Haechan memang bodoh, dia mengangguk dan bilang akan baik - baik saja ketika Jeno dan Jaemin berpamitan pulang. Padahal dia yang jarang keluar rumah tidak tahu bagaimana pulang menuju rumah Mark. Dia juga menyesal karena tidak ikut pulang saja dengan Shotaro yang bahkan tidak mau ikut bermain semenjak awal. Kini dia terjebak sendirian diantara hingar bingar pertokoan di Insa - dong.
Haechan akhirnya mengambil handphone dengan tangisan yang ia tahan - tahan, ia menekan nomor telepon Mark dan untuk pertama kalinya dia kesal karena Mark tidak segera mengangkat teleponnya.
'Iya ada apa Haechan?'
Senyuman Haechan segera tercipta, "Ahjussi... aku tidak tahu caranya pulang kerumahmu."
Haechan mulai khawatir karena Mark tidak segera menanggapi ucapannya.
"Ahjussi..."
'Kirimkan lokasimu, aku akan segera kesana setelah menyelesaikan pekerjaanku...'
Haechan sedikit curiga dengan kata pekerjaan, tapi dia benar - benar hanya bisa mengandalkan Mark disaat seperti ini, "Ne... aku akan segera mengirim lokasiku padamu."
Haechan mengakhiri panggilannya, ia buru - buru membuka bagian menu dan dahinya mengkerut karena mengingat handphone baru dari Mark ini belum sempat ia kulik hingga ia bingung bagaimana cara untuk mengirimkan lokasi pada Mark.
"Haechan..."
Disaat kebingungan seperti ini, Haechan justru mendengar suara seseorang memanggilnya. Kepalanya menoleh dan ia bertemu tatap dengan mantan wali kelasnya.
"Kau sedang apa sendirian disini?" tanya Seokjin setelah mendekat pada Haechan, menatap lembut pada anak laki - laki berusia 17 tahun yang dari sinar matanya terlihat sekali sedang kebingungan.
"Tadi sedang main saem.. dan sekarang aku bingung mau pulang kerumah Mark ahjussi," jawab Haechan.
"Memang rumahnya dimana? Biar aku antar," kat Seokjin.
Haechan tidak boleh gegabah, jika sampai Mark tahu dia membawa Jin kerumah dan marah, dia juga yang bakal mendapat imbasnya, "Aku sudah menelepon Mark ahjussi, bantu aku mengirim lokasi pada Mark ahjussi saja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sangkar
FanfictionSangkar emas yang diciptakan Mark terlihat begitu menggiurkan. Sementara sangkar berjeruji bunga mawar berduri yang diciptakan Haechan terlihat memilukan. Dua sangkar saling beradu. Berusaha menarik kedalam dan mengurung selamanya. Siapa yang akan...