Lifetime of Bliss And Contentment With You

921-930

Bab 921: Offline Orang Di Tema Sebelum Pemotongan

Lin Yan menjawab, “Hah? Mengakui apa?"

Pei Yucheng menjawab, “Akui bahwa tindakanmu itu nyata… Akui bahwa kamu menyukaiku.”

Lin Yan terdiam ...

Saat Pei Yucheng selesai berbicara, dia berhenti bernapas. Seolah-olah semua udara di dunia telah tersedot keluar darinya. Suara detak jantungnya begitu keras hingga memenuhi telinganya.

Pei Yucheng tidak memberinya kesempatan untuk membalas. Sebagai gantinya, dia terkekeh pelan dan berbisik di telinganya, "Kalau tidak, bagaimana kamu bisa memakan makananku tanpa mengedipkan mata?"

Lin Yan terdiam ...

Ha ha…

Dia benar-benar tidak menyangka akan begitu terekspos!

Air mata mengalir di wajah Lin Yan ...

Pei Yucheng melepas kacamatanya dan dengan santai meletakkannya di samping. Dia menarik kerahnya seolah-olah dia sedang mencoba untuk meredakan kegugupannya. "Nona Lin, apakah kita ... bersama sekarang?"

Mereka telah bersama begitu lama, namun mereka tidak bisa dianggap sebagai pasangan sejati.

Lin Yan pada pria itu dan bergumam pelan, “Kami pasti tidak bersama di masa lalu. Lagi pula, Anda mengatur saya. Anda ... Anda adalah orang yang membuat saya berhutang. Itu tidak ada hubungannya dengan saya.”

"Ya." Pei Yucheng tidak berani membalas.

"Sekarang ..." Lin Yan terbatuk pelan saat dia menatapnya. “Sekarang, kurasa kita bersama. Lagipula, aku menghabiskan sepuluh detik untuk mengejarmu!”

Pei Yucheng dimulai sesaat sebelum dadanya bergetar. Dia terkekeh pelan sebelum memberinya ciuman panjang ...

Sementara Lin Yan merasa pusing, dia mencuri pandang sembunyi-sembunyi pada pria itu.

Pria ini telah melepas kacamatanya dan menciumnya terlebih dahulu. Apakah dia berharap dia setuju? Tidak heran! Jika ini bukan cinta sejati, siapa yang akan tahan memakan masakan gelapnya begitu lama? Bahkan Pei Nanxu dan Pei Yutang lari ketika mereka melihat makanannya…

Hanya dia yang bisa memakannya.

"Tunggu. Jika kita resmi berkencan, aku punya beberapa syarat ..." Lin Yan bergegas berdiri dan berbicara dengan tegas.

"Saya berjanji."

"Aku belum mengatakan apa syaratnya!"

"Katakan padaku."

“Satu, kamu tidak diizinkan untuk memiliki tubuhku. Dua, kamu akan berhenti memasak." 

"Oke..."

Telepon Pei Yucheng berdering. Itu adalah Pei Yutang. Anak itu mungkin khawatir mereka akan bertengkar.

Memang, Pei Yutang terdengar khawatir. “Kakak-kakak…”

"Apa masalahnya?" Pei Yucheng terdengar agak hangat dan ramah.

"Apakah Kakak Ipar bertengkar denganmu setelah kami pergi?"

"Yah, kami berdebat."

"Lalu apa yang terjadi?!"

"Kita putus."

"Apa ... Apa yang kamu katakan?" Pei Yutang terdengar seolah-olah dia telah mendengar bahwa akhir dunia akan datang.

Lin Yan di Pei Yucheng terdiam. Mengapa dia menakuti anak itu?

Lin Yan tidak perlu berpikir untuk mengetahui betapa ketakutannya Pei Yutang. Dia mengambil telepon dari Pei Yucheng dan berkata, “Tenang. Aku menghabiskan sepuluh detik dan mendapatkan kembali saudaramu.”