"Besok 2 mapel free class kita,"
"Boong banget,"
"Jiah dia nggak percaya,"
"Agak nggak percaya sama Sandy sih, tapi yaudah lah. Besok jangan lupa bawa charger, mabar terus kita,"
"Hari ini kalian mencatat saja ya, karena ibu sama guru-guru mapel IPS lain mau ada rapat di luar sekolah sampai nanti sore,"
"Baik bu,"
"Kan udah gue bilang, pada nggak percaya sih,"
"Yaudah, AYO MABAR!" teriak Eric
Tanpa babibu Eric langsung mengajak teman-temannya main bareng atau biasa disebut mabar. Bahkan ia sampai mengajak teman satu gengnya yang berbeda kelas agar ke kelasnya.
"Biar gampang komunikasinya" ㅡEric〨 - - - - - - - - - - 〨
"Ayo cepetan! katanya mau ke kelasnya Eric,"
"Duluan aja, gue mau ke koperasi bentar,"
"Yasudah, jangan lama-lama ya!" seru Yohannes
Yohan pun berjalan ke kelas 11 IPS sendirian, namun ia mempunyai ide agar ia tidak sendiri yaitu... Menjemput Sebastian terlebih dahulu di kelasnya.
"Permisi, paket untuk bapak Sebastian!"
"Oh, maaf mas bapak Sebastiannya sedang ada tamu istimewa,"
"Jika ada keperluan lainnya silahkan tunggu di luar sebentar ya mas,"ucap Yudhi yang berpura-pura sebagai anak buah Sebastian."Baik pak,"
Baru saja Yohannes ingin duduk, Sebastian sudah keluar dari kelas dan menghampirinya.
"Asik main peran sama anak kelas gue?"
"ASIK BANGET! gue jadi gak ngerasa sendirian!" seru Yohannes
"Yuk tukeran kelas,"
©H, Agustus 2021