4

509 99 29
                                    

Cerita fiksi penggemar yang di karang untuk menghibur. Tidak mengandung unsur menghina, nyata dan hanya fanfiction!
Enjoy reading
Abaikan typo
Jangan lupa vote dan komen
Kritik dan saran di harapkan agar ceritanya lebih baik
°°°°°°°°°°°°°°°
•••••••

Jennie jalan perlahan sambil memegang buku satu di tangannya. Melihat-lihat isi rak buku perpustakaan untuk mencari yang menarik di baca saat di asrama. Sampailah Jennie di depan rak yang buat dia berhenti, memperhatikan satu persatu buku disana.

Mendadak atmosfer sekitar hangat. Jennie menoleh ke belakang, melihat Rose yang memeluk sambil bersandar di bahunya.

" Kamu nggak ada kelas?"

" Ada~"

" Kenapa nggak masuk?"

" Aku udah pintar." Kata Rose yang melepas pelukannya saat Jennie berbalik menghadap dirinya. Tapi Jennie termundur karena tangan Rose bersandar di lemari, merunduk sedikit kepala lalu dia cium bibi Jennie sambil menarik tengkuk nya.

Jennie memundurkan kepala. Menahan Rose lalu memberitahu jika ada petugas disini dan cctv perpustakaan nggak dikit!

" Mh!?" Petugas melihat di layar komputernya jika ada dua orang yang sedang bercumbu di sudut ruang perpustakaan. Segeralah dia berdiri, jalan ingin menegur jika disini bukan tempat pacaran!

" Hei!" Teriaknya yang terdiam di ujung rak, memperhatikan bingung sekitar jika tidak ada orang sama sekali disini.

" Kemana mereka?"

.

.

.

.

Rose lari bareng Jennie lewat gedung belaka kampus. Itupun Jennie sambil ketawa lalu noleh ke belakang untuk memastikan kalau hanya mereka disana.

Berhentilah mereka disana. Rose melihat kalau Jennie terengah-engah, memegang buku yang tadinya mau di pinjam tapi kesannya seperti mencuri.

Dia ketawa lagi menunjukkan buku yang dia pegang saat Rose jalan mendekati dan melempar bukunya hilang disana. Mendadak tersusun banting di raknya hingga membuat bunyi keras.

Si petugas kaget yang tadinya keliling mencari mereka. Dia mendelalak takut karena melihat buku bisa terbang begitu dan tersusun di raknya dengan rapi.

" Aku butuh!!" Kata Jennie.

" Nanti aku ambilkan lagi. Sekarang...emm...mau bolos?"

" Bolos!?" Kaget Jennie yang mendadak hilang bersama Rose disana lalu timbul di tempat berbeda, di atas air terjun yang deras banget airnya juga jernih bersih.

" Wah~" Jennie melihat ke bawah. Rose jalan mendekat dan dia menoleh ke belakang sambil membuang helah nafasnya.

" Ayo bolos." Ajak Jennie lagi hingga Rose tersenyum kekeh.

•••

Akhirnya mereka pulang. Irene jalan bersama Krystal dan Jisoo masuk ke istana, melihat ayahnya yang berbadan raksasa, duduk di atas singgasana bersama ibu mereka, Hera.

" Kalian darimana?" Tanya Hera.

" Menemani Kakak turun! Dia membentakku ibu!!" Aduh Jisoo buat Irene nyipitin mata, punya adek pengaduan.

" Mh?" Hera menatap Irene yang membuang kesal nafasnya disaat Krystal mengangkat sekilas alisnya, melihat Jisoo ngambek terus pergi ke kamar.

" Kamu bertemu Lisa?" Tanya ayahnya.

Jennifer's ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang