Happy reading
.
.
.'There are some Lunatics about, it would be a dull world without them'
Sir Arthur Conan Doyle
__________
Seorang pria menggebrak meja di tengah ruangan dengan genggaman tangannya. Lantas memandangi tiga orang yang berada di depannya dengan mata elangnya. Gemetaran tubuhnya menandakan jika dia mencoba menahan amarahnya yang sudah mencapai batas.
"Danzo, bisa kau jelaskan hal ini ?"
Pria lainnya yang nampak tenang dengan satu penutup mata itu melangkah maju, mengabaikan pintu yang baru saja terbuka, dan menunjukan presensi dua orang lainnya dengan tentengan notebook di tangannya.
"Tuan, kami membawa kabar tentang chip itu."
"APA?"
Pria itu nampak sedikit terkejut saat mendengar hal itu. Sementara itu, pria bernama Danzo menyingkir bersama dua orang bawahannya, memberi jalan pada orang yang baru saja datang itu.
"Uchiha itu sudah-"
"Bukan, ini dari titik lain."
Ruangan kembali hening.
"Siapa ?"
Wanita dengan notebook itu membenahi kacamatanya, lalu menggeser beberapa slide di layar.
"Distrik Kyoku, kediaman Haruno."
Alis pria itu mengerut dalam, setelah berfikir lama, dia menatap wanita dengan surai hitam di depan nya itu.
"Haruno? Bukankah bagian miliknya sudah di ambil?"
Semuanya diam, tak ada yang berani menjawab. Termasuk Danzo dan dua bawahannya. Si wanita pun menutup mulutnya rapat-rapat.
"Tuan San-"
"MIKOTO!"
Wanita itu menutup matanya sekejap saat diteriaki oleh San di depan wajahnya. Sebisa mungkin tetap tenang, tak ingin menunjukan sedikit pun emosi. Dalam situasi seperti ini, ketenangan adalah pilihan terbaik.
"Aku sudah memintamu mengambil chip milik suamimu, tapi kau tidak bisa menemukannya, sekarang, bagaimana bisa chip milik Haruno masih bisa di akses saat pemiliknya sudah berada di bawah tanah dan sedang minum teh dengan malaikat?" Geraman kesal dari San membuat ruangan terasa pengap.
Menghela nafas, Mikoto mencoba menenangkan dirinya sendiri. Tabiat San yang temperamental membuatnya tahu, bagaimana harus menghadapinya.
"Kami sudah menyelidiki chip yang dibawa oleh Haruno saat itu. Dan kami berasumsi, jika chip yang saat itu di bawa oleh Haruno adalah chip milik orang ketiga yang masih belum di ketahui identitasnya. Sedangkan chip yang baru saja di akses adalah yang asli dimiliki oleh Haruno."
San menghembuskan nafas berkali-kali, lalu berjalan ke arah kursi kebesarannya, mencoba meredam emosinya. Dia melupakan orang ketiga yang masih misteri, dan sampai saat ini tidak diketahui identitas dan keberadaannya.
"Danzo."
Danzo berjalan pelan ke arah San dan berdiri tepat di samping Mikoto.
"Aku tidak mau tahu, temukan chip itu, kalu perlu geledah rumah Haruno itu sampai ke lubang terkecil. Aku tak mau terlewatkan apapun. Aku mempercayakan Anbu padamu untuk mengatasi hal ini. Z pun sedang mengacau juga hari ini. Bantu dia temukan penyusup yang berhasil menyadap percakapannya. Aku mau dalam dua puluh empat jam kau melapor padaku dan memberi kabar baik. Semuanya berputar pada Haruno, aku yakin, yang membantu penyusup di bar Z juga anak dari Kizashi. Aku mau dia, hidup atau mati. Rencanaku harus berjalan, apapun yang terjadi."
KAMU SEDANG MEMBACA
R.U.N
Action__________ "jangan pernah mempercayai siapapun" Sasuke Uchiha Disclaimer©Masashi Kishimoto Original story by me 💜💜💜