"Katakan sejujurnya Lee Haechan..." kata Mark yang menatap serius dan tajam kearah Haechan.
Haechan yang sedang menikmati makan malamnya di ruang VVIP restoran termahal di Seoul menghentikan makannya dan menatap pada Mark.
"Apa kau yang menjebak Seokjin?" tanya Mark.
Haechan tidak segera menjawab, kepalanya miring menatap pada Mark dengan tatapan aneh disertai senyuman yang menghiasi wajahnya.
Keinginan Mark untuk menggali apa yang sebenarnya terjadi, mendadak terkubur begitu saja ketika melihat senyuman Haechan, "Apa maumu?"
"Jangan tinggalkan aku..."
Mark menganggukkan kepalanya dengan senyuman lebar. Ia berpindah duduk disamping Haechan, mengusap lembut pada bibir tebal milik Haechan sebelum ia kecup lembut. Kecupan lembut tanpa tuntutan itu perlahan berubah menjadi lumatan - lumatan dalam, disertai lidah yang mulai berperang didalam rongga mulut hangat pasangan.
Sangkar keduanya telah terlepas, seiring semakin hangatnya ciuman diantara dua belah bibir yang ranum dan kenyal.
Sangkar keduanya telah terlepas, seiring semakin eratnya dekapan tubuh yang menyatu dalam desah indah penuh birahi.
Sangkar keduanya telah berganti, menjadi sebuah rumah baru dimana keduanya menyatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sangkar
FanfictionSangkar emas yang diciptakan Mark terlihat begitu menggiurkan. Sementara sangkar berjeruji bunga mawar berduri yang diciptakan Haechan terlihat memilukan. Dua sangkar saling beradu. Berusaha menarik kedalam dan mengurung selamanya. Siapa yang akan...